16

216 23 0
                                    

Konbanwa minnasannnn....
Happy reading...

Beberapa hari ini nampaknya Gulf dalam suasana hati yang buruk.dia banyak melamun,menyendiri,dan nafsu makannya yang menurun. Gulf di penuhi rasa takut.

Mew yang melihatnya sudah beberapa kali menegur Gulf agar tidak melamun,dan memintanya agar selalu bercerita kepadanya kalau semisal ada yang mengganggu pikirannya.

Seperti pagi ini,jam 5 pagi Gulf sudah bangun,tapi tidak beranjak dari tempat tidurnya,dia hanya duduk bersandar sambil mengelus perutnya yang terbuka.tidak berniat untuk membangunkan sang suami juga.

Mew bergerak dalam tidurnya mungkin ingin memeluk sang suami,tapi yang dia dapati adalah kaki Gulf,dia mulai membuka matanya perlahan lalu mendongak menatap wajah Gulf.sejenak dia melihat ke arah jam yang berada di dinding,baru jam 5 pagi pikirnya,apa yang di lakukan Gulf dengan lampu kamar yang masih gelap juga.

Akhirnya dia membenarkan posisinya menjadi duduk,sedikit merapikan rambutnya yang berantakan.

"Kenapa bangun jam segini?" Tanya Mew.

Gulf hanya menggeleng sambil sedikit tersenyum.

"Gulf pengen sesuatu?" Tanya Mew lagi.

Gulf menggeleng lagi.

"Gulf lagi ada yang di pikirin?mau cerita ga sama mas?" Tanya Mew lagi.

Gulf terdiam sambil menatap wajah Mew,lalu beralih mengambil salah satu tangan Mew dan dia letakkan du atas perut besarnya.

"Mas akan dengarkan segala cerita Gulf,jadi mau cerita sama mas?" Tanya Mew lagi.

"Mmm mas kalo nanti ade lahir dia akan sayang ga ya sama aku?" Tanya Gulf.

"Pasti sayang dong,kan kamu ibunya,kamu yang ngelahirin dia" Jawab Mew.

"Aku takut dia ga suka sama ku,aku takut dia di kucilkan sama orang orang saat mereka tau kalau aku ibunya,aku takut ade ga punya temen nanti mas" Jawab Gulf.

"Kok kamu berpikir an seperti itu?" Tanya Mew lembut masih dengan tangannya yang mengelus perut Gulf.

"Ga banyak laki laki seperti aku mas,orang orang pasti belum terbiasa,aku takut berimbas kepada ade,aku takut tidak bisa merawatnya,aku takut tidak bisa memberikan penjelasan yang baik untuknya,aku takut tidak bisa melindunginya,dan aku takut dia tidak menerima kasih sayang ku" Ujar Gulf panjang lebar.

"Mas udah dengerin cerita kamu. Boleh mas potong sebentar,mau dengerin cerita mas ga?" Tanya Mew.

Gulf hanya mengangguk.

"Gulf tau kan pernikahan kita awalnya cuman sebatas perjodohan,bisa dibilang hanya demi bisnis,tapi pernikahan kita bisa bertahan sampai sekarang walaupun awalnya memang tidak baik,tapi sekarang? Bahkan ade udah mau lahir,itu tandanya kita udah bisa di bilang berhasil untuk bertahan sampai saat ini"

"Awalnya aku tidak yakin akan pernikahan ini,dan sekarang aku juga tidak menyangka bisa bertahan sejauh ini,dulu aku adalah orang yang tidak percaya dengan siapapun,terlebih dengan orang tua ku,tapi sekarang secara perlahan aku bisa membangun kepercayaan kepada orang lain,termasuk kamu,aku orang yang gila kerja,keras kepala,tidak suka jika di atur orang lain,tapi sekarang aku mulai menurunkan egoku karna mungkin ada kalanya hal baik akan datang saat aku mendengarkan saran orang lain"

"Setelah aku mendengarkan saran itu,aku datang kepadamu,aku meyakinkanmu bahwa aku akan bertanggung jawab kepadamu dan anak kita kelak,karna aku sudah percaya dan yakin bahwa kamu pun akan selalu ada untukku dan anak kita nantinya,hatimu lembut Gulf,kamu orang baik,kamu orang yang mau menurunkan egomu,kamu orang yang luar biasa yang bisa merubah segala sifat negatifku"

"Begitupun juga dengan anak kita nanti,kamu pasti bisa jadi ibu yang baik,bisa mendidiknya,menyayanginya,mengajarkan dia mana yang baik dan tidak baik,menuntunnya sampai dia dewasa,sampai dia mengerti bahwa ibunya sehebat itu,ibunya sebaik itu,kamu tidak akan membiarkan anak kita nanti jadi anak yang di jauhi orang lain,sebaliknya kamu akan melindunginya,dan aku pun juga akan melindungi kalian"

"Jadi mulai sekarang jangan pernah berfikir yang tidak tidak,percaya padaku,dan percaya pada dirimu sendiri Gulf,kita bisa membesarkan anak kita menjadi anak yang penyayang,anak yang tidak akan pernah meninggalkan kita" Ucap Mew panjang lebar.

Gulf meneteskan air mata mendengar semua ucapan Mew.dia tidak menyangkan suaminya yang sekarang menjadi suami yang sangat amat lembut tutur katanya.

"Terimakasih mas,terimakasih mau bertahan dengan Gulf,terimakasih mau bertanggung jawab untuk Gulf dan ade,terimakasih sudah capek kerja untuk masa depan keluarga kita,Gulf sayang sama mas" Ucap Gulf.

Mew sedikit kaget,karna ini kali pertama Gulf mengutarakan perasaannya seperti itu,bahkan dia pun tidak pernah menyangkan kalimat itu akan mereka lontarkan.

Tapi Mew kembali tersenyum,lalu memeluk Gulf.

"Terimakasih juga tidak menyerah dan meninggalkan mas dengan sifat mas yang lama" Ucap Mew lalu mengecup kening Gulf.

Setelah puas berpelukan,akhirnya mereka melepas pelukannya satu sama lain.

"Ingin tidur lagi?" Tanya Mew.

Gulf menggeleng.

"Boleh ga hari ini aku yang buat sarapan buat mas" Ucap Gulf.

Mew diam tidak tau harus menjawab apa,takut salah.

"Aku lagi pengen masakin mas sesuatu ga yang susah,karna aku pun pasti ga kuat kalo berdiri lama" Ucap Gulf lagi.

"Yasudah boleh,mas temani ya" Jawab Mew.

"Mm no,mas siap siap aja,hari ini masuk kantor kan.mas mandi aja,setelah selesai mas turun,kita sarapan bareng" Ucap Gulf.

"Yasudah tapi mas antar kamu ke bawah dulu habis iru mas pergi mandi" Balas Mew.

Gulf menurut saja,karna dia pun juga pasti susah untuk turun kebawah.Mew memapah Gulf,tadinya ingin menggendong nya tapi kata Gulf ga usah dia masi bisa berjalan,dan lagi dia takut suaminya keberatan menggendong nya.

Sesampainya di bawah Gulf mulai menyiapkan bahan bahan untuk sarapan mereka,dan Mew akan bersiap.

30 menit hidangan Gulf sudah jadi,dia duduk di meja makan menunggu Mew turun.sekitar 10 menitan Mew akhirnya turun dengan setelan kantor nya.

Gulf tersenyum memperhatikan betapa gagahnya suaminya ini.

"Hey kenapa senyum senyum begitu,mas tampan ya?" Tanya Mew.

Gulf hanya mengangguk.

"Terimakasih" Ucap Mew memberi kecupan di kening gulf lalu duduk di kursinya.

Mereka mulai menyantap sarapannya masing masing.hanya olahan nasi goreng dengan telur,juga Gulf menyiapkan bekal untuk Mew di kantor nanti,dan tidak lupa susu untuk Gulf dan kopi untuk Mew.


Segitu dulu ya.....
Bye bye

Cerita Sepasang Hati }{ MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang