38.🍁

444 41 4
                                    

Terkejut maybe .



Setelah mereka chek out dari penginapan , di sepanjang perjalanan menuju rumah , Jayden mengendarai mobil dengan pikiran campur aduk di dalam pikirannya.

"Sayang awas!! "

" Bang Lo , mau bunuh kita semua apa ! " Ucap adek jayden

Cittt- ( bunyi mobil berhenti mendadak )

" Eh kenapa ? , kalian ga papa ?" Ucap Jayden

" Bang kalau Lo capek biar gua aja yang nyetir , Lo tidur sana , gua ga mau mati muda." Balas adek jayden

" Kamu dari tadi mikirin apa sih !, dari hotel kamu udah kayak gini, kalau kamu cape biar adek kamu aja yang nyetir ayo pindah ke belakang! " Ucap kesal Gisella
Sambil keluar mobil dan berpindah posisi sama adek adek nya

Jayden tanpa membalas perkataan Gisella ia menurut ti dan mengikuti arahan sang istri.

Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan mereka,

"Kita ke rumah mama aja dek , tunjuin arah rumah ke kakak kakak ipar mu yang nyetir " ucap Gisella dan di angguki oleh sang adik .

"Dia kenapa ? , dari tadi dia seperti itu " pikir Gisella di dalam benak nya.

Setelah sampai di rumah orang tua Gisella ,mereka bersih bersih terus istirahat di kamar masing masing.

Hari berikutnya ....

05.00
Kriingg... kriiing ...

Alarm Gisella berbunyi

" Emmm " ucap Gisella sambil mematikan alarm jam nya dan lantas bangun dari tempat tidurnya.

Ting*

Ting*

Ting *

Suara notif hp Jayden berbunyi berkali kali , lantas Gisella penasaran dengan hal tersebut

" CK siapa si pagi pagi dah nge chat suami , pesan itu menggangu banget bgst " akhirnya Gisella mengambil hp Jayden dan membaca notif pesan tersebut

" Tapii apa gua berhak buka hp dia? Tapi ga enak ah ? Buka , ngak buka ngaa " Gisella nampak ragu ragu

......


Sampai sini dulu yaa author masih binggu kelanjutannya, minta saran dong gaiss untuk kelanjutannya heheh .

Wihh wihh nungguin ya hehhe
Sorry author lupa publish heheh , dan maap baru up luv luv deh yang masih nungguin cerita author , see you next chapter

JAYDEN ✓| JENSELLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang