11.🍁

1.1K 83 3
                                    

" huft leganya ,eh omong omong kamar mandinya emang cakep , lebih cakepan kamar mandinya dia dari kamar mandi gue dulu " ucap Gisella heran .

Setelah masalah kecil itu gisella pun keluar dari kamar mandi dan setelah keluar ia kaget ternyata ia berada di salah satu kamar mewah di istana megantara .

" Wah ini kamar siapa ?, kenapa gue bisa masuk sini? " Tanya heran Gisella

" Kamar gue" ucap Jayden keluar dengan lilitan handuk di bawah tanpa mengunakan atasan .

" Wtf-,shitt mata gue !" Teriak gisella

" Biasa aja kali , ntar Lo kan akan terbiasa dengan hal kecil seperti ini " ucap Jayden dengan seentengnya duduk di kasur .

" Ya ga gini juga bro!" Ucap Gisella tanpa melihat ke arah Jayden

" Emang seorang mafia bisa serendah ini ya?" Ucap Gisella

Mendengar itu Jayden pun bangun dari posisinya ia pun mendekat ke arah Gisella ,sampai sampai Gisella menabrak dinding.

" Repeat your words once again!" Teriak Jayden

" Kamu belum tau sisi gelap seorang mafia , karena gue gak mau gadis polos seperti kamu  ternodai dengan hal hal seperti itu ,kau cukup dengan membahagiakan orang tuaku aja gue berterimakasih " ucap Jaden sambil menatap mata Gisella

" Oke sorry ,mangkanya badan keker Lo itu tutup dengan kain lah , jangan bikin orang emosi, gue bukan cewe murahan yang sering Lo beli di club' itu ." ucap Gisella sambil mendorong dada bidang Jayden .

" Oh ya ,oke oke , balik badan cepat gue mau pakai baju, atau Lo mau ngantiin baju gue ?" Tanya usil Jayden

Tanpa membalas perkataan tersebut Gisella pun berbalik badan ia melihat sekeliling kamar Jayden disana desain nya di buat seakan akan di istana ,kamar yang luas , dan barang bawang mewah , disana Gisella juga melihat isi lemari yang isinya senjata' entah buat apa.

" Berarti kalau gue nikah sama Lo gue tidur dimana disini atau dimana ?" Tanya gisella tanpa melihat ke arah Jayden

" Ya Lo tidur disini Lo diatas gue di bawah ITS okay kalau Lo inginkan " balas Jayden

Setelah bicara hal tersebut mereka pun langsung turun dan menemui kedua orang tua mereka .

" Wah kayaknya mereka sudah akrab " ucap jenzy menemui mereka  berdua .

" Gimana kalian mau menikah kapan ?" Tanya jenzy

Mereka berdua terkejut karena mereka pikir pernikahan ini akan dilakukan beberapa hari lagi .

" Emm ter-" ucap kepotong gisella

" Besok Bun ?"ucap tiba tiba Jayden

(Wtf- shitt gue belum siap anjjg) ucap Gisella didalam hati .

" Wah anak gue udah ga sabar nikah " ucap ayah jayden

" Apa gak kecepatan tuh nak " tanya mama gisella

" Lebih Cepat lebih baik " ucap Jayden ke mertuanya itu.

" Oke deal besok kalian akan nikah " ucap jenzy violleta megantara.

Setelah jenzy mengatakan itu mereka tidak berani membantahnya, karena mereka tak ingin ada masalah .

" Oke kami setuju " balas kedua orang tua gisella

" Kalian tinggal disini aja sampai mereka menikah setelah itu kalian boleh pergi ?" Ucap jenzy

" Tidak nyonya ,kami akan pergi saja jika nyonya ingin Gisella bisa tinggal disini karena kan besok ia akan menikah " tawar sang ibu Gisell

" Oke Gisella akan tinggal disini, samai ia menikah besok , nak Gisell akan tidur di ruang tidur tamu dahulu karena kalian berdua belum sah " ucap Jenzy

" Oke Bun" balas Jayden

Gisella sekarang sedang kesal dengan keadaan ini , Maun ia tidak bisa melawan karena ia bukan siapa siapa .

Setelah percakapan itu berakhir, malam pun telah larut akhirnya ayah ibu dan adik Gisell pun pulang tanpa Gisella ia di tinggal di rumah mertuanya itu .

Hai gimana nih kasih saran untuk next chapter dong..

MAKASIH ya sudah menemani author sampai saat ini

Tungguin cerita lanjutannya yaa .

JAYDEN ✓| JENSELLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang