Pagi telah tiba, Jeno bangun lebih awal dari yang lain, Jeno menoleh ke arah jaemin berada tapi tidak ada sosok yang ia cari, hingga suara jaemin memasuki indra pendengarannya.
"Good morning" ucapnya sembari duduk di dekat Jeno, memberikan segelas air putih pada si pemuda Lee.
Jeno menerimanya dengan baik, melihat atensi jaemin yang terlihat tampan di pagi hari, dengan surainya yang sedikit basah, entah apa yang habis di lakukan pemuda na, hingga membuat corak basah pada bilah sambut serta pelipisnya.
"Ada apa? Kau melihat ku begitu sekali? Apa ada yang salah dengan ku?" Ucap peria na menyadari lamunan si pemuda manis, Lee Jeno.
Wajah putihnya bersemu, Jeno menggeleng perlahan, lalu mengalihkan wajahnya. Jaemin hanya terkekeh, lalu menyeruput kopi hitam yang ia buat sendiri, kopi di sini sangat enak, berbeda dari biasa yang ia minum saat di perkotaan.
"Hem? Jaem? Bolehkah aku bertanya? Soal semalam.. maaf, aku telah membuat mu terluka" Jeno memainkan dua bilah jarinya.
"Tidak apa Jeno, itu bukan salah mu, kau ingin bertanya apa? Apa tentang asal usul kau hampir terjebak di sana?" Ucap jaemin membuat Jeno mendongak dan mengangguk.
"Aku benar benar tidak tau apa apa, seingat ku, aku hanya melihat seorang wanita cantik di sana, tapi tiba tiba saja dia berubah dan merangkak menghampiriku" Jaemin yang mendengar melihat atensi lekat bola mata sang omega yang terpancar akan rasa takut dan gelisah.
Flashback on -Jeno Lee
Malam telah tiba lagi, jeno yang sedang sayup sayup ingin menutup mata, namun raganya kekeh agar tetap terjaga. Hingga sang raga berhasil mengambil alih tubuhnya, agar tetap terjaga dan tidak tertidur, Jeno yang ingin membuat minum untuk nya mendengar alunan musik yang sangat merdu dari pedalaman.
Ia tau, ia takut, namun seperti dugaan, raganya menang kembali, menyeret sang omega bermarga Lee untuk mengikuti dan melihat apa yang terjadi di sana.
Hingga ia menemukan seorang wanita cantik sedang berdansa dengan lemah gemulainya, alunan tangan dan kaki yang terlihat indah dan melemah, namun memberikan kesan cantik, dan siapa saja yang melihatnya akan terkagum-kagum melihat atensi keindahan tariannya.
Jeno yang merasa sangat terkagum melihat tarian indah si wanita, tak akan pernah menyangka bahwa atensinya akan melukai dirinya sendiri, seolah-olah terhipnotis oleh tarian si wanita untuk membawanya mendekat.
Si wanita begitu cantik, dengan paras yang rupawan perlahan meraih tangan Jeno untuk mengambil alih raga dan jiwanya untuk di jadikan tempat bersemangga.
Hingga tanpa Jeno sadari, dirinya sudah banyak kehilangan tenaga dan mendengarkan siapa saja yang memanggilnya, seolah-olah dia hanya sendiri di sini, hingga cahaya putih menyilaukan pasangan Jeno lalu mendorong wanita hingga terjatuh terduduk dengan tangis pilu.
Jeno yang tersadar terkejut melihat sang wanita menangis tersedu dan merangkak meraih tubuhnya, ia kelu, tak bisa berbicara bahkan berlari, hingga satu atensi menyadarkan nya untuk segera bangun, jaemin. Sang alpha.
Flashback off -Lee Jeno
Jaemin yang mendengar memeluk Jeno dengan perlahan, mendengar cerita dari sang omega, membuat jaemin keheranan, karna yang ia lihat dan rasakan sangat berbeda, bahkan yang lain juga merasakannya.
Jaemin yang merasakan tubuh dingin dan gemetar milik Jeno, mengusap dan memeluknya dengan lembut, mengusap air mata sang omega dengan ibu jari nya, tersenyum lalu mengangguk, dan jaemin mulai menceritakan hal yang ia rasakan dan ia lihat, dari sudut pandang nya.
Flashback on -Na jaemin
Malam ini, pukul 02.00 dini hari, jaemin terbangun karena merasakan hal yang tidak mengenakan yang menganggu nya untuk tertidur, ia melihat ke sekeliling bahwa yang lain tengah tertidur pulas, namun ia tak menemukan Jeno di sisinya, merasa janggal dan khawatir, peria bermarga na ini bangun untuk mencari sang omega, hingga antesi nya melihat kearah jeno yang tengah berjalan sendirian menuju tengah hutan, menghampiri seorang wanita yang bergaun putih lusu, dengan senyum di wajahnya.
Jaemin berteriak memanggil manggil Jeno, dan segera berlari menghampiri sang omega, namun bak di beri sihir, Jeno sama sekali tak mendengarkan teriakan si pemuda na.
Wanita yang mencoba meraih tangan Jeno melihat atensi jaemin yang mencoba menggagalkan rencananya, hingga sang wanita mulai menari dengan angun namun memiliki kesan menyeramkan, tarian dengan melengkung-kan tubuhnya hingga berlawanan arah, memainkan seruling yang membuat gendang telinga peria na terasa sakit dan panas. Sang wanita membalik tubuhnya, lalu merangkak mendekati jaemin dengan cepat.
Tubuh yang terbalik dengan wajah yang menyeringai. Jaemin yang melihat Jeno memutar kepalanya reflek menerjang tubuh Jeno, lalu memeluknya.
"Jeno, sial, sadarlah, aku di sini, Jeno ayo bangun, jangan begini ku mohon." Jaemin memeluk tubuh dingin milik Jeno. Mata kedua sang omega putih sempurna, tidak terlihat lagi mata berbinar dan indah milik si omega.
Sang wanita menangis tersedu-sedu lalu menunjuk sang pemuda na, tertawa dan berlari dengan cepat, memasuki tubuh Jeno, Jeno yang di masuki, membuka matanya lebih, mencekik leher jaemin dengan tawa mengguar, hingga membuat mulut Jeno perlahan melebar dengan tangis tersedu. Jaemin memberontak lalu mengarahkan tangannya untuk membuat Jeno pingsan saja. Namun tak bisa.
"Hgh.. Jeno, sadar, ini bukan kau, keluar dari tubuh omega!" Ucap jaemin tersegal akibat rasa sesak yang Jeno berikan untuk membunuh pemuda na.
"Kau tidak akan bisa bersamanya na jaemin, bahahahahah" seolah-olah menentang perkataan sang alpha, si wanita malah menantang sang alpha untuk melihat seberapa besar atensi pemuda na ini.
Seolah-olah mendapat dukungan, jaemin mendapati cahaya biru yang melumpuhkan sang wanita membuat Jeno berteriak histeris, mendongak dan merasa sakit pada leher nya, akibat si wanita seolah-olah ditarik paksa dari ujung kakinya, Hinga ke ubun ubunya.
Di lain sisi, mereka semua yang mendengar teriakan keras dari jeno, mulai terbangun semua, lalu berlari kearah sumber suara. Mendapati Jeno yang tak bergerak sembari menutup matanya di samping jaemin. Dengan keadaan yang tak mewajarkan, leher jaemin membiru, serta kening si pemuda ma terluka dan mengeluarkan darah. Sedangkan Jeno berada di samping nya sembari memegang bunga biru pada tangannya.
Flashback off -Na jaemin
Setelah bercerita, Jeno melihat lekat wajah sang alpha, air matanya tak kuasa untuk di tahan Langi, ia terisak dan tak menyangka, bahwa ia adalah seorang utama yang melukai sang alpha. Jaemin yang mendapati Jeno menangis memeluk Raga sang omega, menyebarkan feromon nya untuk menenangkan raga dan jiwa sang omega yang sedang bergemuruh.
Suara maaf Jeno beberapa kali terdengar membuat jaemin menggeleng, dan memeluknya sangat erat.
Hingga mereka tak menyadari bahwa atensi lain melihat dan memantau mereka. Sahabat dan orang orang tersayangnya.
Anjay, akhirnya up, berapa abad gua kagak up ya? Buat kalian yang nunggu suh familly, ma selamanya penuh sayang, sabar yak, mas up pelan pelan, btw Udah penasaran nya? Emg siapa tu si wanita? Ya kagak tau dah, vote dulu, ramein, thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Athan | JAEMJEN
Romancetuhan abadi. cinta juga abadi. bahkan Tampa memiliki [as. Lee jeno] ⚠️PLANGIAT JAUH JAUH⚠️ Jaemin alpha. Jeno omega. ⚠️WARNING ⚠️ jangan salah lapak, ini lapak JAEMJEN. Ini hanya cerita Fiksi dan tidak nyata. Slow up vote dulu lah sebelum baca, gr...