Lady James sangat terpuruk mendengar kekalahan James dan pasukannya, kini hanya tersisa 40 orang pasukan James Di atas bukit, mereka mendapatkan kabar bahwa seluruh pasukan yg ikut menyerang James sebagian telah terpenggal lehernya dan di letakkan di gerbang istana, mereka juga tidak dapat menggali informasi lebih banyak karena seluruh Kurt telah di tutup hingga putri joana genap 20 tahun.
Lady James tak berdaya, kini ia telah kehilngan putri dan suami nya , dan ini juga akan menjadi ancaman bagi Putra nya Arthur saat tiba nanti .
Lady James berniat untuk menyerahkan diri , namun salah satu teman James yg merupakan pemimpin pasukan ini juga , menahannya dan mengusulkan beberapa rencana untuk penyerangan lagi , lady James tidak ingin mengambil resiko atas Putra nya, ia menolak nya , dan berencana untuk menemui putra nya dan kembali memohon ampun." aku tidak ingin mengambil resiko atas kematian orang yang ku sayangi selanjutnya" ucap lady James lalu pergi dengan kudanya turun ke bukit .
* di halaman istana
Raja berjalan menuju halaman istana yg sudah di selimuti oleh banyaknya salju , tanpa baju musim dingin, tanpa mahkota raja , hanya membawa satu pedang di tangan nya .raja menghampiri jelita yg berlutut di bawah pohon salju.
" furstin jelita lateral of Sciarra Kurt... Sudah 1 bulan kau lalui berlutut di bawah pohon salju ini , berdirilah" ucap raja memegang pundak jelita
Jelita bangun .
" sekarang pegang lah pedang mu , dan serang aku ... Sekarang anggaplah aku adalah musuh dari orang yg harus kau lindungi ( Joana) " ucap raja
Jelita terdiam , bibirnya putih karena salju tangan nya hampir membeku karena salju .
Ia mengambil pedang sesuai permintaan raja .lalu menyerang nya secara tiba tiba, raja pun tersenyum licik lalu balas menyerang nya .
Perkelahian pun di mulai .Tombak panjang jelita menusuk, tapi raja kurt mengambil ujung perisainya, mendorongnya ke samping, dan menyerang balik ke arah sang putri, pedang besarnya berkilat dan hampir menggores wajah jelita.
Kini tatapan keduanya sangat tajam, tak ada kata anak dan ayah disini hanya ada musuh .raja tak segan-segan menyerang jelita dengan seluruh jurus nya , begitu pun jelita yg sama juga menyerang dengan sangat brutal.
Sampai akhirnya salah satu prajurit datang untuk memberi tau keberadaan lady James di gerbang istana dan ingin menemui nya .dan disaat itulah raja lengah jelita pun menyerang nya bahkan membuat satu goresan di tangan raja . Dan membuat pedang raja terjatuh .jelita pun dinyatakan menang.Raja tertawa melihat pedang nya terjatuh , jelita langsung berlutut dan meletakkan pedang nya di tangan nya, raja menepuk kepala jelita sambil tertawa.
" Istirahatlah di kamar mu ... Hukuman mu telah selesai,aku telah membebaskan mu dari ratu " ucap raja
" terimakasih yang mulia raja" ucap jelita
Raja pergi bersama prajurit nya ke arah gerbang.
* di ruang bawah tanah
Elena menatap James dari ujung lorong , berlahan ia berjalan mendekatinya kini ia sembari membawa kan makanan dan buah buahan, kemarin ia begitu terkejut melihat nya makanya ia tak bisa bicara sepatah pun dan langsung pergi , tapi setelah dipikirkan elena merasa kasihan
Dan terus kepikiran nya untuk itulah elena datang lagi dan membawakan makanan.
Elena tidak tau dia siapa , dan mengapa bisa di penjara bawah Tanah ini , yang jelas pasti ini adalah atas perintah istana. Meskipun begitu ia merasa sangat sedih melihatnya." ini makan lah " ucap elena
James hanya menatap elena heran
" Siapa kau ?" Tanya James
" aku... Aku... Kau tidak perlu tau siapa aku , makanlah" ucap elena
" cepat pergi , kalau kau sampai ketahuan ratu , ia akan membunuh mu tepat di hadapan ku " ucap James
KAMU SEDANG MEMBACA
the Princess lateral of Sciarra Kurt
Fiksi PenggemarSejarah mencatat kerajaan Kurt adalah kerajaan yang paling kejam, sadis dan kuat namun meskipun demikian, mereka adalah sosok yang sangat baik dan mensejahterakan rakyat, mereka sangat adil dalam memimpin dan memiliki ambisi yang sangat besar untuk...