Konnichiwa minnasannnn
Happy reading guys🤗Malamnya pada pukul 12 Mew pulang dengan keadaan yang benar benar kacau.seharian ini sangat amat lelah.pikirnya saat pulang ke rumah dia hanya ingin mengistirahatkan tubuh dan pikirannya untuk sejenak.
Saat membuka pintu kamar dia tidak melihat ada Gulf disana,dia mencari cari dan baru menyadari ada suara dari kamar mandi.
Hoekk,,,, hoeekkk,,, hooeeekk....
Huuuuhhhhh.
"Udah ya Tuhan aku udh ga kuat" Ucap gulf dengan wajah yang begitu lelah dan air mata yang mengalir.
"Sudah muntahnya" Tanya Mew.
Hoeeekk,,,,hoeekkk,,,
Hiksss kikkss
"Capek,gakuat lagi"jawab Gulf."Jangan selalu berkata begitu Gulf,seakan akan kau tak ingin capek karenanya" Ucap Mew dengan suara yang sedikit ketus.
"Aku ga kuat,seharian aku usahakan mengisi perutku,aku makan apa yg bisa ku makan,tapi muntah lagi,aku paksa untuk makan lagi,dan muntah lagi,capek mas,capek" Ucap Gulf sambil menangis.
"Ya terus kamu maunya gimana???capek merjuangin dia???kamu mau nyerah???" Tanya Mew dengan suara yang mulai meninggi.
"Jangan menjadi orang yang begitu lemah Gulf,dia butuh kamu kuat juga!" Tambah Mew.
"Ga kuat lagi,aku ga kuat lagi" Ucap Gulf di tambah gelengan darinya.
"Ga kuat lagi,terus kamu maunya gimana?kalo emang kamu udah ga mau mertahanin dia,bilang saya,jangan hanya bisa menangis saja,tangis mu tidak akan menyelesaikan semuanya!" Jawab Mew dengan nafas yang memburu,dia sungguh sudah tidak kuat lagi.dia juga capek,tapi dia coba untuk memikirkan Gulf juga,sepertinya itu tak ada gunanya.
Gulf benar benar kaget,dia sendiri pun tidak tau apa yang sebenarnya tubuhnya mau.dia hanya bisa menangis.berdiri lalu membersihkan wajahnya agar sedikit segar.dia mulai berjalan melewati Mew begitu saja menuju ranjang mereka.
"Aku tidak berniat seperti itu,aku hanya capek,aku cuman pengen mengutarakan perasaanku saja,jangan salahkan aku,jangan marahi aku" Ucap Gulf yang sudah berbaring di atas ranjang.
"Maaf kan mama ya sayang,mama cuman capek,mama pengen pertahanin kamu,tapi tubuh mama ga kuat,mau ya sayang bantu mama,kita kuat bersama sama ya" Tambah Gulf sambil mengelus perutnya.
Mew melihat itu semua,dia tidak bermaksud bicara seperti itu tadi,tapi rasanya emosinya sudah memuncak,dan dia sudah tidak bisa menahan diri lagi.
Mew melihat tubuh Gulf yang sedikit bergetar,Gulf kedinginan,Mew mulai menyelimuti tubuh Gulf.
"Saya ambil makanan ya,di makan biar perutnya ga kosong"Tanya Mew.
Gulf menggeleng.
"Biar perutnya ke isi,harus makan sesuatu Gulf" Ucap Mew.
Gulf menggeleng lagi.
Mew mulai tak sabar melihat respon Gulf yamg seperti itu.
"Jangan egois Gulf,dia juga butuh asupan,jangan hanya memikirkan tubuhmu yang lemas,tapi pikirkan juga nutrisi yang akan dia terima" Ucap Mew."Jangan marah hiksss,,,,jangan dimarahin,,,aku aku capek buat makan untuk mengunyah nasi saja alu susah hikss,,,,,aku usahakan biar apa yang aku makan jadi gizi untuknya,tapi tidak ada yang tersisa sama sekali,semuanya ku muntahkan mas,aku capek,badanku ga nyaman setelah capek muntah terus hikkssss hiksss, ,untuk menahan tubuhku sendiri pun aku sudah tidak kuat.jangan di marahi lagi"ucap Gulf yang sambil menangis mengeratkan pelukannya pada guling.
"Ya terus kamu mau gimana??kalau kamu muntah kan bisa makan lagi,kamu kalau ingin makan makan sesuatu bisa kasih tau saya,jangan sampai perutnya kosong,dia juga butuh makan Gulf'ucap Mew.
"Aku sudah usahakan mas,sudah,tapi mencium aroma makanan saja rasanya perutku sudah mual,ga ada yang masuk,aku coba saran dokter untuk di selingi minum susu,tapi susu pun juga ku muntahkan,semua sudah ku usahakan mas,,tapi ga bisa,aku lemes mas" Ucap Gulf dengan mata yang terpejam.
Mew sudah habis akal ingin rasanya dia mengutarakan segala yg ada dalam pikirannya tapi dia tahan karna tidak akan bisa melawan keras kepalanya seorang Gulf.
"Terserah,pikirkan kembali,dia juga butuh asupan,dia bergantung pada apa yang kamu makan,aku sudah cukup capek dengan beban yg ku tanggung di kantor,aku pulang ingin beristirahat,bukan untuk di bebani lagi"Ucap Mew lalu beranjak keluar meninggalkan Gulf yang semakin mengencangkan tangisnya.
"Tidak ada yang mengerti perasaanku,tidak ada yang bisa memahamiki.aku cuman capek sebentar,aku cuman pengen istirahat,nanti akan aku usahakan untuk makan,jangan buat mama seperti ini de,bantu mama,mama butuh kamu buat menguatkan diri mama" Ucap gulf sambil mengelus perutnya.
Dia sudah benar benar lelah hari ini.segala apa yang dia makan ujung ujungnya akan di muntahkan.badanya sangat lemas,kepalanya sangat amat pusing,seharian ini dia hanya berbaring di atas ranjang karna untuk bangun pun dia sudah sangat berupaya.
Dia pengen di mengerti,mengerti kondisinya yang sekarang memang butuh di jaga,di rawat,karna dia tidak bisa untuk menopang dirinya sendiri.
Berbeda lagi Dengan Mew yang ingin memiliki waktu bebasnya,tanpa di bebani pemikiran pemikiran yang negatif,dia pun tidak berfikir kalau menghadapi orang hamil akan sesusah ini,dia berusaha untuk selalu ada di samping Gulf tapi itu susah,karna pekerjaannya di kantor pun membutuhkannya,dia hanya ingin beristirahat sedikit saja saat sampai di rumah,tapi nyatanya itu selalu gagal.
Sekarang pikirannya buntu,untuk istirahat pun dia sudah tidak bisa lagi,jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari,tapi dia masih berada di ruang kerjanya dengan sebotol alkohol di tangannya,harapannya dengan menegak alkohol ini bisa membuatnya tertidur untuk sesaat,walaupun nyatanya susah.
Sama halnya dengan Gulf yang berada di kamar,dia tidak bisa tertidur karna dia merasa gelisah,dia merasa tubuhnya ga enak,sedari tadi dia hanya menutup matanya berharap agar bisa tertidur,tapi perutnya tiba tiba keram,juga nafas yang sedikit sesak,dia tidak tau lagi apa yang dia rasakan,untuk membuka suara meminta bantuan orang di rumah pun sudah tidak bisa.
Segini dulu ya guys
Nanti kalo udh punya imajinasi baru lagi
Aku akan tulis disini,
Maaf kalau kurang bagus ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Sepasang Hati }{ MewGulf
Storie breviada kalanya rasa sakit itu datang disaat kita sudah mulai merasakan kebahagiaan... kebahagian,kesedihan,luka hati yang silih berganti Gulf rasakan. keadaan yang membuat kita meragukan segala hal yg telah kita lalui. mungkin itu juga yang saat ini Gu...