Seleksi turnamen [ sudah direvisi]

55 38 24
                                    

"Hallo Pak Joko, bapak apa kabar?" sapa Naura pada pak Joko yang tengah duduk di depan pos.

"Ehh Mbak Naura, Alhamdulillah kabar bapak sehat" ucap pak Joko "Mbak Naura apa kabar? Kayaknya beberapa hari ini nggak kelihatan" lanjutnya.

"Naura sehat juga kok, belakangan ini lagi sibuk jadinya jarang kesini deh" balas Naura.

"Rupanya kesini sama pacar tohh, kok bapak baru lihat ya?" tanya pak Joko.

Naura terkekeh begitu juga Nathan "padahal Naura sering kesini bareng pacar Naura loh pak, tapi nggak pernah papasan sama bapak"

"Pantesan bapak baru lihat, bapak seneng Mbak Naura udah ada gandengan, jagain mbak naura Yo mas" ucap pak Joko tersenyum.

"Siap pak, saya jagain selalu kok, insyaallah selalu ada juga buat Naura" ucap Nathan.

"Bapak aminkan yo? Semoga langgeng"ucap pak joko

"Amin, terimakasih"

"Yaudah pak, Naura ke dalam dulu, udah kangen baca buku disini" pamit Naura.

"Silahkan Mbak, Mas"

Setelahnya mereka berdua memasuki perpustakaan tersebut.

Belakangan ini Naura jarang baca buku disini, karena sedang sibuk.

Memang tak jarang mereka berdua pergi ke perpustakaan ini bersama, dan perpustakaan ini selalu jadi tempat favorit mereka berdua, karena titik temu mereka ialah di perpustakaan tersebut.

Tak terasa dua jam sudah mereka berdua membaca buku sembari sharing-sharing mengenai apa yang mereka baca, dan dari sudut pandang masing-masing mengenai cerita dari bacaan tersebut.

Kini saatnya mereka beranjak dari tempat itu, ke tempat yang tak lain tak bukan adalah tempat latihan.

Lapangan tempat mereka berlatih berbeda tapi jaraknya masih dekat, SSB bintang putra dan SSB putri bina bangsa, namanya.

"Akan ada pertandingan persahabatan, sebelum turnamen dimulai bulan depan, saya bakal menyeleksi kalian lewat pertandingan tersebut, jadi persiapkan diri dengan baik, apalagi fisik kalian. Mengerti?" ucap coach Liam pada semuanya.

"Mengerti coach!!" seru semuanya.

"Oke, untuk latihan hari ini selesai" ucap coach Liam.

Setelah berdoa, masing-masing bubar ada yang berganti pakaian, ada yang duduk di bench dan lainnya.

Nathan yang tengah berjalan ke lorong ganti terhenti ketika coach Liam memanggil

"Kenapa coach?" tanya Nathan

"Anak saya pengen foto bareng sama kamu, boleh nggak?" jelas coach liam

Mata Nathan tertuju pada gadis disamping pelatihnya itu, lalu ia mengangguk "ohh Boleh coach" ucapnya tersenyum kikuk

"Jangan kaku gitu dong, Nath!" Celetuk satria.

Coach Liam terkekeh "ngefans sama Nathan katanya" ucap beliau kepada Satria.

"Makasih, Lo keren makanya gue ngefans" ucap gadis itu, setelah selesai foto.

"Eh makasih, tapi masih keren coach Liam jauh lah"ucap Nathan

"Kalian sama-sama keren"



Satria

Lihat nau, Nathan udah punya fans aja

send a picture

Naura

Nggak heran, ciwi-ciwi di sekolah juga udah pada ngefans Nathan

Dreams, Love, And Football [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang