6.

6.3K 252 1
                                    

•••

Setelah cerita Aaron hari itu, Elang semakin mengetahui sifat Aaron. Ternyata sifatnya sangat lah berbanding terbalik. Yang biasanya di sekolah terlihat garang dan dingin sekaligus, sedangkan jika dengannya ia sangat manja dan cemburuan.

Soal orang tua mereka, kedua nya sudah mengetahui, dan untung saja mama Elang kenal dengan Aaron, sehingga dia menyetujui nya saja.

Saat ini Elang sedang menonton pertandingan basket tim sekolah nya melawan tim sebelah sekolah nya yang jaraknya hanya beberapa meter saja.

"Laki lo jago juga" ujar Reno

"Biasa aja" ujar Elang

"Eh ehh ehhh itu laki lo kenapa" ujar Reno

Elang pun menajamkan lagi penglihatannya dan benar saja Aaron sedang emosi dengan tim lawan yang entah apa penyebabnya dan itu membuat pertandingan dihentikan untuk sementara.

Elang pun langsung turun kebawah dan menghampiri pacarnya itu. Setelah sampai, ia langsung menghampiri Aaron.

"Kenapa?" tanya Elang

"Diem dulu" ujar Aaron dingin

Sepertinya ia masih emosi, dan Elang yang diperlakukan seperti itu memilih untuk mundur dan pulang dari sana. Tentu saja ia pulang bersama Reno.

"Ngapain lo tetiba pulang?" tanya nya

"Gak apa, gausah dibahas" ujar Elang

Sesampainya dirumah, ia menghiraukan abang nya yang terus menerus memanggilnya, ia masuk ke kamar dan mengunci dirinya disana, lalu mematikan handphone nya.

Di sisi lain, Aaron masih terus bertanding, hingga akhirnya ia menang dan akan pulang. Tapi sebelum itu ia mencari keberadaan orang yang ia sayangi, tapi setelah berjam jam orang itu belum muncul juga.

"Nyariin sapa bro?"

"Gaada, lo sama anak anak duluan aja"

"Yaudah"

Aaron pun langsung menelfon nomer Elang. Namun yang ada bukan lah suaranya, tetapi suara operator. Ia yang khawatir pun bergegas menuju rumah sang pacar.

"Halo bang, Elang ada?"

"Ada tuh, dari tadi pulang kayaknya badmood banget muka nya"

"Dimana bang sekarang?"

"Dikamarnya"

Aaron dengan cepat langsung pergi keatas dan mengetuk pintu kamar pacarnya.

"Sayang?"

"Diem!" teriak Elang dari dalam

"Sayang bukain dulu"

"Gak!" jawabnya

"Babe, aku dobrak nih kalo gak dibukain"

"Dobrak aja sana!"

Aaron tentu saja tidak mendobraknya, ia masih setia berdiri disana.

"Sayang, aku ada salah?"

"Gatau!"

"Kalo dia jawab gatau, berarti iya" gumamnya pada dirinya sendiri

"Udah sini biar gue bukain" ujar Bang Theo yang tiba tiba keatas sembari membawa sebuah kunci

Setelah terbuka, Aaron pun masuk, dan betapa terkejutnya dia ketika ia melihat ada gundukan besar yang berada di atas kasur.

"Sayang, kamu ngapain hm?"

"Diem, gausah omong sama gue"

"Sayang, jelasin dulu aku salah apa"

ERLANGGA || BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang