ERLANGGA || BL (END)

31.

•••

Setelah melakukan hubungan intim, Elang langsung tertidur pulas akibat kelelahan. Sedangkan Aaron, kembali bekerja lagi. Namun ia bekerja dari rumah, sedangkan yang berada di kantor adalah kakak iparnya.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Aaron kembali ke kamar dengan masih mengenakan kacamatanya. Ia lihat istrinya yang masih tertidur pulas dengan bercak bercak kemerahan dan tanpa busana.

"Sayang" panggil Aaron

"Nghh? kenapa mas" ujar Elang sembari membuka matanya

"Peluk" ujar Aaron manja sembari masuk ke dalam selimut

Elang pun dengan senang hati menerima pelukan Aaron. Entah kenapa suaminya semakin manja akhir akhir ini. Ia lihat suaminya yang memejamkan matanya sembari menikmati elusan dari tangan lembut nya.

"Mas kenapa jadi manja banget?" tanya Elang

"Biarin sayangg" rengek Aaron sembari mengeratkan pelukannya

"Kacamatanya dilepas dulu" ujar Elang

Aaron pun memunculkan wajahnya dan memberi isyarat agar Elang melepaskan kacamatanya. Elang pun paham dan langsung melepas kacamata tersebut dan meletakkannya di nakas.

"Mas gak mau makan?" tanya Elang

"Kamu laper hm?" tanya Aaron yang dibalas anggukan oleh Elang

"Yaudah kamu mandi terus kita cari makan di luar"

"Masih sakit mas" ujar Elang malu malu

"Hhhh maaf ya? mas brutal ya tadi?"

"Ung, tapi enak" ujar Elang pelan

Aaron pun tertawa gemas dan langsung menggendong istrinya menuju kamar mandi. Ia pun juga ikut mandi. Setelah selesai, Aaron langsung mengenakan kemeja putih dan juga celana hitam, sedangkan istrinya ia pilih baju oversize dan juga celana oversize agar terlihat imut.

"Udah?" tanya Aaron yang dibalas anggukan oleh Elang

Aaron pun menggendong Elang dan berjalan menuju garasi mobil mereka. Sesampainya di garasi, Elang langsung didudukkan di samping kursi kemudi dan Aaron yang duduk di kursi kemudi.

"Kita berangkat ya sayang" ujar Aaron yang dibalas anggukan oleh Elang

Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah restorant yang bisa dibilang cukup megah. Aaron langsung memesan ruang VVIP untuk nya dan memesan semua menu yang mahal.

"Mas, ini kebanyakan" ujar Elang

"Santai aja sayang, uang aku masih banyak" ujar Aaron sembari tersenyum pada istrinya

Setelah selesai, mereka mulai berjalan menuju ruang VVIP yang mereka pesan dan terlihat di dalam ruangan itu ada 1 meja besar dan juga sofa yang nyaman untuk di duduki. Tak lupa ruangan yang kedap suara dan ada televisi pribadi.

Dan ternyata untuk VVIP tak perlu membutuhkan banyak waktu untuk makanan mereka tersaji. Buktinya baru saja Elang dan Aaron duduk sudah ada pelayan yang membawakan pesanan mereka.

Setelah semua nya terhidang, Elang mulai makan lebih dahulu dan setelah itu baru disusul oleh Aaron. Mereka makan dengan tenang dan setelah makan baru mereka mulai berbicara.

"Mas udah selesai?" tanya Elang yang dibalas anggukan oleh Aaron

"Kenapa sayang hm?" tanya Aaron sembari berpindah duduk menjadi di samping Elang

Elang pun bersandar pada pundak sang suami. Tangannya juga di elus elus oleh Aaron untuk membuatnya semakin nyaman. Setelah itu tangannya mulai digenggam oleh Aaron.