83 : IL EST TEMPS, IL ARRIVE.

127 21 3
                                    

Wah, tidak terpikir bahwa cerita ENOUMENT adalah cerita yang kutulis dengan BAB terbanyak dibanding cerita-ceritaku lainnya. Mohon dukungannya dengan vote, teman-teman! Terima kasih!🤍

Di hadapannya, Helios memandang baju zirah mewah miliknya dari Kerajaan Valcke saat ia masih menjadi ksatria dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hadapannya, Helios memandang baju zirah mewah miliknya dari Kerajaan Valcke saat ia masih menjadi ksatria dahulu. Menandakan kemegahan dan kekuatan yang dipakai oleh para ksatria terpilih yang akan maju dalam pertempuran medan perang. Setiap bagian dari baju zirah ini dibuat dengan ketelitian tinggi oleh pandai besi terbaik di seluruh kerajaan, serta corak-corak yang membuat setiap ksatria tampak sangat gagah dan berwibawa.

Pelindung bahu baju zirah ini besar dan kokoh. Helios masih terpaku melihat baju zirah besinya yang sudah lama ia tidak kenakan. Sudah bertahun-tahun tertutup kain putih untuk menghindari debu dan inilah saatnya untuk memakainya kembali.

Detik demi detik berlalu. Tinggal hitungan jam lagi, fajar akan menerangi bumi kembali. Namun hubungannya dengan Rosaline masih renggang.

Helios mengepalkan kedua tangannya, ia bertekad untuk menemui Rosaline lalu menurunkan egonya.

Sebagai pria sejati, sepatutnya Helios tidak membiarkan hubungannya hancur.

Helios keluar dari ruangan pribadinya kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar.

Membuka pintu, Helios terpaku melihat Rosaline tengah duduk diatas ranjang sembari melamun.

Rosaline yang mendengar Helios datang pun, menoleh kearahnya.

Saling terdiam cukup lama karena bayang-bayang pertengkaran memenuhi isi kepala keduanya, gejolak emosi yang terkait satu sama lain membuat setiap kata terasa dierat oleh sebuah benang.

Helios menghembuskan nafas lalu masuk kedalam kamar menghampiri Rosaline.

Rosaline masih terduduk dengan Helios tengah berdiri dihadapannya.

Tanpa aba-aba, Helios membungkuk mengimbangi Rosaline yang tengah duduk diatas ranjang lalu memeluknya hangat. Seolah tidak ingin melepaskan, Helios memeluk Rosaline begitu erat.

Tidak ada suara yang keluar dari pasangan itu, hanya ada suara nafas dan detak jantung.

"Apakah ini pelukan perpisahan?" tanya Rosaline dengan suara yang nampak tidak bertenaga lagi.

Helios melerai pelukan mereka.

Rosaline bangkit kemudian mengelus lembut pipi Helios.

"Aku akan menjadi orang jahat, nantinya." ucap Helios penuh arti.

Pada kenyataan, dirinya memang penuh akan kebencian dan dendam kepada satu tujuan.

"Tapi kau orang baik."

"Tidak, tidak ada orang baik yang membunuh Rosaline―kau ingat dahulu aku adalah ksatria? Terlepas dari misi aku akan ke Tirion."

"Berarti ayahku adalah orang jahat karena telah membunuh ribuan musuhnya?"

ENOUMENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang