Happy reading...
Kinara baru saja menyelesaikan pekerjaan saat hari sudah mulai menjelang pagi. Kinara mulai merenggang kan otot-otot nya yang kakuh karena terlalu lama duduk.
Kinara bisa melihat jika suasana di ruangannya sangat sunyi. Kinara berpikir apa ia harus tidur disini atau pulang ke rumah. Tapi Kinara mulai ragu jika ia memutuskan untuk pulang pasalnya ia masih sangat asing dengan Jakarta. Kinara bahkan tidak tahu dimana alamat rumahnya berada.
Apa ia harus menelefon Gara sekedar menyakan perihal alamat rumahnya?
Tapi Kinara sadar jika Gara pasti sedang tidur dan ia mulai mengurungkan niatnya untuk menelefon Gara. Biarlah ia tidur di kantor saja.
Kinara berdiri dari kursinya dan mulai berjalan kearah pantry. Tapi tiba-tiba Kinara di kejutkan dengan sosok lelaki yang berdiri tidak jauh darinya.
"Sejak kapan kau berada disini?"tanya Kinara dengan nada terkejutnya menatap lelaki di depannya ini.
"Maaf nyonya jika saya mengejutkan anda. Saya sudah sedari tadi berada disini."kata Dimas meminta maaf atas
Keberadaan nya yang mengejutkan Kinara.Kinara hanya mengangguk mendengar permintaan maaf Dimas.
"Nyonya, tuan sudah menunggu anda di dalam mobil." Ucap Dimas memberitahu keberadaan Gara.
"Kau bilang Gara sedang menungguku? Sejak kapan dia menunggu ku ?" Tanya Kinara terkejut dengan perkataan yang di lontarkan kaki tangan suaminya itu.
"Sejak jam pulang kantor. Apa anda sudah selesai bekerja?"tanya Dimas membuat Kinara mengangguk kepalanya.
"Mari saya antar nyonya untuk menemui tuan."ucap Dimas
"Tunggu disini. Aku ingin mengambil tas ku."kata Kinara segera pergi dari hadapan Dimas.
Kinara penasaran apa benar yang di katakan Dimas jika Gara sedang menunggunya.
Tapi bukankah ini sudah menjelang pagi. Apa Gara tidak lelah menunggunya yang begitu lama?
Pikir Kinara di dalam hati sambil memasukan semua barang-barang nya ke dalam tas dan segera berpergi meninggalkan ruangnya.
Kinara dan dimas berjalan beriringan dan mulai masuk ke dalam lift. Dimas mulai menekan angka di samping lift membuat pintu lift di depannya ini otomatis tertutup.
Tidak butuh waktu yang lama pintu lift kembali terbuka. Dimas keluar dari dalam lift di ikuti Kinara dari belakang. Kinara bisa melihat jika masih ada beberapa mobil yang terparkir di basemen ini. Ia bisa melihat mobil hitam yang terparkir tidak jauh dari hadapannya. Mobil milik suaminya itu. Mobil yang tadi pagi ia naiki.
Dimas mulai membuka pintu samping kemudi dan mempersilakan Kinara untuk masuk. Kinara hanya menurut. Ia terkejut melihat suaminya ada di dalam mobil dan masih mengenakan setelan jas yang tadi pagi ia pakai. Itu artinya perkataan Dimas tadi benar adanya.
Dimas kembali menutup pintu itu dan mobil yang di naiki Kinara mulai melaju meninggalkan Dimas yang masih berada di basemen.
Kinara beberapa kali menguap bahkan mata Kinara sudah beberapa kali berkedip-kedip dan kepala Kinara mulai susah untuk di tegakan. Semua itu tidak luput dari pandangan Gara meskipun Gara sedang melihat tabletnya tapi ia bisa melihat semua gerak-gerik Kinara lewat ekor matanya.
"Jika kau memang lelah. Kau bisa tidur dulu."ucap Gara tanpa menatap Kinara membuat Kinara terkejut mendengar perkataan Gara.
Kinara terkejut jika Gara tahu ia sudah mulai mengantuk. Kinara menuruti perkataan Gara toh ia memang benar-benar sangat mengantuk sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma (Kirana & Gara)
RomansaBagaimana jika orang yang dulunya saling mencintai dan menyayangi di pertemukan kembali karena keadaan. walaupun hubungan keduanya sudah kandas 1 tahun yang lalu tapi takdir kembali mempertemukan mereka dan membuat mereka menjadi pasangan suami-istr...