Happy Reading...
Hari ini Gara membawa Kirana ke Jakarta dengan menaiki pesawat yang sudah Gara pesan kemarin. Dan keduanya sudah berada di pesawat. Keduanya duduk di kelas bisnis sedangkan Dimas memilih duduk di ekonomi premium.
Gara dan Kirana duduk berdampingan dan sedari tadi Kirana tidak berbicara sedikitpun. Gara bisa melihat mata Kirana yang bengkak karena menangis semalam. Meskipun Kirana sudah menutupi bengkaknya dengan bedak yang Kirana pakai.
Kirana memilih untuk menatap kearah luar jendela sejak mereka masuk ke dalam pesawat dan saat pramugari menawari makanan Kirana hanya menggelengkan kepalanya tanpa mengatakan apapun seakan diam seribu bahasa membuat Gara ingin sekali mengajak istrinya itu berbicara tapi lagi-lagi ego nya menolak hal itu.
Jadilah keduanya hanya saling diam. Gara sibuk dengan kegiatannya begitupun dengan Kirana yang sibuk menatap keluar jendela.
1 jam kemudian.
Kirana dan Gara baru saja keluar dari dalam pesawat di ikuti Dimas dari belakang keduanya berjalan beriringan tapi dengan jarak yang agak jauh karena Kirana sendiri yang ingin menjaga jarak dari Gara. Gara diam-diam menghela nafas melihat tingkah istrinya itu walaupun ia sendiri tahu jika itu yang dia inginkan tapi entah mengapa membuatnya kesal.Apa lagi Kirana diam-diam memundurkan langkahnya dan kini beriringan dengan Dimas. Dimas sendiri terkejut melihat nyonya sudah berdiri di samping nya.
Bagaimana nanti tanggapan tuan nya melihat hal ini?
Dimas bahkan tahu betul jika tuan nya masih sangat perduli dan mencintai nyonya walaupun tuan tidak pernah menunjukan nya lagi setelah putus nya hubungan tuannya tapi dimas tahu di hati tuannya masih tersimpan nama nyonya.
Bukan hanya Dimas yang terkejut tapi gara juga terkejut melihat tindakan istrinya itu. Kirana lebih memilih berjalan di samping Dimas dari pada dia suaminya sendiri.
Ia bahkan bisa dengan jelas mendengar beberapa orang membicarakan tentang Kirana dan Dimas yang terlihat sangat cocok. Dan itu membuat gara kesal bukan main.
Gara tiba-tiba saja membalikan badannya membuat Kirana dan Dimas otomatis berhenti.
Gara maju selangkah dan memegang tangan kanan Kirana membuat Kirana dan Dimas jelas tersentak.
Gara membawa Kirana untuk berjalan di samping nya. Kirana ingin melepaskan tangan Gara dari nya tapi Gara tidak membiarkan hal itu. Membuat Kirana hanya bisa menghela nafas berat.
Kirana bingung dengan sikap Gara.
Gara seakan marah jika dirinya berdekatan dengan pria lain tapi dia sendiri yang menyuruhnya untuk menjauh.
Pikir Kirana masih menatap Gara yang hanya menatap kedepan tangan melepaskan tangannya dari Kirana. Dimas tersenyum melihat kecemburuan tuannya itu. Dimas jelas tahu jika tuannya tidak suka melihatnya dekat dengan nyonya.
Beberapa orang yang tadi membicarakan Kirana dan Dimas tentang keserasian mereka kini terdiam saat tahu bahwa Garalah yang memiliki hubungan dengan kirana dan bukan yang lain.
Tapi mereka juga mengatakan jika keduanya sangatlah cocok. Apalagi keduanya memiliki paras yang tampan juga cantik.
Mereka berdecak kagum melihat pasangan itu.
Sedangkan Gara dan Kirana sudah berada di luar bandara. Dan mobil yang menjemput mereka sudah datang. Seseorang kini membukakan pintu belakang saat gara dan Kirana berjalan mendekati mobil.
Gara menyuruh Kirana untuk masuk lebih dulu membuat kirana hanya menurut dan Kirana langsung bergeser ke samping membuat Gara mulai masuk ke dalam mobil. Sedangkan Dimas duduk di samping kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma (Kirana & Gara)
RomanceBagaimana jika orang yang dulunya saling mencintai dan menyayangi di pertemukan kembali karena keadaan. walaupun hubungan keduanya sudah kandas 1 tahun yang lalu tapi takdir kembali mempertemukan mereka dan membuat mereka menjadi pasangan suami-istr...