Spesial Chapter.

747 34 3
                                    

"Anak miskin kayak lo gak pantes disini" ujar nya yang langsung meninju wajah Laska

Namun, tangannya langsung dihentikan oleh seorang yang bertangan kekar dari belakang Laska. Ia pun menoleh dan melihat Jayden yang sedang ada di belakang nya.

"Berani sama anak gue?"

•••

"D-daddy"

"Sialan!" teriak anak itu ketika tangannya berhasil di cengkram dengan kuat

Jayden pun melepaskannya. Lalu anak anak tadi langsung meninggalkan mereka berdua. Jayden pun menghela nafasnya kasar dan langsung menatap wajah putra nya.

"Gapapa hm?"

"Gapapa dad"

"Bukannya kamu bisa bela diri?" tanya Jayden tiba tiba

"Iya bisa dad, tapi, Laska takut saja"

"Gausah takut, ada daddy disini, kalo nanti nya kamu sampai ke kantor polisi, daddy siap kasih kesaksian biar kamu selamat" ujar Jayden

"Makasih dad"

"Yaudah sekarang lanjut lari nya sama daddy" ujar Jayden

Mereka pun melanjutkannya hingga sampai kembali ke rumah. Sesampai nya di rumah, Jayden langsung melepas pakaiannya dan menuju kamar mandi yang ada di dekat kolam. Ia ingin menyegarkan dirinya.

Sedangkan Alaska, ia masuk ke dalam dan pergi ke kamar nya untuk mandi juga. Setelah itu, ia ke kamar sang adik dan membangunkannya.

"Zean, bangun, kamu tadi janji nya apa hm?"

"Iya kak iyaa"

"Bangun terus sarapan, bunda udah bikin banyak itu" ujar Alaska

Setelah itu ia langsung turun ke bawah dan duduk di hadapan sang bunda. Tak lama kemudian, Jayden yang hanya mengenakan celana pendek dan handuk yang bertengger di pundak nya pun juga ikut datang dan duduk di samping Glen.

"Zean dimana?"

"Baru mandi dad, tadi baru aja Laska bangunin"

Hingga beberapa menit kemudian, terlihat sang anak kecil yang sedang menuruni anak tangga dengan baju santainya yang lucu. Ia lalu duduk di sebelah Alaska dan mereka memulai acara makan pagi itu.

"Dad, Laska nanti mau ijin pergi sama temen temen"

"Pergi kemana hm?"

"Kurang tau dad, katanya mereka hanya ingin bermain setelah ujian tengah semester kemarin"

"Zean boleh ikut?"

"Adek, ini kan acara kakak, ngapain kamu ikut, sama bun–"

"Gapapa bun, Zean ikut Laska aja" ujar Alaska setelah mendapatkan sinyal dari Jayden

Tentu saja Alaska paham. Ia sudah 17 tahun. Bahkan sejak SMP saja ia sudah diperkenalkan materi dengan hal hal edukasi seks itu. Bukankah itu hal wajar?

"Kamu beneran gapapa? kalo ganggu gimana nanti? kalo rewel minta pulang"

"Gak bun, Alaska gapapa" ujar Laska sembari tersenyum

"Yaudah kalo begitu, bunda titip Zean ya?"

"Iya bun"

"Berangkat jam berapa hm?"

ERLANGGA || BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang