ERLANGGA || BL (END)

28.

•••

Elang lantas turun dan bersembunyi di bawah meja. Ia lalu mulai membuka resleting celana suaminya dan mengeluarkan penis suaminya yang cukup besar. Aaron hanya diam saja dan membiarkan istrinya beraksi.

Setelah mengeluarkannya, Elang langsung memasukkan penis tersebut ke dalam mulutnya. Tentu saja hal itu disambut dengan desahan pelan Aaron ketika penisnya merasakan hangat nya mulut Elang.

"Ahhhh sayang"

Elang tentu saja mengulumnya dengan perlahan terlebih dahulu. Ia mengulumnya hingga penis suaminya menegang sempurna barulah ia dengan agresif mengulum nya.

"Ahhhh nghhh sayang pelan" ujar Aaron

Namun, Elang tetap lah Elang, ia terus melakukan nya dengan agresif sekaligus cepat. Bahkan tangannya sampai mengocok sisa penis suaminya yang tidak muat masuk ke mulutnya.

"Ahhhh stop sayang" ujar Aaron yang lalu melepaskan kepala Elang dari kulumannya

"Kenapa hung?" tanya Elang sembari menempelkan penis Aaron ke pipi nya

"Aku hampir keluar sayang"

"Lalu keluarkan saja" ujar Elang sembari mengocok penis Aaron

"Aku mau lebih lama main sama kamu" ujar Aaron

Elang hanya tersenyum lalu menjilati bola bola yang bergelantung di penis Aaron. Setelah beberapa saat, Elang kembali memasukkan penis kesukaannya ke dalam mulutnya.

Namun, tiba tiba saja terdengar suara ketukan pintu. Hal itu membuat Aaron langsung memajukan kursinya dan memperdalam penisnya masuk ke mulut Elang.

"Masuk" ujar Aaron

Setelah itu masuk lah seorang karyawan lelaki yang datang sembari membawa berkas berkas nya. Di lain sisi, penis Aaron terus menerus dikulum oleh Elang di bawah sana. Dan yang membuat Aaron harus menahan desahannya adalah kala karyawannya itu harus menjelaskan isi berkas yang diberikan.

"Jadi begini pa-"

"Tidak usah, biarkan saya baca sendiri, kamu boleh pergi kembali ke ruangan kamu"

"Tapi pak ini ada informasi penting yang akan saya sampaikan"

"Eum biarkan nanti saya memanggil lagi"

"Tapi dari pada saya bolak balik lebih baik saya menjelaskan sekarang pak"

"Eumm tidak usah tidak apa apa"

Mendengar hal itu tentu saja Elang mempunyai ide yang jahil. Dimana ia menambahkan kecepatan mulutnya, menguatkan hisapannya dan juga tangannya yang mengocok menjadi lebih cepat.

"Nghh fuck" ujar Aaron pelan sembari menunduk

"Ya pak?"

"Ahh tidak, saya masih ada pekerjaan jadi nanti saya panggil lagi" ujar Aaron

"Baiklah pak, kalau begitu saya permisi"

"Ya ya ahhh" ujar Aaron yang diakhiri dengan desahannya

Karyawan tersebut mengernyitkan dahi nya namun ia tetap melanjutkan jalannya. Setelah memastikan karyawannya keluar dari ruangannya, ia pun memundurkan kursi nya dan melepaskan kulumannya lagi.

"Sial aku hampir gak kuat sayang" ujar Aaron

"Keluarkan saja mas" rengek Elang

"Nanti sayang" ujar Aaron

Setelah itu ia kembali membiarkan istrinya untuk bermain main dengan penisnya. Dan sialnya tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangannya lagi. Dan tentu saja reflek Aaron mendorong lagi kursinya yang membuat penisnya tertancap lebih dalam lagi.