Prolog (Revisi)

74.2K 2.4K 23
                                    

Keluarga yang seharusnya membawa kebahagian namun malah membawa luka yang berujung penyesalan
~zee~

.......................
Happy reading

♡♡♡


Zelina anatasya gadis cantik umur 17 th, pintar, baik dan berprestasi, namun keluarganya tak pernah melihat itu semua.

Keluarga yang menganggapnya seperti orang asing, keluarga yang seharusnya membawa kebahagiaan namun malah membawa luka yang berujung penyesalan.

Dia Zelina anatasya, gadis yang rapuh namun menyembunyikan itu semua di balik seyumannya yang indah.

Menuruni bus, gadis itu kini tersenyum senang, begitu senang sampai sampai gadis itu berlari kecil karna mendapat juara satu umum di sekolah dan membawa piala, gadis manis itu berharap orang tuanya bangga, namun ia mulai berfikir meliriknya pun orang tuanya tak sudi apalagi bangga terhadapnya, sepontan gadis itu menghentikan langkahnya.

Dia tersenyum getir mengingat kembali perlakuan orang tuanya terhadapnya, yang selalu mengabaikan dan mengacuhkannya setiap ia ingin berinteraksi dengan mereka.

Zelina berjalan dengan langkah pelan
Saat ia sampai di depan rumah nya, ia dapat mendengar pentengkaran orang tuanya.

"Saya sudah mengurus surat perceraian kita." ucap ayah Zee dingin.

Deg

Yaa tuhan apakah semuanya benar benar sudah berakhir?batin Zee

"Baguslah kalau begitu." balas mama nya.

"Untuk hak asuh Zelina kau yang membawanya." ucap mama Zee.

Spontan ayah Zee menggeleng keras.
"Pokonya saya tidak mau tau, saya tidak akan pernah mau bawa anak pembawa sial itu!!"

"Menurut mu? apakah aku mau membawa anak mu dari hasil perselingkuhan itu? tentu saja tidak!!" balas mamanya.

Deg

Zee tak dapat menahan air matanya lagi, dia sekarang tau, mengapa orang tuanya jarang terlihat akur dan juga selalu mengacuhkannya.

"Baiklah, kalau begitu biarkan saja dia hidup sendiri, lagi pula dia sudah besar." ucap ayahnya.

Mama Zee hanya mengangguk. "aku tak peduli." ucapnya.

Zee yang sudah tidak kuat pun memilih untuk pergi meninggalkan tas serta pialanya di teras rumah.

Dia meninggalkan rumah itu dengan mata sembab.

Berjalan terus menerus sampai tak terasa kakinya membawanya ke depan toko buku.

Zee yang melihatnya pun memilih untuk singgah di sana dan sekedar melihat lihat.

Dia melihat lihat rak buku khusus novel, dan pandangannya tertuju pada novel tipis yang bersampul merah maron.
"My Love For ana" judul novel itu,
Zee yang tertarik pun mengambilnya dan segera membayar di kasir.

Saat ini Zee berada di halte bus sambil membaca novel di tangannya, tampa terasa dia sudah menamatkan ceritanya.

"Ishh!! gue baca tu novel buat sekedar ngilangin stres ehhh malah di bikin tambah stres, mana si famale lead nya terlalu menye menye lagi, walaupun pada akhirnya mati di tangan antagonist, tapi yang bikin gue geram sama novel ini tuh kenapa antagonist kesayangan gue juga mati, gara gara si Male lead sialan!! padahalkan wajar kalau si antagonist marah sampai ngebunuh si famale lead, dasar perebut laki orang!! udah mah si famale lead mau mau aja di jadiin selingkuhan sampe hamil lagi, terus lagi nihh si male lead brengsek banget jadi laki, terus juga si antagonist cewenya tolol banget, kalau gue jadi si antagonist cewe udah gue cerain si male lead dari lama." ucap Zee marah marah dan bangun dari duduk nya dan berjalan kembali ke rumahnya.

Saat di perjalananan ia tak sengaja melihat seorang nenek yang sedang menyebrang jalan.

Melihat ada mobil truk dari arah timur yang melaju dengan kencang, ia segera berlari meyelamatkan nenek itu, namun naas walaupun nenek itu selamat namun Zelina tidak sempat
Menyelamatkan diri dan dia tertabrak mobil truk itu, di detik detik terakhirnya dia melihat nenek itu tersenyum ke arahnya sambil memegang novel yang baru saja ia baca lalu menghilang dari pandangannya.

"My Love For ana" kata terakhir yang Zelina ucapkan sebelum menutup matanya untuk selama lamanya

♡♡♡

Haiiii👋

Apa kabar miskah?

Jangan lupa ditinggalkan jejak nya, berupa vote and komen yaa

🥑👇

VIENA {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang