32. Aku Hancur Tanpa Kamu

1.2K 41 5
                                    

Tetes embun pagi jatuh membasahi telapak tangan seorang perempuan cantik yang tengah duduk di sebuah bangku panjang. Salah satu tangannya mengelus-elus perutnya yang mulai membuncit.

Sembari mengelus kecil perutnya, Ia tersenyum memandang foto pernikahannya bersama laki-laki yang paling ia cintai. Matanya tergenang air mata, pikirannya melayang mengingat ayah dari anak yang tengah ia kandung.

"Aku gak tau kalo ini foto pertama dan terakhir kita, Dev"

Perempuan yang tak lain adalah Shea itu menatap nanar foto yang ada di layar handphone nya. Masih hangat diingatannya tentang "Wedding Day" saat itu, hal itu pun yang membuat Perasaan di antara mereka semakin tumbuh.

"Mommy akan menceritakan tentang Daddy mu nanti, sayang"

Mata perempuan cantik itu berkaca, ia masih mengelus lembut perutnya yang semakin lama semakin membuncit itu.

Harusnya ia benci pada orang itu, tapi hatinya berkata lain. Rasa cintanya melebihi rasa bencinya.

Tanpa sadar, air matanya jatuh begitu saja. Buru-buru ia menghapus air matanya saat melihat seorang wanita paruh baya datang menghampirinya.

"Shea, ternyata kamu di sini" ucap wanita paruh baya itu lega karena sedari tadi ia mencari Shea namun tak kunjung menemukan.

Shea tersenyum, "Iya buk, menghirup udara pagi"

Panggilan itu membuat Shea menghapus air matanya, lalu menatap wanita paruh baya yang sedang berjalan ke arahnya.

"Lihat! Ibuk buat salad untukmu" Ujar Claudya.

"Kamu lagi ngapain?" Tanya Claudya, Ia kemudian melirik ke tangan Shea yang sedang memegang handphone disana. Segera Shea menutupinya.

Claudya sangat tau apa yang di tutupi oleh Shea, ia pun hanya menatap sedih perempuan yang lebih muda darinya itu.

"Buka mulut, aaa...." Claudya langsung menyuapkan salad buah itu ke mulut Shea.

Sudah satu minggu Shea tinggal di rumah Claudya. Wanita paruh baya itu bersih keras untuk merawat Shea dan bahkan sudah mengangganggap Shea putrinya.

Kehamilan Shea bisa di bilang yang tidak merepotkan. Seakan sang bayi pun tau, ia tidak boleh lebih merepotkan mommy nya dengan meminta ini dan itu.

Claudya tersenyum kemudian menggerakkan tangannya mengelus perut Shea yang mulai membuncit itu.

"Hei baby, how are you?" tanya Claudya mengelus-elus perut Shea.

"I'm fine, glandma" jawab Shea dengan suara dibuat-buat seperti anak kecil.

Lalu keduanya tertawa. Sesaat mereka diam sampai akhirnya Claudya membuka suara.

"Shea, bukan maksud ibuk ikut campur urusan rumah tanggamu. Tapi, ibuk cuma mau bilang anak kamu butuh seorang ayah, dia butuh orang tua yang lengkap" ujar Claudya lemah lembut.

"Besok emang acara graduation SMA XIS, apa Shea harus dateng?" Tanya Shea dan diangguki Claudya.

"Semua terserah padamu, nak. Ibuk cuma ngasih saran" jawab Claudya seraya mengelus kepala Shea.

~~~~~~~~~~•••••••••~~~~~~~~~

Next day, morning......

SMA XIS pagi ini terlihat sangat ramai. Pada hari ini, SMA Xanthus International School mengadakan pesta kelulusan untuk murid angkatan tahun ini. Semua murid serta guru-guru ikut mewarnai acara yang sudah mulai berlangsung. Ada juga penyanyi ternama yang ikut memeriahkan.

SHEA : The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang