3

325 27 0
                                    

Konnichiwa minna sannnn
Selamat membaca😊

1 bulan setelah kejadian itu,cukup merubah sedikit sifat Mew terhadap Gulf.ya Mew merasa bersalah,hanya itu saja.

Pagi ini Gulf terbangun karena merasa badannya tidak enak dan mual.dia terbangun lalu beranjak ke kamar mandi.dia brusaha mengeluarkan isi di perutnya walaupun nyatanya yg keluar hanya air ludah saja.

Ini sudah beberapa hati Gulf merasa tidak baik,di tambah beberapa hari ini Mew jarang ada di rumah,jadi Gulf tidak bisa meminta bantuan pada siapapun.

Kalau kalian bertanya tanya apa tidak ada pembantu yg bertugas,jawabannya adalah tidak,karna Gulf merasa dia masih bisa mengurus rumah sendiri.

Setelah merasa lebih baik Gulf mulai membersihkan wajahnya,lalu kembali ke ranjang.

"Kepala ku kok pusing ya,udah beberapa hari kaya gini,engga nyaman rasanya"tutur Gulf.mungkin Gulf akan memeriksakan dirinya ke rumah sakit.

**skip sampai rumah sakit**

Gulf sedang menganti untuk gilirannya menemui dokter.

" Aras nama pasien Gulf"ucap perawat itu.lalu Gulf bergegas masuk ke ruangan dokter.

"Silahkan duduk pak,ada keluhan apa sebelumnya?" Tanya sang dokter.

"Sudah beberapa hari ini kepala saya pusing,badan rasanya ga enak,di tambah sering mual,awalnya saya fikir hanya kecapean,tapi setelah minum obat pun tidak kunjung membaik dok" Jawab Gulf.

Dokter itu hanya mengangguk lalu mulai melangkah ke bilik tempat ranjang pasien.

"Boleh berbaring di sini sebentar" Tanya dokter,dan diangguki Gulf.

"Maaf ya saya periksa dulu,bajunya saya buka sedikit"sambil dokter itu sedikit menekan bagian bawah perut Gulf.

"Bagian sini sakit ga?"tanya dokter itu.
"Ia sakit dok"jawab Gulf.

Dokter itu mengangguk lalu mulai mengambil suatu alat.
"Kita periksa lagi ya,saya oleskan gel sedikit" Gulf hanya menjawab dengan anggukan.

Dokter mulai mengarahkan alat tersebut ke bagian bawah perut Gulf,Gulf juga sesekali melihat ke arah monitor yang suaranya cukup berisik.

"Ini pak,sebelumnya saya mau bertanya,apa bapak sudah menikah?" Tanya dokter.

"Sudah dok" Jawab Gulf.

"Sudah berapa lama menikahnya?" Tanya dokter lagi.

"Sudah satu tahun lebih" Jawab Gulf.

Dokter tersebut mengangguk lagi.
"Maaf pertanyaan saya sedikit lebih sensitif lagi,maaf ya apa bapak tau bapak adalah laki laki spesial?" Tanya dokter itu sedikit lebih berhati hati.

"Ya" Hanya itu jawaban dari Gulf.

Dokter tersebut tersenyum.
"Selamat ya pak bapak sedang mengandung,usia kandungannya sudah masuk 2 minggu,dan ini bentuk janinnya,masih sangat kecil."

Gulf masih tak menyangka,dia tentu bersyukur,tapi tak bisa di pungkiri dia juga sedikit merasa kecewa,karena kejadian itu bukan atas dasar cinta mereka melakukannya,bagaimana nantinya Gulf mengatakan pada Mew.

Melihat dari raut wajah Gulf,dokter itu langsung  mengajaknya untuk duduk kembali.
Dan dokter tersebut mulai menjelaskan apa resiko yang harus Gulf ketahui,dan pola seperti apa yg harus dia jalani kedepannya.

"Boleh saya lebih akrab berbicara?" Tanya dokter.dan mendapat anggukan dari Gulf.

"Memang sangat amat langka kejadian seperti ini,dan tentu resikonya juga cukup besar,kehamilan pada lelaki tidak bisa di anggap seperti kehamilan pada wanita,banyak persiapan yang harus kita lakukan,dan harus ekstra hati hati,karna kehamilan pada pria cukup rentan untuk mengalami keguguran,tentu harus di barengi dengan pola makan yang baik,vitamin,juga pikiran,jangan merasa tertekan Gulf,kamu harus menjaga tubuhmu mulai sekarang,karna kamu juga memiliki tanggung jawab dengan bayi yang sedang kamu kandung.saya akan kasih resep obat dan vitamin yang harus kamu minum,jangan lupa di minum,dan usahakan makan makanan yang baik untuk perkembangan bayimu"ucap dokter tersebut.

Gulf sedikit menghembuskan nafas kasal.
"Baik dok,terimakasih dokter Tay" Ucap Gulf sembari membungkuk lalu mulai meninggalkan ruangan dokter tay tawan.

**skip sampai rumah**

Saat Gulf masuk ternyata Mew juga baru saja pulang.

"Habis dari mana Gulf?" Tanya Mew.

"Dari luar sebentar!" Jawab Gulf acuh,meninggalkan Mew dan dia langsung melangkah ke lantai 2 dimana kamar mereka berada.dia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur,sungguh dia tidak menyangka bahwa perbuatan mereka sebulan lalu sekarang berkembang di dalam perutnya.

"Apa aku harus bahagia,atau harus sedih?aku sangat mengharapkan mu hadir,tapi kami melakukannya tidak didasari cinta" Ucap Gulf dengan air mata yang mengalir,sambil mengelus perutnya.

Dia masih tidak bisa memikirkan apapun untuk saat ini karna dia merasa masih sangat terkejut setelah mendengar penjelasan dari dokter tadi.


Segini dulu ya minna san,,,,
Mungkin masih susah buat tajin update,tapi aku usahain sebisa aku yaaaaa
See youuu guys

Cerita Sepasang Hati }{ MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang