04.

590 63 1
                                    

Setelah pergi dari lapangan basket, mereka sekarang berada di restoran Korea yang juga menjual masakan jepang berupa ramen yang menjadi tempat langganannya haruto, jeongwoo dan junghwan sepulang kuliah.

Di sana mereka memesan kimchi, ramen dan kimbab. Sambil menunggu ketiganya memakan roti yang di bawa oleh adina.

"Maaf kakak menarik kamu tadi" ucap junghwan saat melihat adiknya itu diam dari tadi.

"Kami berdua juga minta maaf karena sudah membentak orang lain di depan kamu, bukan tanpa alasan, kami melakukan itu karena kami ingin menjaga kamu" sambung jeongwoo.

"Aku mengerti, kakak gak perlu minta maaf, tapi kenapa kalian sampai segitunya ke kak azka?" Tanya adina.

"Dia bukan cowok baik-baik, sudah banyak wanita yang dipermainkan sama dia, dan kami gak mau sampai kamu kena imbasnya juga" ucap haruto.

"Padahal kelihatannya dia baik sekali"

"Orang jahat sekalipun pasti bakalan keliatan baik di mata orang yang gak kenal sama dia" celetuk junghwan.

"Dina, pokoknya jangan sampai kamu dekat-dekat sama dia, mengerti" tegas haruto.

"Kalo dia ngajak kamu ngobrol kamu harus pergi, kalo di paksa bilang sama kami, biar kami yang bicara sama dia" tutur jeongwoo.

"Dan satu hal lagi, jangan coba-coba untuk membantah hal ini" ujar junghwan, ketiganya benar-benar sangat tegas kepada adina.

Gadis itu hanya menghembuskan nafas panjangnya kemudian mengangguk.

"Iyah kak, aku mengerti"

Junghwan yang duduk di sampingnya pun mengelus rambutnya.

"Pintar" ucapnya.

"Oh ya, kamu beli roti ini dimana? Kok enak banget rasanya" tanya jeongwoo.

"Aku beli di kedai sana, tempat yang biasa kak yoshi beli donat" jawab adina.

"Kamu mau coba? Sini" haruto menyuapi roti miliknya kepada adina.

Gadis itu membulatkan matanya kemudian mengangguk saat mulutnya mengunyah roti tersebut.

"Wah, ini enak banget" ujarnya.

"Lain kali kita pergi ke tempat lain, banyak penjual roti yang terkenal di sini" ucap haruto.

Adina mengangguk. "Oke, aku mau ikut"

Dibalik itu semua junghwan yang memang duduk di posisi tengah-tengah antara haruto dan adina memasang wajah datarnya.

Entah kenapa ada perasaan tidak suka di dalam hatinya melihat haruto dan adina seperti itu.

Pergi ke suatu tempat? Rasanya terdengar seperti sebuah kencan buta.

"Apa-apaan si, kenapa gue jadi gak suka dengarnya" batin junghwan.

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang dan mereka langsung menyantapnya.

Beda dari ketiganya, adina menatap mangkuk milik junghwan yang memesan mie berbeda dari mereka bertiga.

Mereka memesan Tokyo ramen, Neoguri udon, Shin Ramyun dan Tonkotsu Ramen

Junghwan memesan tonkotsu ramen dimana ramen tersebut merupakan kesukaannya adina, sedangkan gadis itu justru memesan neoguri udon.

"Kenapa? Kamu mau?" Tanya junghwan.

Adina menggeleng. "Enggak" ucapnya sambil mengunyah mie miliknya.

Junghwan mengangkat mangkuk milik Dina membuat gadis itu mendengus kesal, pasalnya ia sedang makan saat ini.

Sorry If I Love You || TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang