IX.Watanabe

337 15 0
                                    

—"Watanabe haruto"—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—"Watanabe haruto"—

Puk!

Seseorang menepuk bahunya, membuat yang ditepuk menoleh ke belakang.

"Ada apa?" Suara berat itu menyapa Indra telinga pria disana membuatnya berdigik.

Pria lain disana memutar kedua maniknya malas. "sok cool." hujat pria itu.

Pria yang disebut 'sok cool' pun hanya menatap sang empu datar. "Urusanku." Balasnya acuh.

Pria berkulit tan itu mendudukkan bokongnya disamping pria yang tengah menatap kosong pada langit.

"Jangan terlalu kebiasaan melamun nanti kau kemasukan. Pak Imel pasti yang akan repot" oceh pria itu membuat sang empunya memutar bola matanya, Malas.

"Ohiya, aku kesini ingin memberimu sesuatu." ujarnya kemudian merogoh isi tasnya, mengambil sebuah 'undangan' lalu memberinya ke sahabatnya.

Haruto menerimanya, kemudian mengernyitkan dahinya tak mengerti.

"Buat apa?" Tanyanya polos.


Tak!

"Kau ini! Makanya baca terlebih dulu baru kau bertanya buat apa." Oceh pria itu setelah menjitak dahi pria tampan disampingnya.

karena sahabatnya sudah marah jadi ia membacanya dengan saksama.

"Jadi bagaimana? apa kau ingin datang ke pesta tersebut?" Tanya pria berkulit tan itu, sembari mengisap nikotin yang ia beli di toko kelontong.

Haruto menggeleng.

"Tidak, aku sangat malas asal kau tau." Balasnya menolak untuk datang ke pesta ulang tahun tersebut.

Jeongwoo mendelik tak suka. "Kau harus ikut karena itu pesta ulang tahun adik sepupuku."

"Tidak, aku tetap tidak ingin datang" tegas pria itu tetapi sahabatnya terus memaksanya.

Jeongwoo berdecak malas.

"Nanti akan ku kenalkan jika kau suka dengan adik sepupuku." Begitu ucapnya membuat pria bermarga watanabe itu tersenyum kecil.

Haruto mengangguk, menerima ucapan jeongwoo.

"baiklah, aku anggap itu janjimu. aku akan datang ke pestanya."

••.𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐎𝐈𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐄𝐍𝐃]√••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang