Kyros dan Valenca sedang berada di meja kerja membicarakan Debutante Ball yang sebentar lagi akan dimulai. Pasangan suami-istri itu memang sangat sibuk semenjak Kyros menaiki takhta.
"Untuk perjamuan, semua sudah siap bukan?" tanya Kyros pada istri nya.
"Semua sudah sempurna. Beberapa parlemen telah berusaha keras untuk ini, terlebih Rosaline akan melakukan debut nya." Valenca tiba-tiba merasa sedih, putri bungsu nya sebentar lagi akan memilih calon pendamping hidup nya.
"Kita belum membicarakan tipe pria idaman seperti apa yang Rosaline mau. Aku berharap pria itu berani berbicara dengan ku secara empat mata." Kyros tidak siap harus melepas putri nya kembali.
"Putri kita belum pernah tertarik pada seseorang sebelumnya, dan dia hanya dekat dengan Sir Helios. Helios―" Valenca tiba-tiba memikirkan sesuatu, insting nya bergerak dengan cepat.
"Ada apa dengan nya?" tanya Kyros masih berkutat pada kertas-kertas nya.
"Dia hanya dekat dengan Sir Helios, itu saja."
"Hubungan mereka hanya sebatas ksatria dan pelindung nya. Selain itu mungkin saja persahabatan. Lagipula Sir Helios sudah bersumpah untuk tidak menikah atau pun memiliki keturunan. Kau memikirkan apa Valenca?" Kyros mengulum senyum melihat istri nya itu berpikiran aneh-aneh pada hubungan putri nya itu.
"Terkadang cinta bisa meruntuhkan logika seseorang Kyros. Jika itu sudah terjadi, apa pendapatmu?" tanya Valenca serius pada Kyros.
Kyros terdiam sejenak sembari berpikir.
"Kau memanggil Sir Helios bukan tadi? Bicaralah padanya tentang Rosaline." pinta Valenca.
"Ya, tunggu saja dia tiba."
Valenca tidak masalah andai putri bungsu nya itu menikah dengan Helios. Akan tetapi, sumpah yang telah diucapkan oleh Helios membuat nya berpikir. Melanggar sumpah sama saja dengan pengkhianatan.
Suara ketukan pintu pun terdengar, ternyata Helios yang datang dikarenakan panggilan dari Kyros.
"Your Majesty..." Helios membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada Kyros dan Valenca satu persatu.
"Duduk lah Sir." titah Valenca sembari menyiapkan pertanyaan pertanyaan untuk Helios.
Helios merasa dirinya sedang diintimidasi. Karena kursi yang akan ia duduki berada di depan, tepatnya diantara Kyros dan Valenca.
"Duduklah, Sir Helios."
"Yes, Your Majesty." Helios duduk di kursi yang telah disediakan dengan tubuh tegak layaknya prajurit yang siap berperang.
"Apa hubunganmu dengan putri ku, Rosaline?" tanya Valenca secara tiba-tiba tanpa basa-basi kemudian membuat Kyros yang disebelahnya membuatkan mata terkejut, rasanya pertanyaan itu begitu cepat.
"Jawab saja dengan jujur Sir Helios, Ratu sedang bertanya padamu." Kyros mengulum senyum canggung, biarlah istri nya itu mengambil alih pertanyaan. Padahal Kyros memanggil Helios keruangannya untuk membicarakan soal keamanan.
"Hubungan ku dengan Princess Rosaline seperti yang terlihat, Your Majesty. Aku adalah ksatria pelindung nya." jawab Helios dengan jujur.
"Sebatas itu saja? Aku tidak masalah dengan kedekatan kalian, jangan takut menjawab pertanyaan ku Sir Helios." Valenca menerka-nerka hubungan masa depan antara Helios dan Rosaline. "Jika memang kau tidak memiliki perasaan padanya atau pun Rosaline memiliki perasaan padamu, maka aku akan tenang."
Helios paham kemana arah pembicaraan ini.
"Maksudnya adalah, andai kalian telat menyadari perasaan masing-masing saat Rosaline telah bertunangan semua akan menjadi kacau. Apa kau paham Sir Helios?" tanya Kyros memastikan.
"Aku memahami nya, Your Majesty." Helios sedikit menunduk ke bawah lalu mengepalkan kedua tangan nya.
*****
Rosaline dan Elena sedang berkebun bersama, kedua orang tersebut tengah memetik stroberi bersama sembari berbicara dengan canda dan tawa. Ditambah suasana musim panas yang sangat menggembirakan.
"Your Highness, kau harus mencicipi stroberi yang ku petik ini." Elena mengambil satu biji stroberi di keranjang nya lalu menyuapi Rosaline.
Rosaline mengunyahnya, "Sangat manis." Rosaline juga memberi jempol.
"Princess Rosaline, kudengar tadi King Kyros memanggil Sir Helios ke ruangan nya. Apa ada sesuatu terjadi?" tanya Elena penasaran.
"Entahlah, mungkin membicarakan soal keamanan." jawab Rosaline masih mengunyah stroberi lagi dan lagi.
"Princess, apa kau menyukai Sir Helios?"
Rosaline seketika tersedak mendengar pertanyaan dari Elena. "Apa maksudmu Elena? Tidak mungkin aku menyukainya, dia hanyalah ksatria pelindung dan juga ku anggap sebagai sahabat. Lagipula orang seperti dia tidak mungkin memiliki perasaan kepada manusia." Rosaline geleng-geleng kepala mendengarnya.
"Benarkah? Daripada seorang pangeran atau pun bangsawan lain, aku memilih Sir Helios untuk dijadikan pendamping. Selain karena setia, dia juga tampan, seksi, berwibawa, semua nya sempurna!" Elena membayangkan menikah dengan Helios.
Rosaline menggaruk rambut nya dengan jari telunjuk, menunjukkan dirinya bingung ingin merespon apa. "Kau menyukai nya?"
"Tidak, aku hanya kagum saja padanya. Seorang janda seperti ku cukup setia dengan satu pria. Tapi sayangnya pria itu tidak tahu diuntung! Brengsek!" Elena seketika marah membayangkan mantan suami nya yang tiba-tiba membatalkan pernikahannya.
"Kasihan sekali kau." Rosaline terkekeh melihat ekspresi Elena.
Setelah selesai dengan urusannya, Rosaline mengganti gaun nya lalu berniat untuk mencari Helios. Rosaline memutuskan untuk mencari nya sendiri tanpa bantuan pengawal lainnya, karena sudah pasti hanya Rosaline lah yang tahu tempat keberadaan Helios berada.
Perpustaan yang berada di bagian istana, suara gesekan kertas, tenang seperti genangan air, angin sayup-sayup masuk lewat jendela, lilin-lilin yang berdiri di setiap meja panjang, hanya beberapa orang yang mau datang kesini. Salah satunya adalah Helios, si penyendiri yang sedang menghabiskan waktunya.
Terkadang kesendirian adalah teman Helios. Selain Rosaline tentu nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Next?
Jangan lupa vote + komen + share!🤍
Perlu diketahui ya, cerita ini romance nya tipe yang sad-sad gitu sama kaya "MONACHOPSIS" 😋
@N.Z.K
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUMENT (END)
Romance[Sequel of "RETROVAILLES"] GIEDENSERA #2 ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu. Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini. Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...