"Pacarku keren banget! Congratss sayang! You deserve!" seru Naura ketika Nathan menghampirinya dalam ruang ganti.
"Thanks a lot babe" ucap Nathan mencium puncak kepala Naura.
"Kamu jagoanku as always"
Mereka berdua saling menatap dengan senyum tulusnya
"Kamu semangatku"
Satria dan abim sangat muak melihat kebucinan mereka berdua, lebih tepatnya iri karena tidak bisa membucin dan dikasih ucapan selamat oleh kekasihnya, karena apa? Karena nggak punya.
"Kalau gue udah ada pacar, gue bakal lebih bucin dari ini" ucap satria dengan mata yang tak lepas dari pandangan orang bucin di depannya.
"Kita pindah planet aja, di bumi cuman lihat kebucinan orang buat apa" ucap Abim.
"Buat simulasi kalian kalau udah punya cewek" ucap Nathan.
"Bener juga, nanti kalau ada masalah tanya solusi ke Nathan aja, dia dokter tau" ucap Naura.
"Nanti Nathan tanya gini, keluhannya apa Mas?" sambung Naura.
"Saya berantem sama pacar gara-gara saya main tiktok ada ceweknya dok" ucap satria.
"Anjir kocakk bangett dah kalau masalahnya gitu" ucap abim terkekeh.
"Tiktokannya berapa orang dulu, kalau cuma sama satu cewek ya wajar sih kata gue, tapi tergantung ceweknya juga maklumin apa enggam" ucap Naura.
"Kalau dua cewek gimana, Nau?" tanya Abim.
"Bukan cuma gue diemin, tapi gue sleding" ucap Naura.
"Hayoloh Nath, jangan sampai lo luluh sama paksaan Elin sama Lita" ucap Abim seakan sedang menakut-nakuti.
"Mereka ngajak Nathan tiktokan terus tuh, katanya biar viewers nya banyak kalau tiktokan sama orang ganteng" ucap satria seperti mengadu pada Naura, ia terkikik geli.
"Kamu mau?" tanya Naura pada Nathan.
"Enggak lah, kamu tau aku gimana kan?" balas Nathan
"Siapa tau aku kecolongan, karena kita nggak sekelas jadikan aku nggak pernah tau selama kamu dikelas" ucap Naura
"Sejauh ini aku nggak pernah tiktokan sayang, aku anti sama yang begitu"ucap Nathan
"Sat, Bim. Awasin nih bocah ya jangan sampai ada yang deketin apalagi sampai bikin video tiktok bareng"ucap Naura pada keduanya.
"Kamu juga pernah sama Dito tapi aku nggak marah tuh" ucap Nathan.
"Itu beda lagi lah, kan rame-rame" ucap Naura
Satria hendak berbicara seperti akan mengompori dua pasangan itu, tapi Nathan lebih dulu menyela
"Lo diem" ucap Nathan menunjuk satria dengan dagunya.
"Gue nggak ikutan Sat, gue mau ke mars aja" ucap Abim
"Anjirlah, gue cuma mau ngomong, sudahi percakapan ini, mari kita makan-makan" ucap Satria
"Nih coach Liam ngasih tau di grup" lanjutnya, menyodorkan ponsel menunjukan sebuah pesan.
"Kamu ikut" ucap Nathan pada Naura.
"Enggak aku pulang aja, malu kalau ceweknya cuma aku doang" ucap Naura.
"Yaudah, tapi aku nganterin kamu dulu" ucap Nathan.
"Gue nyusul" ucapnya pada Satria dan Abim.
Nathan sangat memprioritaskan Naura selama ini dan semoga seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams, Love, And Football [Open PO]
Teen FictionDua remaja yang sama-sama menyukai sepakbola dan mempunyai mimpi yang sama besarnya, menjadi atlet nasional. Nathan, ia sangat didukung oleh keluarga untuk mencapai mimpinya, yaitu menjadi atlet sepakbola, Berbeda dengan Naura, perempuan yang meny...