JAYDEN ✓| JENSELLE

31.🍁

Gisella pun langsung  berangkat dan di tempat kerjanya itu ia pun langsung melakukan tugasnya menjadi barista yaps dia waktu sebelum di angkat menjadi istri Jayden Gisella adalah barista di sebuah cafe.

Gisella pun di jelaskan aturan yang ada di sana dan ia hanya mengangguk paham ya emang Gisella sudah paham heheh.

(Ngak usah di jelasin lagi gue dah sepuh) ucap Gisella dalam hati

- iya ampun sepuh (author ) -

Akhirnya Gisella pun kerja dengan sungguh sungguh dan tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu makan siang.

Dia pun bergantian dengan kru yang lain karena emang dah pergantian shif sih.

" Ahh gue dah selesai nih tugas nya , gue langsung pulang ke rumah ayah dan ibu aja deh. " Ucap Gisella sambil beres beres di ruangan kamar mandi itu.

Setelah itu gisella pun menuju ke sebuah toko roti dan ia membelikan makanan ringan untuk keluarga nya itu pasti nya bukan uang nya Gisella sendiri tapi pakai black card nya sang suami dong karena emang Gisella masih belum cukup uang nya untuk beli makanan dan lain lainya.

Dan kartu kredit itu emang sudah di siapkan juga oleh Jayden untuk Gisella.

" Berguna juga nih kartu hitam " ucap pelan Gisella sambil mengalihkan black card ke mbak mbak kasir.

Dan setelah itu dia pun menuju ke arah rumah orang tuanya itu.

Selang beberapa menit ia pun sampai di rumah orangtuanya itu.

" Mah... Pah ... " Ucap Gisella sambil menghampiri mereka yang berada di taman rumah mereka

" Loh kenapa kamu kesini hemm ,ada masalah kah sama Jayden ? " Tanya khawatir sang ibu

" Ngak ma , nga ada apa apa , Ella cuma kangen suasana rumah aja " balas Gisella sambil memeluk sang ibunda

" Bagus lah kamu masih inget kami " ucap sang ayah

" Dih pak , gak usah kek gitu lagi kali " ucap Gisella sambil memeluk sang ayah

" Hehehehehh sengaja gitu bikin para pemirsa  mikir bawah bapak ini kejam ke anak bapak ini , padahal ngak kan ya nak " ucap sang ayah gisella dengan erat se erat eratnya

" Iyah dong ayah ku kan gitu orang nya suka jahil " balas Gisella

" Yaudah nak ayo masuk masuk " potong sang ibunda

Setelah memasuki kediaman rumah lama nya itu ia pun bertanya ke kedua orang tuanya itu.

" Hemmm , mana adek kuu " ucap Gisella sambil clingak clinguk

" Oh dia ,dia mama suruh beli barang di supermarket nak , kenapa ?? " Tanya sang ibunda

" Gpp sih bunda , tapi dia boleh ngak ku ajak liburan sama adek adek nya Jayden juga sama Jayden juga Bu" ucap Gisella

" Iya bol- " ucapan ibu pun terpotong akibat sang adik yang baru saja  datang dari supermarket itu langsung memeluk Gisella

" Iya kak gue mau kak , kapan kak " ucap kegirangan sang adik

" Yaampun dek , ya nanti habis ini kan kakak pulang adek juga ikut aja agih siap siap bawa barang geh dek " ucap Gisella

" Baik kak , muahh , kakak terbaik deh " ucap sang adik sambil meninggalkan Gisella di ruang makan itu bersama kedua orang tuanya

Dan sementara itu Jayden mengerjakan tugas dari sang ayah seperti biasa , ia juga menuruti perintah sang ayah.

Dan ia juga banyak sekali kerjaan hari itu tapi sempat sempatnya mengambari sang istri.

Isi pesan

Ntar kalau pulang dari rumah ibu dan ayah Lo kabarin gue gue yang nyusul , sekarang ini gue lagi ada kerjaan banyak jadi gue selesai kan ini dulu jadi jangan khawatir suami mu gak kemana mana kok , Sampai kerjaan ku belum selesai Lo gak usah keluar dari rumah ayah dan ibu Lo Lo nikmati aja waktu bersama mereka sampai aku datang nanti sekitaran sore menjelang malam oke , bye - Jayden -

Mendengar suara notifikasi chat pun Gisella membuka ponselnya itu ia pun membacanya dan menjawab

Balasan  dari Gisella

Iya suami gue , gue tungguin Lo kok lagian gue juga mau nyenengin ortu gue dulu , yaudah semangat , jangan selingkuh hemmmmmmmmm ,jangan mata keranjang Lo mafia apa keranjang buat pergi ke pasar Hem ,oke byee - Gisella -

Sampai sini dulu ya ceritanya, ntar author up lagi deh , soalnya up nya malam hari ini hehhe

Ngantuk , ramein yaa ntar semangat nih autor kalau rame

Makasih

See you next chapter yaa