III.

399 22 0
                                    

Happy reading.

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Junkyu, sayang? ayo bangun." ujar sang ibu mengusap pelan pipi pria manis yang masih memejamkan kedua manik mata indah nya.

"Sayang, ayo bangun."

Sang ibu merengkuh tubuh kecil sang anak pelan kedalam gendongan koalanya. membawa tubuh sang anak kedalam bathroom.

"Eung? dingin..." cicit junkyu yang mulai tersadar saat merasakan 'sesuatu' yang dingin telah menyentuh kulit putihnya.

Pria manis itu mengusap pelan kedua mata miliknya yang masih terpejam, perlahan ia membuka kedua mata hazel itu.

"Ibu..."

Wanita cantik yang dipanggil 'ibu' pun mengangguk membenarkan. Lalu tersenyum kepada junkyu yang masih mengantuk disana.

"junkyu mandi, oke? lalu kita akan pergi ke Jepang, jadi junkyu akan sekolah disana, junkyu mau?" Tanya sang ibu semangat.

Sedangkan pria manis tersebut hanya bisa mengangguk mengiyakan pertanyaan dari ibu kandungnya.

"Kalau begitu, ibu tinggal dulu. nee?"

"Junkyu lanjutkan saja mandinya," suruh sang ibu membuatnya mengangguk patuh lalu melanjutkan mandinya yang sempat ditunda

meninggalkan sang ibu yang sudah turun kelantai bawah.











"Sunoo! Jungwon dan--ya! mashiho!" girang pria manis itu lalu menubrukkan tubuhnya kedalam pelukan ketiga pria manis yang baru saja datang di bandara untuk menemui dirinya.

Untuk terakhir kali.

Sontak ketiga pria manis bermata sembab itu langsung membuka lebar kedua lengan kecil miliknya dan memeluk erat tubuh mungil sahabat nya, junkyu.

Tak kuasa 'tuk menahan air matanya, akhirnya mereka berempat meneteskan air matanya didalam dekapan masing-masing.

kasian sekali 14 tahun bersahabat tetapi harus berpisah untuk sementara waktu.

Memang benar, dimana ada pertemuan--disitu pasti ada yang namanya 'perpisahan'.

Mereka ber empat terus berpelukan seperti 'Teletubbies' sambil menumpahkan semua perasaan yang berada di lubuk hatinya.

melupakan jika sedari tadi seseorang telah memperhatikan tingkah mereka dengan sedikit di bumbuhi oleh tangisan. wanita cantik itu sepertinya sedang merindukan sahabat kecilnya juga,

ia sudah tak tau dimana keberadaan semua sahabat kecilnya.

"Pesawat kita akan berangkat 2 menit lagi." ucap seorang pria, ayah kim junkyu—suho

••.𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐎𝐈𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐄𝐍𝐃]√••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang