09.

319 35 0
                                    

Saat langit menjelang sore hari, junghwan dan jeongwoo baru sampai di rumah, mereka berdua tidak pulang bersama haruto setelah keduanya tau kalo haruto pulang duluan setelah jam pelajaran terakhir selesai tanpa mengatakan apapun kepada keduanya.

Ketika junghwan melepas helm dan turun dari motor, bisa dilihat raut wajah lelaki berambut gondrong itu yang menahan emosinya.

"Junghwan, tahan emosi lo" ucap jeongwoo menahan tangan adiknya itu.

"Lepasin gue bang, gue bakalan kasih pelajaran ke dia!" Sarkas Junghwan menghempaskan tangan jeongwoo kasar.

Tentu saja jeongwoo tau permasalahannya, selain dia berpura-pura tidak tau apa-apa tapi dia juga sempat terkejut saat junghwan bercerita kalo haruto membentak adina.

Pasalnya saudara nya itu tidak pernah membentak siapapun meskipun dia sedang dalam keadaan marah besar. Tapi kali ini, jeongwoo juga tidak mengerti kenapa haruto bisa melakukan hal seperti itu.

Di dalam rumah tepatnya di ruang tengah ada jaehyuk, junkyu, mashiho dan haruto yang sepuluh menit lalu baru sampai di rumah.

Junghwan masuk ke dalam rumah membuat mereka menoleh bersama.

"Lo udah pulang wan" ucap junkyu.

Lelaki itu tidak menjawab melainkan mendekati haruto yang berdiri menatap bingung ke arah junghwan.

"Kenapa?" Tanya haruto.

Tangan junghwan mengepal kuat hingga menonjolkan urat-urat syaraf nya.

BUGGHH!!

"Haruto!!" Pekik para abangnya yang terkejut melihat junghwan memukul haruto hingga terjatuh dan tubuhnya membentur ujung meja.

"Uhukk..." Haruto terbatuk-batuk karena pukulan keras yang berhasil membuat sudut bibirnya berdarah.

"Bangun lo brengsek!" Junghwan menarik paksa haruto hingga berdiri.

"Junghwan tahan emosi lo!! Jangan kayak gini!" Lerai jeongwoo.

"Lo apa-apaan si hah! Ngapain lo mukul haruto!" Sarkas jaehyuk.

"Gak usah lo semua ikut campur, asal lo tau, dia ini memang harus dikasih pelajaran!!" Bentak junghwan.

BUGHH!!

"Cukup junghwan!" Pekik mashiho.

Haruto yang kembali mendapatkan pukulan itu tidak terima, dia kembali membalasnya dengan memukul junghwan hingga terdorong ke belakang.

Kali ini kedua wajah tampan mereka benar-benar terluka karena aksi saling memukul yang tidak bisa di lerai.

"Apa maksud lo?! Kenapa tiba-tiba lo mukul gue hah!!" Sarkas haruto.

"Lo tanya kenapa?! Lo mikir kesalahan lo gak?! Gara-gara lo dina nangis, lo sadar gak sama kesalahan lo bang!!" Pekik junghwan tidak kalah kencang.

"Tunggu, apa kata lo tadi? Adina nangis gara-gara haruto?" Tanya junkyu.

Junghwan mengangguk dan kembali menatap tajam ke arah haruto. "Iyah, lo semua harus tau bang, dia berani bentak dina di kampus sampai dina nangis! Gue gak terima makanya gue mau ngasih dina pelajaran!!" Sarkas junghwan.

"Tapi gue melakukan itu semua ada alasannya, dan satu hal lagi, gue gak sengaja bentak dia karena gue emosi!!"

"Ck, emosi kata Lo? Apa bedanya emosi sama cemburu hah?!"

Semuanya terdiam mendengar kata-kata itu keluar dari mulut junghwan.

"Cemburu? Apa ini maksudnya?" Ucap mashiho bingung.

Sorry If I Love You || TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang