28|kehilangan

15.3K 733 24
                                    

Maaf sebelumnya, akan saya tegaskan

Kalau tidak suka cerita saya JANGAN BACA!!! tinggalkan lapak saya

Saya lebih baik kamu pergi dari pada menghancurkan mood yang sudah saya buat untuk menulis  setiap chapternya

Saya mohon untuk yang tidak berkenan membaca JANGAN BACA

Terima kasih dan maaf untuk semuanya <3

Happy reading

♡♡♡

"Maaf tuan, namun kabar duka kami sampaikan bahwa nyonya alfedro kehilangan janin nya"

Deg

Bak di sambar petir tubuh xavier mengegang saat mendengar ucapan dari dokter di hadapannya.

"A-apa maksudmu? bahkan aku tidak tau istriku sedang mengandung!!!." xavier benar benar membeku di tempatnya lelaki itu menepuk nepuk dadanya saat perasaan sesak menghampirinya.

Tanpa mendengarkan apa yang dokter ucapkan pria itu memasuki ruangan zee dengan langkah berat.

Ceklek

Pintu kamar inap zee di buka menampilkan seorang wanita yang tengah terpejam tak tahu menahu tentang apa yang terjadi saat ini.

Xavier menutup pintu, lelaki itu berjalan gontai mendekati brangkar zee, xavier mendudukan dirinya di kursi dengan tangan yang menggenggam erat tangan pucat sang istri dan mengecupnya lembut.

Xavier bingung apa yang harus ia katakan nanti? ini semua karna nya karna kesalahannya yang mengizinkan sang istri pergi begitu saja, andai ia menolak, andai ia tak mengizinkan dan menyuruh istrinya tetap bersamanya, hanya kata andai yang bisa ia katakan saat ini.

Xavier kehilangan separuh jiwanya, tanpa sadar buliran air mata menetes secara perlahan dari mata tajamnya, air mata itu seakan mendeskripsikan sehancur apa dan semerasa bersalah apa seorang xavier yang terkenal berhati dingin.

Pria itu terus terusan mengecup tangan pucat zee dengan air mata yang meleleh dari klopak matanya.

"Maaf..maafkan aku." xavier benar bena terisak, lelaki itu benar benar pertama kali merasakan perasaan sesak di dadanya pria itu menggenggam tangan zee dengan sebelah tangan yang terus menerus menepuk nepuk dadanya yang seperti terhimpit bongkahan batu.

"Maafkan aku honey, ini semua kesalahan ku,maaf...maaf." xavier takut,pria itu takut sang istri membencinya,ia takut zee pergi darinya, ia tidak mau kehilangan istrinya, kehilangan cintanya dan kehilangan dunianya.

Pria itu menghapus air matanya, tangannya terkepal kuat dengan urat urat yang menonjol dari lehernya, ia akan membalasnya ia akan membalas semua perlakuan bajingan itu dengan kematian yang paling tragis, kematian yang bahkan tak pernah terpikir dalam pikiran mereka, mereka semua akan habis di tangan xavier.

Pria itu menunduk dalam dengan tangan yang menggenggam tangan zee dan bibir yang terus bergumam kata maaf.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan dua paruh baya dan satu lelaki jangkung dengan jaket hitamnya.

Mereka adalah xabiru, xiana dan xalio yang langsung bergegas pergi menyusul sang putra dan menantu mereka yang terbaring di rumah sakit.

Merasakan usapan di pundaknya xavier mendongak menatap sang ibu yang mentapnya penuh kekhawatiran.

Pria itu langsung menubruk tubuh xiana yang bahkan lebih kecil dari tubuhnya.

VIENA {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang