"makanya paa,appa jangan ngrokok-ngrokok Mulu kalau gak mau sakit"
"Kalau appa gak ngerokok,rasanya hambar dikit nih idup ram,bagi appa,rokok itu sebagian hidup untuk appa.."
"Terus kita bertiga ini apa?!"rami langsung mendelik mendengarkan penuturan sang appa.
"Kalian ini bukan sebagian hidup,melainkan dunia appa"
"Appa juga dunia kita,kalau appa sakit kita juga ikut sakit..."lirih rami, mengelus-elus punggung tangan ian yang tak dipasangkan infusan.
ian tersenyum kemudian mengelus pipi gadisnya yang nampak murung.
"Udah jangan sedih lagi,appa cuman ngedrop biasa doang aelah"
"Biasa dong gimana ikh!appa gak denger sama penuturan dokter tadi?! paru-paru appa udah kena sebelah gara-gara ngrokok!!sekarang habis ini rami mau appa buat berhenti ngerokok!!"serunya yang sudah meneteskan air mata memandangi wajah appanya yang sedikit pucat.
"Bantuin appa kalau begitu"
Rami hanya mengangguk seraya membersihkan jejak-jejak air matanya.
"Udah jam segini,sana berangkat"
"Gak mauuu!!"
"Gak mau dimana orang kamu kemarin udah gak berangkat kok"
"Pokoknya gak mau appa!!aku mau disini aja temenin appa!"rami telah memeluk ian dengan eratnya.
Disebelah ian ada Jung Yun-oh yang sudah terpulas dipelukanya.
"Sana berangkat dulu,pulang sekolah nanti kan bisa kesini lagi"
"Gak mau..."balasnya,sangat keras kepala.
Yah sama sepertinya.
"Berangkat sama hendery sana,dia masih diluar kan?"
"Orang aku gak mau kok appa..."rengeknya,mencoba menghindar dari pelajaran sekolah hari ini.
Selain ingin menemani ian dirumah sakit,rami juga ingin menghindar dari mata pelajaran bahasa Mandarin,pelajaran tersulit setelah matematika dan sains.
"Mau nghindar dari guru Mandarin kan?"tebak ian dengan mata memicing.
"G-gak-----"
"Udah gak usah ngelak,kamu ini kebiasaan tau yah sering cari-cari alasan kalau hari Rabu tiba,emangnya appa gak tau?"sentaknya yang langsung membuatnya tak bisa lagi berkata-kata.
"HENG!!AHENG SINI MASUK LU!!"ian telah menutupi kedua telinga si bungsu sebelum berteriak memanggil hendery yang berada diluar bersama sang istri.
Cklek
"YUHHU AHENG IS COMING!!"
"Jangan tereak-tereak lu!"
Hendery langsung cosplay menjadi patung saat ketika ian mendelikinya dengan tatapan maut.
"Bawa rami ke sekolah,dia kaga mau kesekolah pake alesan mau temenin gue segala padahal mau nghindar dari guru bahasa Mandarin kan?"
"Huu dasar rami kebiasaan banget!!"hendery menyoraki rami yang langsung mendecak.
"Kaya kaga pernah aja lu!!"anak perempuan itu telah bersedekap dada merajuk.
"Udah-udah gak usah pake ribut!sana cepetan berangkat!"
"Ayoo!!"hendery menarik tangan rami yang langsung menepis.
"Kaga!"rami sama sekali tak bergerak dari tempatnya sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐦𝐲 𝐢𝐥𝐥𝐞𝐠𝐢𝐭𝐢𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐜𝐡𝐢𝐥𝐝||𝐣𝐚𝐞𝐫𝐨𝐬é[sedang direvisi]
Fiksi Remaja"jika itu anaku...tolong gugurkan rose,karena sebentar lagi aku akan menikahi Karin"