dua puluh sembilan

1K 88 27
                                    

"appa jangan pergi-pergi lagi..."

"Maafin appa..."

ian tak kuasa menahan tangis ketika mendengar suara rami dan melihat wajahnya yang memucat.

Didalam hatinya,ian tak henti-hentinya menguatkan dirinya sendiri bahwa rami itu bukan anak jaehyun melainkan anaknya.

Putri kecil yang dirinya besarkan dengan sepenuh hati.

"Loh loh loh mukanya kok mirip jaehyun yah?"

ian bodoh!.

Padahal dari semenjak rami baru lahir tuhan telah memberikan sebuah petunjuk pada wajah rami yang mirip sekali dengan jaehyun.

Kelampau senang,ian jadi tak menyadari semuanya.

Lagipula,siapa yang akan menyangka?

Ini semua seperti plotwist besar-besaran yang baru menimpanya.

"Appa jangan nangis terus...rami tidak apa-apa kok"

Bukanya berhenti,ian semakin menjadi-jadi dan menciumi tangan mungil anaknya beberapa kali.

"Appa..."

"Iya-iya sayang appa gak bakalan nangis kok"paraunya,mulai menunjukan sebuah senyuman yang jelas-jelas palsu.

"Appa kemana saja semalam?appa pasti kesal yah gara-gara rami nakal?"

ian menggeleng lantas menciumi telapak tangannya yang sudah ikutan basah.

"Appa lagi sedikit sibuk sayang,maafin yah?mulai sekarang appa gak bakalan tinggalin sayangnya appa disini,cepat sembuh yah sayang?"

Rami mulai menunjukkan senyumannya yang membuat ian jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Appa gak boleh tinggal-tinggalin rami lagi oke?"

"Iya sayang Iyah"

"Rami sayang appa"

"Appa lebih menyayangi rami"

"Jangan pernah mempunyai niatan untuk tinggalin appa yah nak?"ian bangkit dan membawa rami kedekapan hangatnya.

"Appa ada-ada saja"rami tertawa dan mengeratkan pelukannya pada ian.

Seolah-olah rami tidak mau ditinggalkan oleh ian bahkan jauh-jauh dari dirinya saja rami tak mau.

"Selepas ini rami tidak usah mengindahkan ucapan-ucapan ngawur dari seseorang yah?"

"Contohnya?"

"Contohnya.....










"Semisalnya ada yang bilang kalau rami punya ayah dua,semuanya gak bener,yang bilang itu merupakan musuh appa yang berniat menghancurkan appa"

"Jika rami benar-benar menemukan orang yang berucap seperti itu,rami tinggal menunduk dan lempar saja kepalanya pakai batu"

🌼🌼🌼

"Yah....gimana sama keadaan rami?"

"Gak pantes kamu nanya-nanya rami"

Jaehyun langsung tercekat ketika sang ayah haein menjawab pertanyaannya dengan nada yang membuatnya tertohok.

Bahkan tatapan laki-laki itu berubah tajam selama hidup bertahun-tahun dengannya tidak pernah sekalipun marah.

"Aku cuman pengen tau aja yah..."lirihnya,berhasil meneteskan bulir-bulir air mata yang ditahannya.

𝐦𝐲 𝐢𝐥𝐥𝐞𝐠𝐢𝐭𝐢𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐜𝐡𝐢𝐥𝐝||𝐣𝐚𝐞𝐫𝐨𝐬é[sedang direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang