18.🍁

916 70 7
                                    

12.00 malam

Kriuk..kriuukk..
Suara perut seseorang yang sedang kelaparan itu.

Perut siapa yang lapar tengah malam ?

" Aish , laper banget gue "

"Huuu ,dia masih tidur pulas "

" Gue bangunin kali ya , nemenin gue ambil makanan di bawah , takut gue tengah malam gini "

" Heh ,Jayden megantara" ya ternyata itu adalah suara perut lapar Gisella  ia pun membangunkan sang suaminya itu

".... "

" Suami gue! " Ucap Gisella sambil menghoyak- hotak badan suaminya itu .

"... "

Cupp..

Suara kecupan, Gisella  tanpa sengaja karena ia kehilangan keseimbangannya ia mencium pipi mulus Jayden

Jayden yang awalnya pura pura tidak mendengar Gisella ia pun terbangun karena kecupan manis Gisella .

" Ada apa hm" jawab Jayden

Melihat itu Gisella merasa malu ia baru saja mengecup seseorang untuk pertama kalinya .

" Sorry ganggu , ikut gue ke bawah nyari makan gue laper " ucap terus terang Gisella sambil siap siap keluar kamar

" Oke, ayo " Jayden

( Tumben kali dia mau di ajak "). Ucap gisella didalam hati

Setelah percakapan tersebut merekapun turun dari lantai atas untuk menuju tempat restoran di bawah .

"Menyusahkan orang saja Lo "Jayden

" Ya ngapain Lo ikut kalau ga mau ?" Ucap Gisella

" Ya gue takutnya Lo nyasar ke kamar orang lain " Jayden

" Udah cepet ambil makanan nya gue masih ngantuk" Jayden

" Hmmm .." Gisella

Mereka pun sampai di lantai bawah disana Gisella pun langsung menuju tempat makanan dan disana ia memesan sebuah makanan berat dan ia juga memesan beberapa cemilan dan buah .

" Heh Jayden megantara, sini bantuin gue " ucap Gisella

" CK ,gue bukan pembantu Lo! " Kesal Jayden

" Oh yaudah , mas mas bantu saya bawain makanan ini ke kamar saya ya " ucap Gisella ke salah satu ob yang ada disana

" Shittt- ga usah, sini gue aja " Jayden

" Dari tadi kek " Gisella

" Mas maaf ya ga jadi biar dia aja. Yang bawain , makasih mas mari " ucap gisella sopan

" Ngapain Lo sopan ke ob itu ?" Jayden

" Ya gapapa Loh ,mereka kan juga manusia ,meski kita beda kita harus menghormati nya , hormat bukan hanya yang setara saja tapi dengan semua manusia kita harus hormat walaupun kita sama mereka berbeda paham " Gisella

(Ternyata dia punya wawasan yang tinggi juga ternyata)

" Oh " Jayden

Setelah percakapan itu mereka berdua pun kembali ke kamar apartemen nya ,dan disana mereka pun mulai memakan makanan yang mereka pesan.

Mereka makan tanpa adanya obrolan sedikit pun ,yang terdengar adalah cuma suara sendok piring dan garpu saja .

" Mau nonton ga " tanya Jayden

" Nonton paan " Gisella

"Ne*tfli*" Jayden

" Oke "

Mereka pun mulai memakan makanan mereka sambil diiringi nonton film di tv , awalnya mereka sangat kaku tanpa ada respon sedikit pun namun Gisella ingin mencairkan suasana tersebut

" Kita setelah ini tinggal dimana " tanya gisella sambil makan

" Ya di rumah megantara" ucap Jayden

" Di rumah ayah ibu mu " tanya Gisella

" Di rumah sebelah nya , kita akan tinggal disana " ucap Jayden

Gimana cerita keselanjutanya apakah keluarganya akan harmonis , nantikanlah  ceritanya yaa

See you next chapter...

JAYDEN ✓| JENSELLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang