"bener apa kata Karina,ada badai salju ternyata"jaehyun menengok keluar jendela demi menatap butiran-butiran salju yang mulai turun dari langit.
Semoga saja badai itu jangan sampai terjadi sebelum dirinya sampai pada suatu tempat yang sebentar lagi akan dirinya tuju.
Setelah menghabiskan waktu selama dua jam untuk pergi ke Jeju.
Akhirnya jaehyun hampir sampai pada sebuah tempat yang pernah dirinya kunjungi bersama rose dulu.Dan untungnya jaehyun masih mengingat rutenya meskipun sempat kesasar karena minim pencahayaan dan sepi orang-orang untuk diberikan tanya.
Oh ya jaehyun melupakan sesuatu,kawasan ini kan memang sintru dari perkotaan dan jarang dilewati kendaraan satupun.
Supir taksi yang jaehyun tumpangi saja sampai berkata bahwa dia baru pertama kalinya membawa penumpang ketempat ini.
Semoga saja beliau tidak akan kesasar jika pulang nanti,jaehyun akan membayar jasanya dengan uang lebih pasti.
"Nanti kalau ada patung dua disana tolong berhenti yah pak?"
"Baik tuan"
Setelah hampir sampai pada kedua patung yang jaehyun tunjuk,mobil itu mulai menepi dan menurunkan jaehyun disana.
"Ini saya kasih bayaran lebih yah pak"
"Makasih tuan... omong-omong tuan berani tidak masuk kesana sendirian"
Jaehyun menolehkan kepalanya kebelakang demi memandangi jalan setapak yang sangat sepi dan lumayan gelap meskipun jam baru menunjukkan pukul tiga sore.
"Berani-berani aja pak,kalau bapaknya berani gak pulang ke Jeju island sendirian?"kini giliran jaehyun yang bertanya.
"Berani dong...yaudah tuan,kalau begitu saya pamit duluan yah sebelum badai turun"
"Iya pak hati-hati"
Supir taksi tersebut hanya mengangguk dan kembali menjalankan mobilnya untuk mundur.
Seperginya taksi itu dari hadapannya,jaehyun berbalik dan mulai masuk ke kawasan tersebut dengan ditemani senter ponselnya untuk penerangan sepanjang jalan.
"Hhhh...dingin juga yah"
Jaehyun mengeratkan mantel hangatnya untuk meredakan rasa dinginnya setelah ada diluar.
Jaehyun lupa tidak memakai sarung tangannya untuk menghangatkan tangannya yang membeku.
"Gue belum kabarin Karina lagi kalau pergi ke Jeju..."guman jaehyun,mulai fokus pada perjalanan yang lumayan curam dan licin karena salju.
"Tempat ini kaga berubah-ubah deh perasaan dari dulu,bener-bener tersembunyi banget buset"
Jaehyun celingukan kesana-kemari memandangi tumbuhan-tumbuhan liar yang sudah tertutupi oleh bunga-bunga salju.
"Sakuya jangan lari-lari nanti kepleset hey!"
"Mianhae onnie..."
"Cepet sini!"
Jaehyun langsung menghentikan langkahnya tatkala mendengar suara seseorang yang tidak terasa asing baginya.
Itu suara rose!.
Benar kan apa kata jaehyun,rose pasti ada disini.
Jaehyun pun tersenyum lebar dan segera masuk demi menemui rose didalam desa kecil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐦𝐲 𝐢𝐥𝐥𝐞𝐠𝐢𝐭𝐢𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐜𝐡𝐢𝐥𝐝||𝐣𝐚𝐞𝐫𝐨𝐬é[sedang direvisi]
Jugendliteratur"jika itu anaku...tolong gugurkan rose,karena sebentar lagi aku akan menikahi Karin"