13.

296 35 1
                                    

Kayla menarik tangan adina dari kantin hingga keluar area kampus, gadis itu terus menariknya bahkan tidak menghiraukan pertanyaan adina yang terus bertanya akan dibawa kemana dia.

Kayla berhenti berlari saat matanya menangkap siluet lelaki yang berjalan sendirian.

"Astaga kay, kamu itu sebenarnya mau bawa aku kemana si huh?" Tanya adina dengan nafas memburunya.

"KAK AZKA" pekik kayla keras sambil melambaikan tangannya.

Adina mengerutkan keningnya. "Kak Azka?" Gadis itu menatap ke depan dimana dia melihat sosok lelaki tinggi, tampan yang menoleh kebelakang.

Matanya membulat sempurna saat pandangannya bertemu dengan Azka.

"Tunggu sebentar" Kayla kembali menarik tangan adina menghampiri Azka.

"Kay, ada apa?" Tanya azka kemudian pandangannya tertuju ke arah adina. "Hai dina" sapanya tersenyum.

"O-oh, ha-hai juga kak" jawabnya tersenyum canggung.

Azka hanya tersenyum menatap adina yang terlihat malu-malu bertemu dengannya. Entah kenapa dimatanya gadis itu sangat menarik.

"Ekhem.... Kak azka aku boleh bicara sesuatu gak?" Tanya kayla.

Azka mengangguk. "Tentu, mau bicara apa?"

"Umm... gimana ya ngomongnya, sebenarnya kami berdua mau minta bantuan kakak" ucap kayla.

Azka mengernyit heran. "Bantuan? Bantuan apa? Kalian ada masalah?"

"Bukan aku si, tapi lebih tepatnya adina yang lagi ada masalah hehe"

"Ish kayla" bisik adina mengerucutkan bibirnya sambil mencubit gemas lengan tangan kayla.

"Aduh sakit din, kenapa si? Biarin aja deh, udah kamu diam aja" bisik Kayla membalas.

"Tapi masalahnya kenapa harus sama kak azka? Kenapa gak sama yang lain aja"

"Karena kak azka cocok sama kamu, udah pokoknya kamu percaya aja sama aku"

"Tapi kan---"

"Kamu lagi ada masalah?" Pertanyaan itu sontak membuat adina mengigit bibir bawahnya bingung.

"Bu-bukan masalah kok kak.... Ta-tapi"

"Kenapa? Katakan saja gak apa-apa kok"

"Sebenarnya aku... Umm..." Adina menatap ke arah Kayla seolah ia tidak bisa melanjutkan ucapannya karena takut.

Kayla memutar bola matanya malas. Dia benar-benar gregetan sekali dengan adina.

"Kak azka mau gak jadi pacar pura-pura nya dina?"

"Apa?!" Ucap azka terkejut dengan pernyataan kayla barusan. "Pacar pura-pura?" Tanyanya kembali.

Melihat respon wajah azka membuat adina merasa tidak enak, dia menatap kayla yang benar-benar seperti memohon kepada pria itu.

"Kay udah deh, jangan maksa begitu, jangan ya, udah gak usah yang aneh-aneh gitu deh" ucap adina mengerucutkan bibirnya gemas.

"Ish gak apa-apa kali din, lagian emang kamu mau mereka terus-menerus bertengkar karena kamu, mending kamu pura-pura aja pacaran sama kak azka jadi kan mereka gak akan bertengkar lagi setelah ini"

"Tapi kan masalahnya.... Aish, kay udah jangan ya, kak azka nya juga pasti gak mau kok, udah ya malu banget sumpah deh"

Azka yang melihat perdebatan kedua gadis itu hanya tersenyum melihatnya, dia memang kaget karena tiba-tiba saja Kayla mengatakan hal yang untuk pertama kalinya dia dengar.

Sorry If I Love You || TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang