Extra Chapter pt. 2

132 9 1
                                    

"Kita terima," ucap Calvin dengan singkat.

Henry dan Nelson terpaku diam. Mereka tak menyangka kalau Calvin akan menerima 'tawaran' yang tak jelas itu.

Nelson mendekati Calvin kemudian menepuk bahunya, "lu, yakin?"

Calvin menepis tangan Nelson, "bukannya tadi lu sendiri yang bilang? Lu juga terima."

"Lu tau kan kalo Nelson udah ngelantur kayak gimana? Jangan bilang lu anggap ucapan dia tadi serius?" Henry menyengir pasrah.

Calvin menunduk.

"Yaudah, kalo kalian ga mau, gua aja yang kesana." Ucapnya sambil turun dari kasur dan berjalan menjauh.

Henry dan Nelson masih terpaku, tapi kemudian saat Calvin sudah berada didepan pintu, mereka langsung memutuskan.

"Tunggu," seru Nelson.

"Kita, bakal ikut," sambung Henry yang disambut anggukan kepala dari Calvin.

***

1 jam mereka mempersiapkan senjata yang mungkin saja diperlukan. Karena walaupun yang akan ditemui mereka adalah clover atau salah satu kesatria legendaris, tetap saja harus waspada, karena selama 2 tahun ini, mereka tak dapat informasi apapun setelah penyegelan.

Mereka mengecek dan kemudian berangkat.

Calvin membuka pintu.

Cklek

Mereka mulai berjalan. Tidak ada yang mencurigai mereka karena, toh mereka juga sering keluar dengan penampilan seperti itu, dan orang-orang desa berpikiran kalau mereka akan pergi memburu monster-monster seperti biasanya.

Saat sudah berada diluar area desa, Henry mengeluarkan secarik kertas dari saku celananya. Ia membuka kertas yang telah dilipatnya itu. Kertas itu adalah peta. Peta yang ia buat saat masih menjadi Jack Of Spade. Dan masih disimpan karena mungkin saja suatu saat nanti berguna.

"Arah Vermillion itu ke selatan kalau dari sini." Henry menoleh kearah Selatan.

"Lu yakin? Bukannya peta ini lu buat udah lama? Apa masih sama?" Nelson ragu.

"Ya yakinlah! Kalau sebuah kerajaan mau pindah kekuasaan pasti butuh lebih dari 2 tahun!" Seru Henry tak ingin diragukan.

Calvin hanya menghembuskan nafas panjang karena perdebatan teman-temannya ini.

"Yaudah lah, kita ikutin dulu arahan Henry, siapa tau emang bener." Ucap Calvin akhirnya.

Nelson pun hanya pasrah mengikuti karena ia kalah suara. Henry juga terlihat sangat serius memahami peta buatannya itu.

.

.

.

Mereka sudah berjalan selama 1 jam dan belum juga menemukan tanda-tanda kerajaan.

"Harusnya ..." gumam Henry sambil terus melihat petanya.

"Hmph! Nah kan, peta udah 2 tahun yang lalu kok dipercaya!" Nelson semakin tak yakin.

"Lu yakin Hen? Lokasinya ada disini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VIVA FANTASY || Teory Alert! [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang