II.

583 33 1
                                    

Happy Reading..

buat alur ceritanya bnyk yg sy ubah ya..

buat alur ceritanya bnyk yg sy ubah ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<————««

*****

"Junkyu--ya. Kau sedang melamun? apa yang kau lamun 'kan?" tanya sang sahabat bertubi-tubi—sunoo

"Benar, kau sedang melamunkan apa?" tanya jungwon kepada pria manis dihadapannya.

"Huh? aku tidak melamunkan sesuatu, sungguh!" seru pria manis tersebut tentu berbohong kepada sahabatnya.

Agar mereka tidak khawatir kepadanya.

"Apa kau tak tahu, jika kita sudah bersahabat selama 14 tahun? tentu saja kami mengetahui jika kau sedang berbohong kepada kami." balas sunoo menggenggam jemari lentik pria manis yang berada disebelahnya.

"Apa yang dikatakan sunoo benar, jadi kau harus bercerita kepada kami apa yang telah kau lamun 'kan sedari tadi. jika kau tak ingin menceritakan nya itu artinya kau tidak menganggap kita sebagai sahabat mu." Sambung pria mungil dihadapan junkyu.

"H-hei! Jelas aku menganggap kalian sebagai sahabatku, bahkan aku sudah menganggap kalian semua sebagai saudara ku." Jawabnya sembari tersenyum.

3 pria manis yang mendengar Jawaban dari sang empu hanya bisa mendengus kasar.

Mereka menatap junkyu untuk menjelaskan kepadanya tentang apa yang ia lamun'kan sedari tadi hingga pemuda itu memakan makanannya hanya beberapa sendok saja.

Mereka khawatir? Tentu. bahkan mereka sangat khawatir dengan pemuda manis itu

Mereka ingin tahu apa yang mengganggu pikiran pemuda manis itu, namun jawaban yang ia dapatkan dari junkyu hanya kebohongan semata.

Itu membuat mereka semakin khawatir dengan pemuda itu.

Pria manis bersurai hitam kecoklatan itu mendengus pasrah. "baiklah, aku akan memberitahu kalian tentang keistimewaan yang terus mengganggu pikiranku." ucapnya

Lalu mulai menceritakan tentang apa yang ia lamun'kan sedari tadi.

Sedangkan reaksi 3 pria manis itu hanya bisa terkekeh kecil sebagai balasan dari penjelasan pria manis tersebut.

"Oh--ayolah mengapa kalian malah menertawakan ku." Ucapnya sedih, ia menatap seluruh sahabatnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

"aku mohon jangan menangis, oke?" Ucap sunoo menatap pria manis dihadapannya yang mulai meneteskan air matanya.

"Maafkan kami! kami tidak bermaksud untuk menertawai mu, junkyu-ya." ucap mashiho menenangkan pria manis tersebut dengan cara mengelus pelan punggung lebarnya.

"Itu benar, maafkan kami, sebenarnya.."

Pria manis bermata bak kucing itu menyela ucapan dari mashiho, ia juga mengkode sahabatnya yang lain untuk mengatakan sesuatu kepada junkyu yang masih sedih disana.

"Kita bertiga juga, seorang pria carrier."

Pria manis disana tidak lagi menitikkan air matanya.

Kini kedua mata hazel pria itu membola tak percaya, kedua belah bibirnya yang awalnya mengecurut tergantikan dengan mulut yang terbuka lebar.

Junkyu menatap horor sahabatnya secara bergantian mencari letak apakah ketiga sahabatnya telah menipu dirinya? Atau telah menghiburnya agar ia berhenti bersedih?

Junkyu tidak mendapatkan sirat kebohongan dikedua mata mereka.

Ketiga sahabatnya ternyata tidak lagi, menipunya ataupun menghiburnya.

"Apa kalian benar-benar.." lirih junkyu mulai percaya dengan mereka.

ketiga sahabatnya itu mengangguk lucu kemudian mengulas senyumnya.

"Hiks--akhirnya kyu tidak sendiri! nanti jika kita sudah besar. Kyu ingin melihat kalian semua mempunyai seorang anak!" Seru junkyu  menangis terharu. ia menarik ketiga sahabatnya ke dekapannya.

"Sstt, ini rahasia kita saja. ya?"

"baiklah, maafkan junkyu." Ucap junkyu dengan suara yang pelan, ia menyetujui ucapan dari mashiho.

Mereka bertiga mengangguk lucu.

"kita 'kan harus saling memaafkan, bukan?" timpal jungwon dengan senyuman yang terukir diwajahnya.

"Benar!" Seru ketiga pria manis disana lalu tertawa kencang.

murid-murid yang berada disana menggigit pipi dalam miliknya agar ia tak khilaf untuk menculik ke empat pria manis tersebut.

Secara bertahap.



𝐏𝐨𝐥𝐚𝐫𝐨𝐢𝐝 𝐥𝐨𝐯𝐞

Lanjut?

Lanjut?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••.𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐎𝐈𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐄𝐍𝐃]√••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang