85 : DÉTERMINATION

105 18 0
                                    

DETIK-DETIK MENUJU ENDING, MOHON DUKUNGANNYA DENGAN VOTE, TEMAN-TEMAN🤍

Phoebe, saudari dari Sir Chris Hemsworth yang bekerja sebagai orang setia Duncan de Linbergh sekaligus rekan terdekat Lauren―baru saja menidurkan Laurestia, putri dari mendiang Astoria dan Lauren yang disembunyikan oleh Sir Chris setelah mendapat perintah dari Duncan untuk dibunuh.

Hidup penuh ketakutan karena takut nyawa terancam, itu lah yang dirasakan oleh Phoebe. Bagaimana tidak, dirinya harus mengurus seorang anak yang asal-usulnya tidak diterima dengan baik.

"Aku tidak menyangka aku harus membesarkan seorang anak padahal aku sendiripun belum menikah." Phoebe menggigit kuku jarinya.

Suara pintu yang terbuka dengan keras mengejutkan Phoebe yang tengah melamun.

"Kau! Buka pintunya secara perlahan!" Phoebe menegur Chris yang baru saja pulang dari manor milik keluarga Linbergh.

Sir Chris menutup pintunya rapat kemudian melepas helm zirahnya, "Anak itu sudah tidur?"

"Aku memiliki firasat bahwa sebentar lagi kau dan aku tidak bisa menikmati keindahan dunia ini lagi Chris."

"Mengapa?"

"Secara tidak langsung kau berkhianat kepada Duke Linbergh karena tidak menuruti perintahnya. Aku harus apa? Aku tidak ingin mati dengan cepat."

"Kau terlalu berlebihan Phoebe―tak lama lagi anak itu akan kembali kepada ayahnya."

"Apa maksudmu Chris?"

"Lord Lauren akan segera kembali ke Tirion. Baru-baru ini, ia mengirimkan surat dari suatu tempat. Dirinya akan datang bersama seseorang yang mungkin saja mengakibatkan pertumpahan darah pada keluarga Linbergh."

"Pertumpahan darah?"

"Putra mendiang Caesar de Linbergh yang dinyatakan telah mati secara mengenaskan akan kembali membalaskan dendamnya."

Phoebe tidak percaya. Ini adalah berita yang sangat mengejutkan. "Situasimu sangat berbahaya Chris, kau adalah orang setia Duncan de Linbergh, namun disisi lain kau juga orang setia putranya, Lauren de Linbergh. Kau bisa saja mati terpenggal. Aku tidak ingin kehilangan siapapun karena didunia ini aku hanya memiliki dirimu."

"Sudah kubilang sejak awal, kematian akan mendatangi kita kapan saja Phoebe. Aku adalah seorang ksatria sekaligus pion dalam pertempuran―maka dari itu, kusiapkan beberapa harta berharga untuk kau hidup sampai tua nanti."

Phoebe menghela nafas kasar. "Aku tahu kau tidak takut dengan kematian."

"Kalau begitu, sampai nanti. Aku akan pergi untuk berjaga-jaga ke wilayah Syndril, karena itu tujuan pertama mereka." Sir Chris meninggalkan rumah kembali.

Phoebe tidak bisa menyangkal bahwa pekerjaan saudaranya itu cukup berbahaya. Karena memikirkan sesuatu, pada akhirnya Phoebe menghampiri putri Lauren yang sedang tertidur pulas, "Kau sangat mirip dengan ayahmu. Warna rambutmu coklat namun sedikit keemasan, iris matamu berwarna abu-abu. Mungkin kau mendapatkan kecantikan ini melalui ibumu. Sayang sekali, dunia terlalu kejam pada kita bukan? Aku juga tidak memiliki ibu, sama sepertimu." Phoebe merasa kepalanya sedikit sakit memutuskan untuk bercerita kepada balita yang sedang tertidur dan tidak mengerti apa-apa.

ENOUMENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang