Namaku adina celina nora, orang-orang sering memanggilku dengan sebutan dina ataupun adina, aku memiliki 12 kakak laki-laki yang tampan, baik hati, dan sangat penyayang kepadaku.
Enam dari mereka sudah bekerja dan enam lagi berkuliah di universitas dan akan segera lulus kurang lebih setahun lagi.
Umurku genap 20 tahun kemarin dan aku baru saja masuk ke universitas yang sama dengan kakak laki-lakiku.
Bukan karena keinginanku, melainkan keinginan mereka yang ingin aku berkuliah di tempat yang sama dengan mereka. Aku tidak bisa menolak karena bagaimanapun aku harus nurut dengan mereka.
Karena ini cerita saat aku dewasa, maka sebelum itu aku akan menceritakan masa kecilku kepada kalian bersama 12 kakak laki-laki hebat ku.
_________________________
• Beberapa Tahun Sebelumnya •
"Dina, turun dek kita sarapan dulu"
Hyunsuk Imanuel Nicolas, kakak tertua yang menggantikan posisi mendiang mama di rumah.
"Bang, biar gue yang bangunin, lo siapin aja dulu makanannya"
Jihoon Imanuel Nicholas, kalo yang ini kakak tertua kedua, dia juga punya posisi sebagai pengganti mendiang papa di rumah.
Kedua orang tua mereka sudah meninggal dunia karena kecelakaan pesawat lima tiga tahun yang lalu, menerima kenyataan pahit karena harus di tinggal oleh orang tua, kedua belas laki-laki itu hanya bisa pasrah dan menjalankan hidup mereka yang memang harus tetap berjalan.
Adina sendiri bukanlah adik kandung mereka, melainkan adik yang diadopsi oleh mereka sekitar setahun yang lalu dan sekarang usianya sudah menginjak enam tahun, Adina awalnya tinggal di panti asuhan bernama "panti asuhan bunda Maria"
Alasan kenapa mereka mengadopsi adina, karena mereka ingin memiliki seorang adik perempuan untuk mereka jaga dan lindungi, bukan tidak bersyukur memiliki 12 saudara kandung, tapi mereka hanya ingin merasakan suasana rumah yang juga ada seorang anak perempuannya.
Meskipun begitu, adina sangat beruntung karena di terima oleh semua kakak laki-laki nya, dia begitu di sayang, di jaga, apapun pasti selalu diberikan oleh mereka untuk dirinya.
Masing-masing kakak laki-laki adina memiliki peran mereka tersendiri untuk menjaga dirinya.
"Iya udah sana, sekalian bangunin yang lainnya suruh sarapan"
"Oke" jihoon bergegas menaiki tangga menuju lantai dua dan berpapasan dengan yoshi, junkyu dan mashiho yang turun.
Ketiga lelaki itu berjalan ke arah dapur dan mendapati hyunsuk yang sedang merapihkan piring untuk mereka sarapan.
"Yang lain belum turun bang?" Tanya junkyu.
"Belum, mungkin sebentar lagi" ketiganya mengangguk.
Di dalam kamar bertemakan princess itu seorang gadis kecil yang cantik dengan pipi chubby masih terlelap dalam balutan selimut dengan gambar Elsa.
Jihoon masuk ke dalam kamar dan tersenyum melihat adik kecilnya itu masih tertidur, dirinya duduk di pinggir kasur sambil mengusap rambut adina.
"Dina bangun yuk, udah siang lho ini, baby kecil" ucapnya begitu lembut.
"Eumgh" terusik dalam tidurnya, adina mencoba untuk membuka mata, dia menatap jihoon yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Kak jihoon" ucapnya dengan nada serak.
"Iyah ini kakak, bangun ya, katanya mau jalan-jalan hari ini"
Adina mengangguk gemas, dia merubah posisi tidurnya menjadi duduk, jihoon terkekeh gemas kemudian mencium kening adiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry If I Love You || TREASURE
Short StoryKisah seorang gadis yang diadopsi oleh ke 12 laki-laki tampan yang menginginkan kehadiran sang adik perempuan di rumah mereka. Suatu ketika, gadis yang awalnya berusia lima tahun itu kini beranjak dewasa dimana penampilannya pun berubah, kecantikan...