21.

2.7K 87 2
                                    

•••

"Mphhh mnhhh nghhh"

Elang menepuk nepuk dada Aaron menandakan bahwa pasokan oksigennya menipis. Aaron pun melepaskan ciuman mereka dan menggendong Elang menuju meja makan dan mendudukkannya di sana.

"Kamu duduk aja, biar aku yang bawa makanannya kesini" ujar Aaron sembari mengusap rambut Elang

Setelah Aaron membawa semua makanannya, mereka mulai makan bersama. Sesekali Aaron menyuapi Elang yang sibuk menonton si kembar di handphone miliknya.

"Suka banget nonton itu hm?" ujar Aaron sembari membenarkan poni rambut Elang

"Lucu soalnya"

"Lebih lucuan kamu sayang"

"Mulai gombal deh"

"Hhhh salah siapa jadi orang kok lucu banget"

Elang hanya bisa menggelengkan kepala nya dan fokus menonton video yang ada di hp Aaron. Tak terasa makanan nya sudah habis dan Aaron membawa bekas piring yang mereka pakai untuk di cuci.

Saat sedang asik mencuci, tiba tiba ia mendengar suara teriakan dari arah luar dapur. Aaron yang mendengarnya langsung meninggalkan piring kotor tersebut dan menghampiri sumber suara. Sesampainya di sana, ia sudah melihat Elang dengan celananya yang sudah basah sembari di kerumuni oleh maid yang ada di rumah.

"Kenapa ini bi?!"

"Ini tuan, nyonya mau melahirkan"

"Cepat panggilkan sopir dan suruh dia untuk mengeluarkan mobil" ujar Aaron

Setelah memberikan arahan, Aaron langsung menggendong Elang menuju ke mobilnya yang ternyata sudah berada di depan sejak tadi. Tanpa mengulur waktu ia langsung membawa Elang masuk ke dalam mobil.

"Akhhh sakit mas hiks"

"Sabar ya sayang, tahan ya, sedikit lagi sampai di rumah sakit"

"Aakhhhh" rintihnya sembari menjambak rambut Aaron

Meskipun di jambak, Aaron tak merasakan sakit apapun, yang ia rasakan hanya lah rasa takut dan khawatir jika sesuatu terjadi kepada istrinya. Hingga akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Saat itu lah Elang langsung di bawa di ruang operasi.

Melihat istrinya sudah masuk ke ruang operasi, ia langsung menelpon keluarga nya dan juga keluarga Elang untuk memberitahukan kabar ini. Setelah menelpon mereka satu persatu Aaron kembali khawatir tentang keselamatan istrinya.

"Ya tuhan selamatkan lah istri dan anak ku" ujar Aaron sembari mengepalkan tangannya

Selang beberapa menit kemudian keluarganya sudah tiba. Mereka lalu menenangkan Aaron agar tidak terlalu panik dan khawatir. Tak lama setelah itu sang dokter keluar dari ruang operasi dengan tersenyum.

"Selamat Tuan, anak anda telah lahir seorang laki laki, dan istri anda baik baik saja"

"Makasih ya tuhan"

"Saat ini pasien sedang dijahit dan akan di bawa ke ruang ICU terlebih dahulu baru akan kami pindahkan ke ruang inap"

"Gak dok, saya mau istri saya langsung di bawa ke ruang VIP"

"Maaf tuan tidak bisa, karena pasien akan di pantau di ruang ICU terlebih dahulu sampai sadar baru kami akan memindahkannya di ruang inap"

"Sayang, dengarkan kata dokter saja" ujar sang daddy

"Huhh, baiklah"

"Kalau begitu saya permisi"

"Aku juga ya dad, mau administrasi dulu"

ERLANGGA || BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang