memastikan perasaan

347 40 6
                                    

* diistana belakang

Joana kembali kekamar Ellena ia mencari petunjuk tentang kepergian Ellena , dan tak sengaja ia melihat sebuah kotak hadiah di atas meja belajar nya , Joana membuka nya berharap ada petunjuk darinya .
Pas Joana membukanya terdapat sebuah pakaian musim dingin dan terdapat surat yg bertuliskan nama " untuk Joana Kaka ku " Joana pun segera membuka surat tersebut lalu membacanya.

( Joana ini adalah hadiah yg ingin ku berikan untuk mu dimusim dingin kemarin, maaf karena terlalu lama memberikan nya kepadamu,
Joana setelah kamu membaca ini itu berarti kau sudah tau kepergian ku , maafkan aku ya Joana ...
Aku harus melakukan ini untuk bisa membereskan semua permasalahan yang terjadi karena ku .
Kau jangan khawatir kan aku , aku aku pulang dan membawa kabar baik untuk Kurt , aku juga berjanji akan terus menjaga mu dan memperkuat tahtamu sebagai pewaris tahta kerajaan Kurt.
Joana jaga kesehatan mu dan jaga dirimu baik-baik ya) surat dari Ellena

Joana terdiam ia memeluk hadiah dari Ellena , rasanya Joana begitu tak rela ditinggalkan oleh Ellena apalagi keberadaan nya entah dimana.
Setelah membaca surat itu , Joana pun segera membakarnya untuk menghilangkan jejak kepergian Ellena .

" Sebenarnya kau ingin kemana Ellena " ucap Joana heran dan khawatir

* Di halaman istana

Rosi berjalan menuju istana, namun tak disangka ia bertemu dengan putri spanyol, ia hanya sekedar menyapa lalu memberikan surat dari Nikolas untuk nya setelah itu ia pergi.
Rosi duduk sebentar di kursi taman dekat danau , dengan suasana sepi sunyi , rosi membaca surat perpisahan dari nikolas.
( Aku pergi lagi , kau jagalah dirimu baik-baik ya , aku harap kau terus bahagia) Rosi seketika terdiam, ia memandang langit malam yang terdapat bulan purnama, Rosi sangat menyayangi Nikolas, baginya Nikolas adalah sosok Kaka yang menjaga nya sejak kecil dari banyaknya bangsawan yg terus mengolok-olok nya .
Namun hal itu dibenci oleh ratu karena baginya Nikolas adalah ancaman terhadap penerus tahta dan ratu sangat takut kalau Rosi sampai jatuh cinta padanya.
Rosi sedikit mengenang masa kecilnya yang diajarkan nikolas pertama kali memanah oleh nya .
Ia bisa menjadi kuat seperti ini karena dirinya yg menjadi suport terbaik nya .
Setelah beberapa saat merenungkan diri , Andreas tiba tiba datang lalu mengenakan jubah bulunya untuk Rosi.

" Udara malam Kurt sangat menusuk tubuh , sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh mu " ucap Andreas

Rosi tersenyum tipis

" Lebih menusuk dari udara Yunani " ucap Andreas

" Aku sudah lupa suasana Yunani , tapi kau benar Kurt memang sangatlah memiliki udara malam yg berbahaya bagi tubuh " ucap Rosi

" Kau mengapa diluar? Acara sudah selesai, istirahatlah " ucap Andreas

" Ya aku akan kembali istirahat " ucap Rosi beranjak dari tempat duduk nya namun tiba-tiba saja ia terhenti .

" Andreas... Berhentilah mencintai ku , cepat atau lambat aku akan menikah dengan KK mu raja Yunani " ucap Rosi
Lalu pergi meninggalkan nya.

" Dan tidak akan ku biarkan hal itu terjadi, " ucap dalam hati Andreas

* Di istana persinggahan

Felix IV sejak tadi hanya diam, ia terus memikirkan kedua wajah wanita Kurt ( Joana & jelita) entah kenapa perasaan nya sangat kecau hari ini .
Felix IV memandang Harry yg sudah tidur sejak pulang makan bersama , matanya tertuju dengan kalung Harry yg berada di lehernya tanpa pikir panjang Felix IV mengambilnya secara perlahan dan mengantongkan kalung itu di dalam sakunya, Felix IV memutuskan untuk pergi keluar istana persinggahan, ia ingin menenangkan pikiran dan hatinya.

Felix IV berjalan di halaman istana persinggahan, ia berjalan mondar mandir saja sedari tadi .sambil menatap kalung yg ia genggam, dan lewatlah Joana tepat di depannya entah darimana saja ia malam malam begini, seketika terbenak di pikiran nya untuk melakukan sebuah tindakan yg akan membuat nya tak lagi penasaran dengan hatinya .
Felix IV memakai kalung Harry di lehernya, lalu pergi mengejar Joana dengan cepat ia berhasil meraih tangan Joana , keduannya saling bertatapan, dan Felix IV merasakan nya , jantung nya berdetak kencang seketika membuat hati nya begitu bahagia dapat memandang nya , Joana memeluk Felix IV dengan erat , detak jantung Felix IV menjadi begitu kencang lebih kencang dari ia hanya menatap nya saja , entah Rasa senang, khawatir, gundah, hingga tidak keruan, semua itu seakan menjadi satu.
Joana hanya diam saja , Felix IV mengelus rambut Joana sambil tersenyum bahagia.
Setelah beberapa menit memeluk nya, Joana merasa tenang , ditambah dengan sikap hangat Felix IV yg mengelus dirinya, Joana hanya diam tanpa sepatah kata pun, Felix IV seperti nya mengerti kondisi nya , ia pun menemaninya hingga ke istana utama.

" Istirahat lah " ucap Felix IV

" Terimakasih" ucap Joana lalu pergi masuk istana

Setelah kepergian joana, Felix IV berjalan pergi namun ternyata sedari tadi seseorang telah memperhatikan nya , seseorang itu adalah jelita, ia melihat nya dari balkon kamarnya, Felix IV kembali menatap nya dan rasa itu tidak ia rasakan lagi .
Mungkinkah saat rasa terpana nya itu muncul karena saat itu ia merasakan kecemburuannya terhadap Harry dan Joana dan senyuman manis jelita lah yg mirip dengan Joana
Membuat nya terpana .

" Kenapa hati ku tak karuan, besok aku akan kembali mengecek perasaan ku pada Jelita  " ucap Felix IV

Keesokan harinya

* Di istana persinggahan

Putri spanyol membuatkan teh Hijau untuk Velo , ia melihat Velo yg sedari tadi merasakan kekhawatiran.
Di dalam pikirannya saat ini adalah tentang Ellena, apakah ia berhasil keluar bersama Nikolas, apa yg terjadi dan mereka sudah ada dimana itulah yg sedari tadi ia pikirkan.
Rasanya Velo ingin cepat cepat pulang ke Spanyol dan menemani Ellen tapi itu tidak bisa ia lakukan karena ia harus tetap berada di Kurt sampai beberapa hari lagi menunggu Arthur ' calon suami adiknya ' .
Putri spanyol pun memilih keluar kamar untuk memberikan ruang sendiri bagi Velo .
Ia memutuskan untuk pergi ke ruang makan istana untuk mengambil makanan dan memberikan nya pada Velo , putri spanyol melihat Andreas ia bisa terbilang cukup dekat dengan Andreas, karena ia merupakan mantan tunangan raja Yunani sekaligus kekasih idaman raja Yunani , mereka juga pernah satu istana selama 1 tahun.
Niat putri spanyol menghampiri nya adalah untuk menanyakan keadaan Nya karena sudah lama setelah perang mereka tak diizinkan lagi untuk bertemu , ditambah kegagalan atas perjodohan mereka.

" Andreas" panggil Vena putri spanyol

" Hai , mantan KK ipar" ucap Andreas sambil meledek

" Bagaimana kabarmu, dan keluarga di Yunani ?pasca perang aku tidak bisa menemui kalian bahkan tidak bisa berduka untuk mendiang raja yunani " Tanya Vena

" Kami tidak baik-baik saja , bukankah kau tau itu , gara2 perang yg kalian ( spanyol) inginkan, kami kehilangan raja kami , kami kehilangan martabat kami , kami kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan keluarga kami ,, dan aku kehilangan orang yg kucintai dan ingin ku jadikan istri " ucap Andreas sedikit kesal

" Kau masih sangat marah , maafka" ucap Vena yg terhenti

" Tidak perlu, sekarang aku tidak ingin mendengar kata maaf yg sampah itu , kau sama seperti raja spanyol, kalian semua Spanyol, pengkhianat" ucap Andreas

Vena sedih mendengar nya , ia menangis dan memilih untuk pergi meninggalkan Andreas karena semua ucapan nya terasa menyakitkan bagi nya .

Sebenarnya Andreas hanya meluapkan emosi nya karena kegagalan perang dan pengkhianatan spanyol atas pembatalan pernikahan nya membuat dirinya semakin jauh untuk memiliki sosok Rosi pujaan hati nya , ditambah kini justru Rosi lah yg akan menjadi calon istri dari KK nya itu .

" Bagaimana aku bisa mendapatkan hatinya" ucap dalam hati Andreas

the Princess lateral of Sciarra KurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang