Eps 11. Hari H

4 0 0
                                    

Happy Reading..

Gara di kejutkan dengan kedatangan ibunya yang tiba-tiba.

Bagaimana bisa ibunya datang ke hotel tempat dimana dia menginap ?

Dari mana ibunya tahu jika dia berada disini?

Bukankah ia sudah melarang Dimas untuk memberitahu ibunya.

Pikir Gara pasalnya Gara memang menyembunyikan pernikahan ini dari ibunya dan melarang Dimas untuk memberitahukan masalah ini pada ibunya.

"Ibu, kenapa kau bisa ada disini?"tanya Gara saat ia membukakan pintu kamarnya dan melihat Bu Gina sudah berdiri di belakangnya dengan membawa serta bodyguard dan 3 orang maid

"Apa kau tidak mempersilakan ibu masuk."kata Bu Gina dengan nada dingin membuat Gara mengeser tubuhnya. Bu Gina masuk ke dalam kamar hotel gara dengan maid sedangkan bodyguard. Bu Gina suruh untuk berjaga di depan kamar.

"Kenapa ibu bisa berada disini?"tanya Gara benar-benar penasaran.

"Tentu saja karena kau akan menikah diam-diam besok tanpa sepengetahuan ibumu ini." Kata Bu Gina masih menatap anaknya dengan nada dingin. Gara jelas terkejut mendengar penuturan ibunya.

"Dari mana ibu tahu jika aku akan menikah besok. Jangan katakan jika ibu selama ini memata-matai ku." Tebak Gara meminta penjelasan.

"Ibu bukan kau yang selama ini memata-matai Kirana sedangkan hubungan mu dengannya telah berakhir setahun yang lalu. Gara, ibu tahu apa yang tengah kau rencanakan dan ibu mau segera batalkan pernikahan ini."kata Bu Gina menyuruh.

"Ibu tidak berhak ikut campur urusanku dan perlu ibu tahu aku tidak akan pernah mau membatalkan pernikahan ini." Ucap Gara tidak suka jika ibunya ikut campur masalah pribadinya.

"Ibu tidak akan ikut campur jika kau tidak berbuat seperti ini. Ingatlah Gara, kau tidak bisa mempermaikan pernikahan hanya karena ingin membalaskan dendam mu itu pada Kirana." Ucap Bu Gina menasehati putra bungsunya itu.

"Kenapa tidak bisa. Aku sudah memiliki kesempatan itu dan asal ibu tahu aku sudah menunggu waktu dimana aku bisa membalaskan sakit hatiku ini padanya dan ibu tidak bisa melarangku untuk melakukan itu."kata Gara dengan nada marah.

"Gara, sadarlah membalas dendam hanya akan membuat hatimu kembali terluka. Bukankah selama ini kau sudah mencoba untuk menyembuhkan luka mu itu. Apa kau ingin luka itu kembali terbuka."kata Bu Gina tapi Gara seakan tidak meladeni perkataan ibunya.

"Aku akan lebih terluka jika aku tidak membalaskan sakit hatiku ini. Ibu tidak perlu mengkhawatirkan diriku karena aku sudah tidak lagi mencintainya." Kata Gara berbohong.

"Kau tidak bisa membohongi ibu. Ibu tahu jika kau masih sangat mencintai Kirana dan kau bahkan memata-matai Kirana setahun belakangan ini hanya untuk mencari tahu apa Kirana masih berhubungan dengan lelaki itu atau tidak."kata Bu Gina sudah tahu jika putranya itu masih saja mencari tahu tentang Kirana.

"Aku memata-matai nya karena aku ingin mendapatkan informasi mengenai dia dan selingkuhan itu agar aku bisa membalaskan sakit hatiku ini tidak ada alasan yang lain." Elak Gara membuat Bu Gina hanya bisa menghela nafas berat.

Putranya itu memang keras kepala.

"Lalu apa yang kau dapatkan dari memata-matai nya."kata Bu Gina ingin tahu kejujuran anaknya itu.

Gara terlihat diam.

"Kirana sudah tidak berhubungan dengan lelaki itu dan kau malah mengetahui jika Lelaki itu malah berhubungan dengan wanita lain."tebak Bu Gina membuat Gara tersentak.

"Jangan katakan jika selama ini ibu memata-matai ku dan dari mana ibu tahu tentang informasi itu." Kata Gara mulai curiga dengan ibunya itu.

"Ibu tidak memata-matai mu. Ibu hanya menebak saja. Lagi pula sejak dulu ibu sudah yakin dengan Kirana bahwa dia tidak mungkin menghiantimu. Apa lagi dengan lelaki yang tidak ada apa-apa nya di bandingkan denganmu."kata Bu Gina percaya dengan menantunya itu.

Karma (Kirana & Gara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang