12.

5.1K 147 1
                                    

•••

Keesokan harinya, Elang bangun lebih dahulu, pemandangan pertamanya adalah wajah suami nya yang begitu enak dipandang terlebih lagi saat bangun tidur.

"Kenapa liatin wajah aku kayak gitu hm?" tanya Aaron

"E-enggak gak papa" ujar Elang dengan wajahnya yang memerah

"Yaudah sekarang mandi dulu sana, habis itu kita ke kantor ayah" ujar Aaron yang langsung dibalas anggukan oleh Elang

"Bisa jalan nya?" tanya Aaron menggoda Elang

Elang langsung menatap tajam ke arah Aaron. Lalu ia mencoba untuk berdiri dan berjalan. Ia bisa berjalan hanya saja jalannya sangatlah aneh karna ia seperti orang sehabis sunat.

"Sini sini aku gendong" ujar Aaron sembari meraih tubuh yang lebih pendek dari nya

"Gituu dong, minimal peka" ujar Elang beralasan

"Iya deh iya"

Mereka pun tiba di kantor perusahaan milik Daniel. Dan mereka mendapatkan banyak atensi dari berbagai karyawan di sana.

"Berhenti menatap anak dan menantu saya seperti itu" tegur Daniel

"Langsung ke ruangan ayah aja" ujar Daniel

Mereka mengangguk dan mengikuti Daniel menuju ke salah satu ruangan yang sangat besar. Disana terdapat nama lengkap ayahnya dan ada 3 meja di satu ruangan itu.

"Ini sekretaris ayah, namanya Aya, dan itu wakil CEO ayah Marvin"

"Ay, Marvin ini anak saya Aaron dan ini menantu saya Elang"

Terlihat Marvin dan Aya yang memandang mereka penuh kagum sehingga tubuh mereka membeku. Tentu saja masing masing dari Aaron dan Elang cemburu akan hal itu.

"Aaron, langsung saja, ini udah saatnya ayah taruh nama perusahaan di pundak kamu, mulai besok kamu akan jadi pengganti ayah, CEO muda seperti ayah dulu" ujar Daniel

"Kenapa cepet banget yah?" tanya Aaron

"Yasudah kalo gitu ayah kasih waktu selama 1 bulan sebelum kamu menggantikan ayah" ujarnya

"Oke" jawab Aaron

Setelah itu Daniel mengajak Aaron dan Elang jalan jalan berkeliling kantor perusahaannya. Tentu saja hal itu membuat Elang lelah dan mereka langsung berpamitan.

"Capek hm?" tanya Aaron

"Ung, banget" jawabnya

"Kita pulang?" tanya Aaron yang hanya dibalas anggukan kepala saja dari Elang karna saking capek nya.

Aaron hanya bisa terkekeh gemas melihat nya, ia langsung melajukan mobilnya menuju mansion mereka. Karna membutuhkan waktu yang lama, tanpa disadari Elang perlahan mulai tertidur.

Setelah mereka sampai rumah, Aaron turun dari kursinya dan menuju ke kursi di sebelahnya. Ia membuka nya dan langsung mengangkat tubuh yang sedang terlelap ini.

Ia pergi menuju kamarnya untuk meletakkan si manis. Setelah meletakkan tubuh Elang di kasur, ia turun lagi ke bawah untuk makan cemilan.

Saat sedang asik memakan cemilan sembari menonton TV, tiba tiba bell mansion mereka berbunyi. Aaron langsung menuju ke pintu utama dan membuka nya. Lalu nampak lah Theo dan Reno yang berdiri sembari membawa sesuatu yang ada di dalam kantong plastik.

"Elang mana?" tanya Theo

"Baru tidur kak, kenapa?" tanya Aaron

Theo pun mengeluarkan beberapa kaleng minuman beralkohol dari kantong plastik itu.

ERLANGGA || BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang