Happy Reading...
Telfon milik Gara sedari tadi tak henti-hentinya berdering membuat Gara yang masih tidur merasa terusik dengan bunyi ponselnya. Gara segera mengambil ponsel milik yang berada di atas nakas dengan meraba-raba nakas tersebut mencari keberadaan benda pipih itu. Setelah ketemu Gara langsung mengangkatnya.
"Ada apa kau menelefonku sepagi ini?" Tanya Gara dengan suara seraknya dan Mata yang masih terpejam.
"Tuan maaf jika saya menganggu tidur anda tapi ada hal yang harus saya sampaikan ini sangat gawat dan saya rasa anda harus tahu hal ini."kata Dimas di sebrang sana.
"Katakan ada apa?" Ucap Gara masih memejamkan matanya.
"Nyonya tadi malam di bawa paksa oleh para rentenir itu pergi dari rumah. Saya rasa nyonya di bawa menemui bos dari rentenir itu ke club malam untuk bekerja disana karena nyonya tidak bisa membayar hutang saudaranya yang kabur entah kemana." Kata Dimas memberitahukan membuat Gara terkejut hingga Gara bangun dari ranjang dan mulai duduk.
"Kau tidak salah informasi kan."kata Gara memastikan.
"Tidak tuan, saya mendapatkan informasi ini dari orang yang saya suruh memata-matai gerak-gerik nyonya selama ini. Dia sendiri yang mengatakan jika nyonya memang di bawa pergi oleh 2 orang rentenir itu ke dalam mobil dan orang suruhan saya juga langsung mengikuti mobil yang di naiki nyonya. Mobil itu berhenti di club malam di jalan setiasari."kata Dimas menjelaskan informasi yang ia dapatkan.
"Suruh orang kepercayaan mu itu untuk tetap mengontrol disana dan segera belikan saya tiket untuk pulang ke Surabaya."kata Gara memberikan perintah.
"Saya sudah membelikan anda tiket untuk penerbangan pagi ini tuan. Penerbangan jam 6 pagi. Saya akan menunggu tuan di bandara."kata Dimas membuat Gara melirik ke arah dinding dimana jam terpasang di sana menunjukan pukul 4.30. Gara segera mematikan sambungan telfonnya dan mulai bangun dari ranjang menunju kamar mandi.
Gara masuk ke dalam kamar mandi. Tidak butuh waktu yang lama Gara segera keluar dari kamar mandi dan berjalan kearah walk in closet miliknya yang berada tepat di samping kamar mandi.
20 menit kemudian Gara keluar dari dalam kamar dengan wajah yang sangat segar. Gara berjalan menuruni anak tangga dan dia bisa melihat beberapa maid yang bertugas di malam hari sedang bekerja sekarang.
Para maid tampak membungkuk badan mereka kala melihat Gara melewati mereka. Kepala pelayan yang saat itu berada tidak jauh dari anak tangga langsung menghampiri Gara.
"Tuan, apa anda ingin saya menyiapkan makanan untuk anda sekarang?" Tanya kepala pelayan sudah berada di hadapan Gara.
"Tidak perlu, saya akan pergi dinas hari ini. Jaga rumah baik-baik saat saya tidak ada disini." Kata Gara dengan nada dingin nya.
"Baik tuan saya akan menjalankan perintah tuan. Saya akan segera menyuruh supir untuk mengambil mobil sekarang juga."kata kepala pelayan itu pergi setelah membungkuk badannya.
💜💜💜
Gara dan Dimas sedang berada di dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Surabaya tempat yang sudah setahun ini tak pernah di kunjungi Gara.
Gara mendapatkan informasi bahwa semua barang-barang pemberian nya yang ia berikan pada Kirana sudah di jual oleh kakak Kirana di salah satu mall di Surabaya. Gara lantas menyuruh Dimas untuk segera membeli semua barang-barang yang sudah di jual oleh Selly. Gara tidak habis pikir dengan kakak dari mantan kekasihnya itu yang dengan tega mencuri semua barang-barang pemberiannya dan menjualnya diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma (Kirana & Gara)
RomanceBagaimana jika orang yang dulunya saling mencintai dan menyayangi di pertemukan kembali karena keadaan. walaupun hubungan keduanya sudah kandas 1 tahun yang lalu tapi takdir kembali mempertemukan mereka dan membuat mereka menjadi pasangan suami-istr...