"Your Grace!" Emma membantu Rosaline bersama tabib atau dokter yang akan membantu proses persalinan Rosaline.
Sebuah fakta terungkap bahwa sejak mengantarkan Helios ke dermaga tadi, Rosaline berpura-pura semua baik-baik saja dan ia sangat kuat, namun kenyataan berbalik. Rosaline mengalami sakit yang luar biasa, menahan rasa sakit dalam dirinya agar Helios merasa tenang.
Rosaline dibaringkan diatas ranjang karena proses persalinan dimulai lebih cepat.
"Your Grace! Ya Tuhan!" Emma menggengam tangan Rosaline sembari menenangkannya.
"Emma... Panggilkan Aragorn dan kakak iparku, aku butuh bantuanmu segera." suara Rosaline lemas, dirinya sudah tidak berdaya. "Sekarang Emma!" Rosaline mengerang kesakitan.
Emma dengan berat hati harus meninggalkan Rosaline kemudian berlati dengan sekuat tenaga untuk menjalankan tugasnya.
Bagi Rosaline, saat ini waktu berjalan begitu lambat, rasa sakit seolah menghujam tubuhnya berkali-kali lipat dibanding persalinannya yang pertama―hal tersebut dikarenakan Helios tidak ada disisinya.
"Your Grace, air ketuban sudah pecah sejak tadi. Dorong yang kuat!" tabib wanita yang sudah lansia itu membantu Rosaline.
Jeritan kesakitan Rosaline terdengar diseluruh ruangan.
"Ini bukan pertama kalinya kau melahirkan, Your Grace. Aku yakin kau pasti bisa!"
Rosaline berusaha mendorong sekuat tenaga sembari menggengam kuat seprai sutra berwarna putih yang mulai ternodai oleh darahnya.
Pandangan Rosaline mulai memburam, ia harus tetap menjaga kesadarannya, jika tidak―bisa saja dirinya atau anak-anaknya yang baru lahir, salah satu akan meninggal. Keringat dingin mengalir di dahinya, kemudian napasnya mulai tersengal-sengal. Wajah Rosaline semakin pucat, dan darah terus mengalir, lebih banyak dari yang seharusnya.
"Your Grace!" tabib merasa ada sesuatu yang salah.
Salah satu rekan tabib yang tampaknya seorang dayang, dengan sigap mengambil ramuan herbal untuk Rosaline.
Rosaline meminumnya dengan bantuan dayang tersebut.
"Lady Rosaline, aku mohon tetaplah sadar!"
Rosaline menatap langit-langit kamarnya dengan berimajinasi bahwa Helios ada didepan matanya, "Cintaku. Belahan jiwaku. Bahkan saat kau pergi, aku mengharapkan kehadiranmu. Setakut itukah diriku jika kau meninggalkanku? Aku takut kau pergi, aku takut wajahmu tidak terlihat lagi dimataku, aku takut segalanya." batin Rosaline hingga air mata menetes dari sudut bola matanya.
*****
Aragorn dan Abigaia baru saja menyelesaikan rapat di gedung pusat balai kota untuk merencakan diplomasi persahabatan dan kegiatan ekspor maupun impor. Perjanjian ini menjaga sebagian besar keuntungan perdagangan, kolaborasi dalam latihan militer bersama dan misi internasional, serta bekerja sama dalam isu-isu lingkungan global, termasuk perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam, dan pengembangan energi bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUMENT (END)
Romance[Sequel of "RETROVAILLES"] GIEDENSERA #2 ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu. Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini. Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...