32.

1.9K 71 18
                                    

•••

Pagi hari pun tiba. Dan di pagi itu, Jayden beserta Aaron dibuat khawatir karena Elang sudah mual mual sejak pagi ini. Bahkan wajahnya juga mulai memucat. Sebenarnya ini sudah terjadi sejak tadi malam. Tepatnya setelah makan malam.

Saat Elang dan Aaron akan tertidur, di situlah Elang mulai merasa mual dan tak enak badan. Bahkan membuat Aaron sangat panik saat itu. Dan pagi ini, Elang kembali mual mual meskipun hanya terdapat cairan bening yang keluar dari mulut sang istri.

"Papi gapapa?" tanya Jayden pada sang ayah

Aaron pun menoleh dan tersenyum pada Jayden lalu mengangguk sebagai jawabannya. Namun anaknya tetap saja tidak mau meninggalkan mereka berdua yang saat ini sedang di kamar mandi.

"Papi gapapa sayang, sekarang kamu mandi dulu ya? bersiap untuk berangkat sekolah"

"Tapi papi daddy"

"Ada daddy disini, Jayden gak perlu khawatir hm? sekarang mandi dulu ya sama bibi" ujar Aaron yang dibalas anggukan oleh Jayden

Setelah sang anak meninggalkan kamar mandi mereka, Aaron langsung membopong istrinya yang sudah tak berdaya. Ia lalu mengecek suhu badannya dan sedikit panas.

"Kenapa hm? kamu salah makan?"

"Gatau mas, rasanya gak enak" ujar Elang sembari mengelus perutnya

Dapat Elang lihat netra suaminya memancarkan rasa khawatir yang mendalam. Bahkan raut wajahnya sudah cukup untuk memperlihatkan bahwa pria kekar itu sedang khawatir saat ini.

"Adek gapapa mas"

"Gapapa gimana? kamu mual mual terus dari semalam" ujar Aaron

Elang pun tersenyum lantas menjulurkan kedua tangannya. Aaron pun menghela nafasnya dan langsung ikut berbaring lalu memeluk tubuh sang istri yang sedang lemas itu.

"Gausah khawatir mas, adek beneran gapapa"

"Baiklah sayang"

Namun, bukannya sakit nya semakin berkurang, justru hal itu semakin bertambah. Sudah 1 minggu Elang mual mual setiap pagi dan malamnya. Bahkan hingga membuat istrinya sampai tidak nafsu makan. Dan itu benar benar membuat sang suami sangat khawatir.

"Kita ke dokter ya?"

"Gausah mas, ini cuman masuk angin"

"Sayang.. tolong kali ini aja" ujar Aaron yang sepertinya akan menangis

Elang pun lantas merengkuh tubuh suaminya yang lebih tinggi darinya. Dan disitulah tangisan Aaron jatuh seketika. Entah kenapa saat ini ia benar benar takut jika istrinya mengalami penyakit yang serius.

"Udah ya? gausah nangis hm? aku beneran gapapa mas" ujar Elang

Ucapan Elang itu dibalas gelengan kuat oleh Aaron. Dan setelah itu ia melepaskan pelukannya dan mencium sekilas bibir suaminya.

"Mas duduk disini dulu, adek mau ke kamar mandi"

"Ngapain sayang? aku ikut"

"Mau buang air kecil mas, gausah ikut" ujar Elang sembari tersenyum

"Kalo ada apa apa langsung teriak hm?"

"Iya mas"

Elang pun lantas masuk ke dalam kamar mandi. Namun sebelum itu, ia mengambil sesuatu dari balik kotak P3K. Setelah memastikan suaminya tidak melihat tindakannya tadi, ia pun masuk ke dalam kamar mandi.

Beberapa menit setelah ia, ia keluar sembari menunduk. Membuat Aaron menaruh rasa curiga pada sang istri yang tidak mengucapkan satu kata apapun sampai ia duduk di sebelahnya.

ERLANGGA || BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang