V.

418 30 0
                                    

Happy reading.

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Pagi yang cerah.

Seorang pemuda manis--kim junkyu sudah siap dengan seragam sekolah terbarunya.

Ya, kim junkyu baru saja memasuki kelas 1 SMA, entahlah. Junkyu merasa canggung dengan perasaannya sendiri. Perasaan nya senang? Tentu, perasaan sedih pun tetap ada di lubuk hatinya.

Sudahlah, lebih baik ia memakai 'sedikit' bedak tabur terlebih dulu, buat blush on dan pewarna bibir? Sepertinya dia tak perlu memakai barang itu karena pipi dan bibirnya sudah merah secara alami.

Junkyu harus menjalani kegiatan dinegeri 'asing' ini. Dimana ia harus beraktivitas layaknya halaman rumah miliknya yang dahulu.

Pemuda manis itu segera mengambil ransel berwarna biru pastel miliknya dan melanjutkan jalannya--tujuannya adalah ke meja makan! untuk memulai sarapan paginya.

si manis menampilkan senyum manisnya, memperlihatkan gigi rapi yang ia punya

"selamat pagi ibu, ayah!" sapa si manis.

"Pagi anak manis ibu." sapa kembali ibu lalu menyenggol lengan sang suami yang sedang melihat kearah lain.

"balas. jika tidak aku tak akan memberimu jatah. Pengecut." Bisik ibu yang sedang mengancam pria berumur disebelahnya.

Pria manis yang berada dihadapannya hanya bisa menatap keduanya kebingungan.

Wanita cantik itu menoleh kearah anaknya yang menatap dirinya polos.

"ibu sedang membisikkan ayah apa?" tanyanya mendapatkan gelengan dari kedua orang tua dihadapannya.

Wanita cantik itu tersenyum."tidak ada sayang, junkyu ingin memakan apa?" balas ibu mengalihkan pembicaraan.

"Junkyu ingin memakan roti dengan selai cokelat saja!" Seru junkyu menunjuk sebuah toples yang berisi sebuah selai cokelat.

"Baiklah." wanita itu dengan segera memberikan sang anak roti dengan selai cokelat, sesuai dengan permintaan sang anak.

--Oh jangan lupa ia juga membuat kan sang anak segelas susu cokelat.

"Ini dia, sesuai dengan keinginan junkyu." ucapnya lalu memberikan roti dengan selai cokelat tersebut ke piring milik junkyu.

"Terimakasih ibu." Balas junkyu memakan roti buatan ibunya, wanita itu tersenyum lalu mengangguk.

"sama-sama anak ibu." Balas sang ibu.

Sang ibu melihat kearah sang suami dan bersuara "bicaralah, atau ku potong 'milikmu'." ancam wanita cantik itu menatap tajam sang suami yang sedang menutupi 'miliknya'

Pria itu akhirnya mengangguk lemah lalu memulai pembicaraan.

"j-junkyu ingin berangkat ke sekolah dengan ayah?" tanya sang ayah ragu. Ekor matanya melihat sang istri yang sedang menatapnya nafsu.

••.𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐎𝐈𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐄𝐍𝐃]√••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang