響凱: Kyogai (4)

94 17 15
                                    

Warning ⚠: Chapter ini panjang banget

==========

Villa di daerah Miyama

Keanehan di daerah Miyama

Spot berhantu di daerah Miyama

Miyama

Villa Miyama

Cerita hantu di daerah Miyama

Seorang Kyou berdeham panjang memandangi berbagai macam kata kunci yang ia pakai untuk mencari segala informasi terkait Villa Miyama lewat internet. Setelah itu kepalanya menggeleng pelan, merasa kurang puas dengan apa yang ia peroleh.

Sejauh ini belum ada, ya...

Di depan meja belajar yang kayunya sudah sedikit lapuk, rupanya lelaki itu masih terjaga. Tangannya sibuk memegangi mouse, jari telunjuknya bergerak naik-turun menyusuri headline, dan keluar masuk blog sejak beberapa saat lalu. Sejenak Kyou mengusap-usap mata akibat terlalu lama menatap layar laptop. Namun, walau mata terasa perih dan punggung terasa pegal, lautan data tetap ia selami tanpa pantang menyerah. Kalau saja tidak mendengar bunyi notifikasi chat, ia pasti tidak akan berhenti.

Kanroji Mitsuri
Today

|kyou kun👋

|data yang kamu minta
kemarin, sudah kukirim
via email ya ✨

|wah diread!
cepet banget!

kebetulan aku|
masih bangun

makasih ya!|
sasuga kanroji

|sama-samaa

|ehh? astagaaa...kamu nggak
tidur?

|sekarang jam enam pagi loh😩

Kyou sontak membaca ulang chat sekaligus memperhatikan jam yang tertera di sana. Masih tidak percaya, ia sampai melihat jam di layar laptop, jam yang tergantung pada dinding kamar, dan menyibak gorden. Benar apa kata Kanroji. Perasaan tadi masih jam sepuluh malam, batinnya. Kelewat sibuk membaca artikel, ia sampai tidak menyadari kalau malam telah berganti.

Ah, ponselnya berbunyi lagi, bukan cuma pesan yang datang, kali ini Kanroji meneleponnya, "Halo?"

"Kyou-kun, kenapa belum tidur?"

"Oh, itu...aku tidak sadar kalau sudah pagi."

"Astaga, kamu ini selalu deh, kalau penasaran pasti bakal dikejar sampai dapat...tapi, jangan sampai lupa waktu dong." Layaknya seorang ibu yang mengkhawatirkan anaknya, wanita itu memberi sedikit nasihat untuk Kyou, "Tolong jaga kesehatanmu."

Kyou menggaruk tengkuknya, "Um (iya)."

"Jangan cuma bilang 'iya'!"

"Tanggung, biarkan aku memeriksa sedikit lagi."

"Hei, kita berteman sudah lama. Aku tahu persis, 'sedikit'-nya kamu itu bisa berjam-jam."

"Setidaknya aku harus melihat data yang kamu kasih barusan. Janji deh, cuma dua puluh menit," tawarnya, "Oke?"

Working with a Shaman to Investigate a CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang