00.05

650 46 0
                                    

Happy happy






Selepas dari tragedi per es-san kini penghuni rumah di hebohkan oleh Jeno yang tengah menangis dan merengak akibat merasakan panas berlebih dari tubuhnya, dia demam.
Benar firasat jaehyun semalam, kekhawatirannya terjadi, adik kecilnya sakit. Karna kebanyakan menangis dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Kini Jeno tengah tertidur sehabis menangis tadi karna tidak mau bertemu dengan Kun. Dokter pribadi taeyong.

"Uh adek, cepet sembuh yah, Hyung khawatir ngeliat adek sakit gini.. adek jangan sakit dong, biar bisa main sama hyungie"

Terlihat sudah kekhawatiran jaehyun yang tertera jelas pada wajahnya, taeyong mengusap pundak sempit kekasihnya, lalu menenangkan si empu jika bayi mereka yang sedang terserang demam ini akan segera sembuh, dia kan Ironman kata Jeno.

Jaemin menatap dan mengusap lembut surai indah itu, wajahnya yang emag sudah semula putih itu kini malah semakin pucat, ia meruntuki dirinya kenapa juga menganggu Jeno ya kan?

"Jen, cepat sembuh, maafkan aku ya, aku tidak tau jika kau bisa hingga se-demam ini, aku akan menjaga mu, tenang saja, cepat sembuh Ironman"

~~~

Kini di rumah itu hanya ada Jeno dan jaemin, taeyong dan jaehyun izin pergi keluar untuk mencari kebutuhan Jeno saat sakit seperti ini, serta beberapa keperluan di luar, jaemin di tugaskan untuk menjaga Jeno, jaehyun sudah memasak bubur, jika Jeno ingi makan bisa jaemin panaskan. Kini jaemin tengah bersantai di samping kasur Jeno, di sofa lebih tepatnya, berfokus pada ponsel nya, hingga ia mendengar lenguhan kecil yang tak jauh darinya

"Heug.. hiks"

Jaemin menengok, dan melihat Jeno tengah terisak dalam tidur nya, ia bergegas mendekati Jeno, aroma feromon Jeno menguat dan menguar memasuki Indra penciuman peria na ini, hidung bangis nya dengan rakus mencium feromon yang berbau musk itu. Namun ia segera tepis, omega nya sedang tidak baik baik saja [calon calon jaemin]

"Hey.. shtt tidak apa, aku di sini, jangan menangis, cup cup" jaemin mengusap surai itu, lalu mengusap pipi tembam nan kenyal milik jeno, menghapus jejak airmata nya

"Uhg hyungie hiks panas huwe nda mau, gatal gatal tidak suka leher Jeno"

"Gatal hm? Di mana? Sini sini" jaemin menahan tangan Jeno yang sedang menggaruk tengkuk leher nya, terlihat ruam pada leher putih itu, akibat panas dan ujung rambut nya yang mulai panjang membuat nya gerah

Jaemin mengusap tengkuk itu lembut, sembari membawa sang empu kedalam pelukan nyamannya, melontarkan kalimat penenang untuk bayi kecil kita, perlahan ia mulai pulas kembali, matanya yang semula mengeluarkan cairan bening itu perlahan menutup kembali, dengkuran halus terdengar, lucu sekali.

"Kau ini lucu sekali? Aku jadi bingung, selain lucu kau juga omega yang unik, aroma feromon mu sangat berbeda, aroma yang susah di jelaskan, kadang beraroma khas bayi, vanilla, aroma kayu Cendana, dan sebagainya, setelah aku bertanya, oh?? Musk, wangi yang sudah di jelaskan, lucu"

"Hem.."

"Cup cup, tidurlah manis, aku akan membangunkan mu untuk makan siang nanti, untuk mengisi perut mu lagi" peria na itu mencium pipi gembul itu

Jam telah menunjukan pukul 11.00 siang, mentari sedang terik terik nya sekarang ini, kini jaemin tengah mengipasi Jeno karna bayi kita yang satu ini tengah menangis akibat panas, ya wajar saja, lihat saja di luar, walau ini perdesaan tapi di sini juga bisa panas, ia mengusap tengkuk Jeno yang terus saja di garuk olehnya, di usapnya pelan tengkuk itu hingga si empu pulas kembali

"Jangan menangis, aku tidak suka melihatmu menangis, tapi di sisi lain aku juga gemas pada, iiih, kau ini, diam lah di sini bayi, aku akan memasakkan bubur untuk mu, lebih tepatnya memanaskan."

Jaemin mengecup kening Jeno yang terasa hangat, ia bangun dari duduk nya, memposisikan kipas angin itu pada Jeno namun sedikit jauh, agar tubuh sang omega tidak kena terlalu dekat dan secara langsung, yang di Mana omega kita masih berstatus sedang demam ingat ya. Kini jaemin tengah berjalan turun, sengaja membiarkan pintu kamar itu terbuka, agar ia tau saat Jeno menangis nanti

"Jaemin! Hyung pulang, kalian gapapa kan di sini tadi?"

Suara terdengar dari bawah, jaemin bergegas turun, terlihat dua sejoli yang berstatus sebagai kekasih itu, jaehyun dan taeyong menatap jaemin yang balik menatap nya, jaehyun lalu bertanya bagaimana kondisi adik kecilnya, yang di jawab baik dengan jaemin, membuat jaehyun menganguk dan lega me dengar nya, lalu sang omega yang berstatus omega dan memiliki feromon manis ini berjalan kearah dapur, untuk menata dan membuatkan Jeno bubur

"Jaem, kita akan tetap di sini hingga musim dingin mendatang, atau bisa lebih lama, aku dan kau tidak punya jadwal padat, jadi kita bisa menetap di sini lebih lama"

"Baiklah Hyung, aku juga masih ingin di sini, aku juga ingin mencari inspirasi modif baru"

Taeyong menganguk, laku membuka cemilan yang baru saja ia beli bersama jaehyun tadi, dan membaginya pada jaemin, maka di sinilah dua sejoli yang berstatus sebagai alpha, tengah asik berbincang, sedangkan omega mereka tengah asik di atas sana, jaehyun yang menyuapi Jeno di atas kamar nya







Book kali ini sampai sini dulu ya, kapan kapan lagi, gue lagi fokus sama seseorang yang. Berarti buat gue. Dari gue, jangan pernah buang buang waktu, karna waktu itu penting.

Athan | JAEMJEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang