VIII.

356 24 0
                                    

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Junkyu-yaa, wake up." Sang ibu menepuk pelan pipi sang anak agar mudah terbangun dari tidurnya.

Cup!

Wanita cantik itu tersenyum. "Selamat pagi, anak manis ibu." Sapanya menatap lembut sang anak.

Si manis mengerjapkan kedua manik hazel nya, menyesuaikan cahaya yang menyinarinya di pagi hari.

"Ibu..." Panggil sang anak kemudian merentangkan kedua tangannya.

Sang ibu mengerti, kemudian masuk kedalam pelukan si manis lalu membawanya ke Bathroom.

Ditaruhnya tubuh si manis kedalam bathtub, tak lupa untuk menggantinya menjadi air hangat.

"Junkyu-ya, mandi dengan cepat, ok." Suruh sang ibu mencium pipi sang anak yang memerah alami.

Junkyu mengangguk dan mulai membersihkan badannya ketika ibunya sudah berjalan keluar dari bathroom.

*****

Usai sarapan pagi dan berpamitan kepada sang ibu, si manis lantas menggenggam jemari besar sang ayah dan masuk kedalam mobil

"Ayah, jadi kapan paman Samuel kembali ke mansion?" Si manis bertanya sembari menatap jalanan yang dipenuhi dengan kendaraan yang berlalu lalang.

Sang ayah menoleh, "ayah meminta paman Samuel untuk kembali jika anaknya sudah sembuh total." Jawabnya masih fokus mengendarai mobil tersebut.

Si manis menatap manik ayahnya. "Mengapa anak paman Samuel tidak dibawa ke mansion saja, ayah?" Suho tersenyum lalu menggeleng.

"Ayah takut kau akan terusik, jika ada orang lain yang masuk dipekarangan mansion."

Junkyu mendengus, memang benar. Junkyu tidak menyukai jika sesosok asing memasuki pekarangan mansion. Namun, si manis sudah menganggap supir nya itu sebagai keluarganya sendiri.

"Tak apa ayah, suruh saja paman Samuel untuk membawa anaknya ke mansion, aku akan menganggapnya sebagai adikku sendiri."

Ucapan yang junkyu lontarkan tentu membuat sang ayah tak tahan untuk memberikan anaknya sebuah kecupan di pipi.

"Baiklah, ayah akan menghubungi paman Samuel lalu memintanya kembali ke mansion dengan anaknya" si manis mengangguk gemas sembari tersenyum.

••.𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐎𝐈𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐄𝐍𝐃]√••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang