Konbanwa minnasannnn
Happy reading😇Trimester pertama sudah berlalu,dan Gulf bisa melewatinya walaupun tidak mudah,tapi berkat bantuan suaminya yang setia membantunya dia bisa melewatinya.
Setelah mengetahui Gulf hamil Mew langsung mempekerjakan orang untuk bantu beberesih di rumah.
Ya karena saran dari dokter pun Gulf tidak bisa melakukan pekerjaan yang berat,ditambah dia tak ingin mengambil resiko yang sangat amat berbahaya nantinya.
Hampir 3 bulan pula hubungan mereka lebih membaik,Mew yang lebih perhatian dengan Gulf,dan Gulf yang mulai terbuka dengan segala pemikirannya kepada Mew.
Sekarang kegiatan rutin Gulf hanya bangun,makan,berjemur,dan dia mulai menghias bunga di taman kecil di depan rumah mereka.untuk sedikit menghilangkan rasa bosannya karna hanya berada di rumah.
Sekarang pun dia tidak bisa lagi keluar rumah hanya sekedar ingin mengecek kondisi toko kuenya.dia hanya bisa mengandalkan temannya yang juga membantu di toko kue tersebut.
Seperti pagi ini,Gulf sedang berada di taman kecilnya sembari bersemur,tak lama keluar Mew yang akan berangkat bekerja.
"Saya berangkat kerja dulu,jangan melakukan banyak hal,kalau capek istirahat" Ucap Mew.
"Iya mas,hati hati ya" Jawab Gulf sembari mencium tangan Mew.
Ini adalah kebiasaan baru yang mereka lakukan.
30 menit kemudian Gulf merasa dia sudak cukup lelah,dia beranjak ke rumah lalu duduk di ruang tamu.sembari mengelus perutnya yang sudah lumayan terlihat menonjol.
"Capek ya dek,maaf ya sayang kelamaan jalannya" Ucap Gulf masih dengan mengelus perutnya.
"Mau ibu buatkan jus atau cemilan untukmu Gulf?" Tanya mba yang membantunya di rumah.ya,pembantu di rumah memangginya biasa hanya dengan Gulf saja,karna itu permintaan dari Gulf.
"Mau bu,jus sama cemilan yang ada aja" Jawab Gulf sambil memberikan senyuman manisnya.
Sembari menunggu cemilannya tiba dia hanya bersender pada sofa sambil tersenyum mengelus perutnya.
Dia bahagia,anaknya kuat bisa bertahan didalam perutnya,yang nyatanya sejak awal tubuhnya tidak sekuat itu untuk melalui proses kehamilannya,tapi dia meyakinkan dokter bahwa dia bisa,dia bisa dan anaknya juga bisa.
"Ini Gulf,ibu tinggal dulu ya,kalau butuh apa apa panggil ibu"ucap bu Imah.
"Iya bu,makasih bu"balas Gulf,lalu mulai memakan cemilannya.
Lain halnya dengan Mew yang berada di kantor,akhir akhir ini pekerjaannya cukup menumpuk,dia tak sebebas dulu,dulu dia bisa bermalam di kantor untuk menyelesaikan segala pekerjaannya,namun sekarang sudah tidak ada lagi kebebasan untuk itu,karna permintaan gulf yang memintanya untuk pulang kantor setiap harinya paling lambat jam 10 malam,dan ya dia harus menuruti itu,awalnya dia berfikir dia bisa mengatur jam kerjanya agar tidak menumpuk.
Namun nyatanya susah,karna sedari dulu dia tidak bisa mempercayakan pekerjaannya kepada orang lain,berakhir seperti sekarang ini,hampir sebulan ini pekerjaannya tida hentinya,jam 10 dia sudah harus di rumah,dan harus meninggalkan pekerjaannya yang benar benar tiada habisnya itu.
Saat di rumah pun ketika dia ingin mengerjakan pekerjaannya sangat sulit,karna kadang Gulf yang suka menegur agar tidak begadang,atau mungkin Gulf yang tiba tiba merasa tidak enak badan karna bayi dalam kandungannya,entah itu mual,muntah,tidak bisa tidur,atau perutnya yg keram.benar benar menyita waktunya.
"Maaf pak ada rapat siang ini dengan pak Off di restoran biasa" Ucap sekertaris yang baru dia pekerjakan setelah kesibukannya seperti sekarang ini.
"Jam berapa sekarang?dan jam berapa rapatnya?" Tanya Mew.
"Sekarang jam 11.25 pak,dan rapat diadakan 12.30 pak" Jawab sekertarinya.
Mew menghela nafas berat.
"Baik lah,siapkan filenya kita berangkat kesana" Jawab Mew.
Mereka mulai bersiap siap menuju restoran biasa tempat mew melakukan rapat di luar kantor,kenapa hanya di restoran ini?.karna ya ini restoran miliknya dan menurut nya disini lebi privasi untuknya,jadi tidak akan mudah untuk orang luar mengganggunya.
Sampai di restoran ternyata mereka sudah lebih dulu di tunggu.
"Halo bro" Sapa Off.
"Mau langsung bahas soal kerjaan apa mau makan dulu?" Tanya Mew tanpa mau membalas sapaan rekan kerjanya sekaligus sahabatnya itu.
"Ada apa ini,kenapa tuan Mew kita ini sangat serius?" Tanya Off dengan sedikit bercanda.
"Aku sibuk off,aku tak bisa lama lama" Timpal Mew.
"Ok baik lah,mungkin kita bisa makan siang dulu,agar kau bisa sedikit santai" Jawab Off.
Mereka akhirnya mulai memesan untuk menu makan siang mereka.dan tidak lama berbagai hidangan sudah tersaji di hadapan mereka.mereka mulai menyantapnya sambil dekit berbincang.
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Off .
"Seperti yang kau liat,tidak begitu baik?" Jawab Mew.
Off menautkan alisnya,tanda dia bungung.
"Pekerjaan ku menumpuk tiada akhirnya,belum lagi sekarang di rumah pun aku sudah tidak bisa melanjutkan pekerjaan ku" Tambah Mew.
"Kau masih tidak mau sedikit memberikan kepercayaanmu kepada bawahanmu Mew?sekarang kau pasti sudah tidak bisa hanya fokus pada perusahaan lagi,ayolah jangan selalu menutup diri dengan orang luar,kau bisa mempercayai orang di sekitar mu,tidak sulit bukan?" Tanya Off.
"Tidak sulit bagimu,tapi sulit bagi ku"jawab Mew.
"Masih tidka mau berubah rupanya" Ucap Off.
Dan Mew hanya meliriknya saja tanpa mau menjawab apa apa.
Off yang orangnya santai kali ini ingin sedikit serius,agar Mew mau mengerti keadaannya sekarang.
"Mew mungkin menurut mu kau sudah melakukan kewajiban mu sebagai suami Gulf,tapi nyatanya tidak Mew,kau hanya melakukan kewajiban sebagai orang yang secara tidak sengaja menyetubuhi Gulf saat mabuk,itu bentuk tanggung jawabmu karna kau memperkosanya,bukan karna niat dari dalam hati mu ingin memperbaiki hubungan rumah tangga kalian.aku sudah mengingatkan mu untuk lebih membagi waktu mu,tapi nyatanya yg kau lakukan sekarang bukan membagi waktumu,malah sekarang waktumu berantakan.sekarnag kau sudah memiliki sekertaris,biarkan dia mengambil sebagian pekerjaan mu untuk di kerjakan,biarkan dia membantumu,itu juga bagian dari tugasnya.agar waktumu lebih teratur."ucap Off.
"Yang kulakuan sekarnag tidak ada yang salah,aku sudah memberikan yang terbaik padanya,seharusnua dia bersyukur!" Jawab Mew sesikit menekan ucapannya itu.
Off tidak habis fikir dengan jalan pemikiran temannya ini.
"Baiklah terserah mu,ayo kita bahas soal pekerjaan" Akhiri Off,dia tak ingin ujung ujungnya mereka akan bertengkar.
Dan pada akhirnya mereka hanya menghaniskan waktu panjang itu untuk membahas proyek gang akan mulai mereka kerjakan.
Proyek yang cukup besar,dan cukup memyita waktunya nanti.
Maaf ya guys ceritanya pendek dan mungkin kurang bagus ya
Kedepannya aku usahain buat cerita yang lebih menarik yaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Sepasang Hati }{ MewGulf
Storie breviada kalanya rasa sakit itu datang disaat kita sudah mulai merasakan kebahagiaan... kebahagian,kesedihan,luka hati yang silih berganti Gulf rasakan. keadaan yang membuat kita meragukan segala hal yg telah kita lalui. mungkin itu juga yang saat ini Gu...