XII.

263 19 1
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Ck, lihatlah wajah kalian sangat ketakutan sekali." Celetuknya mengejek.

Kedua wanita cantik disana menatap tajam yang lebih tua disana. "Kau di keadaan ini sangat menakutkan, bodoh!" Tukas sang istri galak.

Mewakili wanita cantik disana. Ingin sekali lalisa ikut memberi umpatan kepada yang lebih tua, tetapi mana bisa ia ucapkan. Yang ada karirnya akan hancur di detik itu juga.

Suho tertawa kecil melihat istrinya yang mengumpat nya, menurutnya itu terlihat sangat lucu dimatanya.

"Berhenti tertawa, lanjutkan saja omonganmu yang sempat tertunda karena mengejek kami." Ujar lalisa serius. Membuat sang dominan disana mengangguk diikuti dengan sang istri.

"Baiklah, aku akan langsung ke intinya saja—" Gantungnya membuat wanita disana terdiam menatap pria paruh baya dengan serius.

"—ayah dari anak yang kau besarkan sendirian adalah anak dari sahabatku Kim hanbin disaat kau diundang ke bar, teman-teman mu semua mempunyai niat jahat yang sudah direncanakan." jelas sang dominan.

Kedua manik mata indah wanita yang lebih muda disana terlihat berkaca-kaca, bukan karena ingin menangis tetapi karena emosi.

Lalisa menggebrak meja disana membuat jisoo yang berada disebelah lalisa pun terkejut stengah mati, sang dominan disana hanya bisa menatap tingkah sang adik yang terlihat sangat marah.

Jisoo berdiri dari duduknya dan membawa tubuh adiknya untuk duduk disampingnya. "Tenanglah lalisa." Ujarnya menenangkan.

Lalisa menoleh kemudian memeluk tubuh sang kakak dengan erat. "Atur emosimu sayang dan tenanglah, kita akan pergi ke pria itu dan berbicara dengannya baik-baik." Tukas jisoo mengelus pelan punggung yang lebih muda.

Lalisa mengangguk, ia sungguh menyayangi kakak angkat yang berstatus sebagai kakak iparnya itu, 10 tahun yang lalu lalisa merantau dengan anak yang masih balita. Untung saja di negeri tempatnya merantau itu ia bertemu dengan wanita cantik yang mengangkatnya menjadi adik angkatnya dan wanita cantik itu juga memberinya pekerjaan sebagai sekretaris pribadinya di perusahaannya.

Namun beberapa bulan kemudian disaat dirinya tengah bersantai diruang tamu ia mendapati seorang pria yang baru saja memasuki mansion dimana tempat ia tinggal dengan jisoo, lelaki itu adalah Suho.

Ia langsung berlarian ke Suho dan memeluk sang kakak yang ia cari selama bertahun-tahun. "Hiks--Lisa rindu denganmu Hyung!" ucapnya sembari menangis.

Suho pun ikut mengeluarkan air matanya karena ia juga rindu dengan sang adik. "Hyung juga tentu rindu denganmu lalisa." katanya, ia mencium dahi sang adik dengan lembut kemudian membawanya kembali kepelukannya.

••.𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐎𝐈𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐄𝐍𝐃]√••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang