XIV.

289 24 0
                                    

Cklek!

Pintu ruang inap tersebut terbuka dengan sedikit tak santai.

semua orang yang berada disana terkejut dengan kedatangan seorang pria tampan didepan pintu itu dengan banyak tentengan buah serta belanjaan ditangannya.

Junkyu menatap terkejut pria jangkung itu, begitupun dengan jojo dan jaemin.

Berbeda dengan koga yang hanya santai melihat kedatangan haruto yang tiba-tiba itu.

Jojo baru ingat jika ia yang menyuruh sang kekasih untuk meminta haruto untuk datang ke sini menjemput junkyu.

Tetapi mengapa ia terlihat bingung saat melihat junkyu yang terpaku disamping kasurnya?

"Huh?" bingung haruto disana ketika melihat keadaan junkyu yang baik-baik saja.

Namun ia tersenyum kecil saat melihat mulut junkyu yang belepotan karena cokelat sembari menatapnya dengan kedua manik hazel yang membola itu.

Sangat menggemaskan.

Haruto berjalan ke junkyu yang masih tak bergeming disana; samping kasur Jojo,

junkyu masih terkejut karena kedatangannya yang tiba-tiba itu ternyata.

Haruto menyentuh kening junkyu yang terasa hangat. "kau demam, ya."

Junkyu yang tersadar dari lamunannya pun menggeleng pelan."No, junkyu tidak demam." Elaknya.

Haruto memutar kedua bola matanya.

"Iya kau demam, jadi berhentilah mengelak, junkyu." Ucapnya membuat junkyu mencebikkan bibirnya kesal.

"Dokter, na." Panggil haruto membuat yang dipanggil segera berdiri dan menghampiri sang empu.

Jaemin ikut menyentuh kening junkyu yang terasa hangat.

"Kau ingin demam junkyu-ya, tunggu aku ingin memberimu baby fever dahulu." Ucap dokter na.

"Lebih baik kau pulang saja, antarkan dia pulang haruto." Ujar jaemin menyuruh haruto agar segera membawa pulang junkyu ke rumahnya.

Haruto mengangguk mengiyakan ucapan dari dokter na tersebut.

Lalu jaemin pergi sebentar entah kemana, pada saat kembali di jemarinya sudah terdapat sebungkus baby fever serta obat-obatan penurun panas lainnya.

"Bawalah dia pulang, junkyu jatuh demam karena banyak berpikir dan rawatlah junkyu agar kau mendapatkan restu serta hati dari junkyu." ucap jaemin dengan bisikan diakhir kalimat.

Jaemin terkekeh geli melihat ekspresi wajah haruto yang sedikit salah tingkah karena ucapannya.

"Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan hati junkyu sepenuhnya, haruto." Ujar jaemin dengan penuh ketulusan.

Haruto mengangguk saja.

ia sudah yakin dan sudah berbicara dengan hatinya sendiri, haruto yang dikenal 'anti romantic' ternyata benar-benar jatuh hati dengan junkyu hanya dari pandangan pertama saja.

Haruto berjalan kearah 2 pasangan disana yang tengah menatapnya biasa saja, namun tidak dengan Jojo yang tengah menatapnya takut.

Tetapi ia hanya menghiraukan hal itu.

"Buatmu, semoga kekasih mu lekas sembuh." Ucap haruto datar dengan tangan yang terulur memberikan bingkisan buah dan roti ke jemari koga.

Koga mengangguk maklum dengan sifat datar dari temannya.

"Repot sekali kau sampai membawa ini" ucap koga keberatan, namun jemarinya tetap mengambil bingkisan tersebut.

Haruto merotasi kedua matanya. "sebenarnya ini untuk junkyu, saya pikir dia sakit parah sampai masuk ke ruang inap ini." Jelasnya.

••.𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐎𝐈𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐄𝐍𝐃]√••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang