00.03

634 47 0
                                    

Hlo... Setelah gue koreksi, ada sedikit dan beberapa yang salah kata di sebelumnya, gapapa, mungkin efek ngantuk dan lelah, bantu cari dan beritau yang salah kata ya.. jika ada di book ini, thanks.....



~~~

Mentari mulai naik dan menampakan wujudnya, perlahan mulai menghangat bumi kembali, dapat kita lihat jika sorot utama kita pada dua sejoli yang tengah tidur sembari berpelukan, makan malam? Mereka lewatkan. Tidur yang mengambil alih mereka, hingga tak kunjung bangun untuk mengisi perut, bahkan jaemin pun ikut tertidur pulas mengikuti pulsanya Jeno

Terasa hangat. Jeno perlahan membuka matanya, matanya yang indah perlahan terbuka, bersiap menerima cahaya yang masuk melalui celah jendelanya yang tertutup gorden, mata sipit itu mengejap lucu, berusaha menetralkan kantuk dan cahaya sesuai kebutuhan matanya, berat ia rasakan pada perut nya, perlahan melihat dan terkejut, serta segera menoleh pada samping nya, deg

Wajah jaemin yang putih mulus tertera pada depan wajahnya, menyabut pagi nya, jantungnya berdegup kencang, berusaha mengingat apa yang terjadi, oh ya.. peria na ini tertidur di sini, dan ia perlahan mengingat bagaimana ia meminta pada jaemin agar tetap di sisinya, cih percayalah itu bukan Jeno, kini wajah cantik itu memerah hingga telinga, jantungnya tak karuan, ia masih juga menatap wajah tampan jaemin yang jika di lihat dari dekat, ternyata emag setampan ini

"Jaemin.. kau tampan.."

Ia mengusap perlahan pipi itu, Jeno tersenyum, pipinya bersemu, aah apa ini? Jeno kenapa? Ia segera menjauhkan tanganya dari wajah jaemin namun

"Mau kemana? Tetaplah mengusap pipiku, aku suka, jangan pergi, aku suka memeluk mu Jeno Lee"

"Ck lepaskan. Kau ini kenapa menyingkir JAEMIN! " Jeno memberontak namun kekungan jaemin semakin mengeratkan pelukannya.

Pagi menyapa dengan sambutan tak mengenakan dari jaemin, seharusnya pagi ini Jeno tengah bersantai sembari menikmati hidangan cookies yang ia buat dengan secangkir coklat panas. Namun enyah seketika.

"Menyingkir atau ku bunuh kau, aku ini anti romansa! "

"Prtft- anti romansa? Hahahaha" gelar tawa terundang dari bilah bibir tipis jaemin, Jeno terdiam, gugup. Melihat jaemin tertawa, apa dia bermimpi, ia menatap larat pemuda itu

"Hegh!" Wajahnya memerah, perlahan mendorong jaemin hingga pemuda na itu terjatuh dengan tidak estetik nya laku berlari keluar untuk mencari jaehyun untuk mengadukan peria na gila jaemin ini

Jaemin perlahan terbangun, lalu melihat bayangan Jeno perlahan menghilang, bilah bibir tipis nya terangkat, mengukir senyum indah pada bibir nya, lucu dan unik itu pikirnya, ia perlahan bangun, dan menuju kamar mandi.. ya untuk mandi terserah intinya ke kamar mandi.

~~~~

Pagi ini, taeyong tengah duduk di ruang tengah bersama Jeno, jaehyun tidak berada di rumah, ia katanya sedang ke rumah uncle taeil untuk memberikan apel madu petikan mereka tadi, entahlah kapan mereka memetik, tapi itulah nyatanya

"Jaemin, kemari kenapa kau di situ, duduklah di sini, kau betah sekali berdiri"

Jeno menoleh, melihat jaemin berdiri, ia menatap sinis pemuda itu lalu kembali fokus pada biskuit nya, jaemin perlahan mendekat, melihat pemuda manis bermarga Lee itu sudah cantik, seperti nya sudah mandi, tapi di mana? Apa di kamar jaehyun?? Tapi biar lah, yang terpenting ia cantik.

"Kemana jaehyun Hyung? Kenapa hanya berdua? Aku tidak melihatnya saat turun tadi" ia mengambil satu apel madu itu

"Hyung mu sedang pergi keluar, nanti juga kembali, ada apa emang nya? Kau merindukan kekasih ku huh?

"Tidak semalam, aku mendengar kau dan jaehyun Hyung teriak, Jeno mendengar itu hampir saja, namun segera ku bawa pergi"

Taeyong tersedak, lalu menatap jaemin, apa apaaan? Jadi dia tau? Taeyong menatap Jeno yang menunduk, takut jika ia akan di marahin, terbilang terbalik dari taeyong, ia malah takut bayi nya dan jaehyun bakal tidak polos lagi

Athan | JAEMJEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang