Mereka pun sambil menunggu adek Gisella siap mereka makan terlebih dahulu.
Setelah menunggu beberapa menit sang adek pun siap keluar dari kamar nya.
" Cepet banget Lo , gini aja Lo gercep " ucap Gisella ke sang adik
" Iya dong , refreshing bersama kakak dan kakak ipar tercinta berserta adek adeknya " balas sang adik sambil manja ke sang kakak
" Dih ,najis , yaudah koper Lo taruh sini dulu aja " ucap Gisella
" Lo emang kenapa gak jadi kah ? "Tanya sang adik sambil muka cemberut
" Jadi sayang , tapi berangkat nya nanti aja kakak mu ingin mengajak kita keluar sebentar ber 4 , kan udah lama juga gak kumpul gini sayang " jelas sang ibu
" Ohh gitu toh oke oke ,siapp " Balas sang adik dengan raut wajah ceria
" Oh ya yah omong omong gimana ayah dan ibu kapan buka toko bunga hemm ?" Tanya Gisella
" Tungguin aja nak , bentar lagi kok launching, ntar kamu sama suami kamu datang yaa " ucap sang ayah
" Siap yah , yaudah ayo Gisella ajak kalian jalan jalan menikmati sore hari ." Ucap Gisella
Kebetulan rumah mereka berada di tengah tengah antara desa dan kota ya seperti perbatasan gitu dan mereka juga bisa menikmati suasana sore hari sambil jalan jalan dekat rumah , di dekat rumah banyak sekali toko makanan luar dan dalam negeri jari gisella akan mengajak mereka disana.
Terus tadi ngapain makan,? Ya mereka nanti gak makan berat berat mereka hanya menikmati waktu bersama dan menikmati dessert yang di jual di tokoh tersebut.
Dan Gisella juga mengajak mereka ke sebuah toko baju untuk membelikan hadiah ke orang tuanya dan sang adik pakai black card yang di kasih dengan sang suami.
Ia menggunakan tidak berlebihan ,Gisella mengunakan dengan secukupnya saja, bukan pelit tapi ia merasa tidak enak saja ke sang suami.
Ya Gisella tipe orang yang gak enakan dan orang yang selalu memikirkan sesuatu dengan matang matang.
Beberapa jam kemudian...
Mereka ber 4 pun kembali ke rumah , dan Gisella pun langsung menghubungi sang suami untuk menjemput nya dan sang adik.
Sementara Jayden.
" Huft kelar juga nih kerjaan " ucap Jayden dengan muka kecapean itu .
" Emm , gue hubungi Gisella aja deh " Jayden
Drrttt drrttt
Jayden menerima telfon dari gisella tak langsung lama ia mengangkat telfon tersebut.
Percakapan di telepon.
"Kenapa ? Hmm ?" Tanya Jayden di sambungan telfon" Ham Hem ham Hem , kapan Lo jemput gue katanya sore ini Lo yang jemput kan ??" Ucap Gisella
" Oh iya astaga gue lupa shit!" Balas Jayden sambil mengambil kunci mobil nya
" Baiklah tunggu gue , gue otw paham , bye !" Ucap Jayden sambil mematikan telfon nya
Panggilan pun di tutup.
( Tuhan, berilah saya kesabaran menghadapi dia tuhan ) ucap Gisella dalam hati sambil mengelus dada.
" Eoh ,kenapa kak , kak Jayden gak bisa njemput kah ? " Tanya sang adik
" Bisa kok dia lagi otw , kita tunggu aja " balas Gisella menenangkan sang adik .
" Oke oke "
Setelah sekian jam akhirnya Jayden sudah sampai di rumah mertuanya itu.
Dan dia di sambut dengan ayah mertuanya.
" Oh hallo ayah" ucap sopan Jayden sambil mencium tangan ayah Gisella
" Gak usah gitu nak , ayo ayo masuk tuh kamu dah di tunggu sama istrimu" balas sang ayah Gisella.
Jayden pun mengikuti langkah kaki ayah mertuanya itu dan ikut masuk ke dalam rumah mertuanya itu .
" Lama banget Lo " ucap tiba tiba gisella ke suaminya itu
" Ya sorry gue lupa " balas jayden
" Yaudah lo makan dulu sana nyokap dah masakin sesuatu " balas Gisella sambil mengambil jaket sang suami .
" Gue dah makan masalahnya " ucap gaenak Jayden ke Gisella
" Maa, aku sama mas Jayden langsung pulang aja ya "teriak gisella
" Loh , nak ayo makan dulu mama udah masakin banyak nih gak usah terburu-buru." ucap mama gisella
Mereka berdua pun saling menatap satu menatap dengan kejahilannya dan yang satu menatap merasa tidak enak .
" Ma bukanya Jayden nolak nih mah , Jayden barusan tadi makan bekal yang di masakin anak mama itu " ucap Jayden dengan sedikit smrik nya ke arah Gisella.
"Anjr sejak kapan gue buatin bekal dia ya ? Dia halu apa gimana ? Apa dia makan makanan di kantin kantor nya ya " ucap Gisella dalam hati bertanya tanya
" Yaudah kalau gitu mama bekalin kalian khimchi sama dessert ya tadi mama bikin soalnya sayang kalau gak di makan " ucap sang mama gisella
" Mah gak usah ,repotin aja " ucap Gisella
" Gak , pokok nya mama bekalin itu aja titik Gak pakek koma. " Ucap keras kepala sang ibunda sambil menyiapkan makanan. Tersebut
" Nak emang ibu mertua mu gitu keras kepala sama kayak anaknya jadi kalau Gisella keras kepala ngikutin sang ibu nya nak " balas ayah sambil mengikuti sang istrinya
Jayden hanya tertawa kecil mendengar pernyataan sang ayah Mertuanya nya itu.
" Tertawa terus tertawa lah " ucap Gisella dengan cemberut.
" Dih , oh ya mana adek Lo dia dah siap kah ?" Tanya Jayden
" Dia udah siap dari tadi , Lo kelamaan jadi ia ketiduran" ucap Gisella sambil duduk di ruang tamu
" Oh , yaudah bangunin dia aja loh " ucap Jayden
" Udah ia sekarang sedang siap siap " balas Gisella sambil nyemil dan nonton televisi
" Baiklah "
Hai gais gimana nih ceritanya nya apakah mau di lanjut kalau mau lanjut ramein yaa jangan lupa vote coment kalau bisa.
See you next chapter yaa ..
Happy New year jangan lupa ngumpul sama teman teman keluarga, pacar ,sahabat buat bakar bakar , makan makan bersama
nikmati waktunya hehehe sambil baca cerita Jayden hehehehhe see you next chapter yaa gaes ya
KAMU SEDANG MEMBACA
JAYDEN ✓| JENSELLE
Fanfiction"jika kamu tidak mencintai ku mengapa kamu menerima pernikahan ini , kalau gitu ceraikan saja aku!"- GISELLA ANASTASIA HENDRAWAN - 🍁 gisella Anastasia Hendrawan ia adalah seorang gadis biasa yang rela di jual ke keluarga mafia oleh kedua orang tua...